Duapuluhenam 🌷 😂

Mulai dari awal
                                    

"Kenapa?"

"Kantin yuk, laper."

"Bentar."

Sheila mengambil handphone nya yang berada disaku bajunya.

Line
10.15

Rik kamu dimana?
Send

Riko💕
Kantin by, kamu kesini aja

Oke:)
Read

"Chatan sama siapa?"

"Riko,"

"Unch, yang udah jadian mah beda muka berseri-seri."

"Apaan sih lo,"

Mereka berdua sampai dikantin, Hari ini tia tengah sakit jadi tidak masuk. Entah penyakit apa yang tia alami, padahal kemarin dia terlihat sehat namun sekarang sakit,

"Woi, sheila."

Jangan tanya ini suara siapa. Sudah jelas ini suara bily, sheila merasa malu karna teriakan dari bily. Memalukan.

"Bily, suara lo toa banget sih!"

"Hahaha, sorry."

"Tia mana?"

Mereka berempat menengok kearah leo, yang entah kenapa menanyakan keberadaan tia. Tidak biasanya.

"Kenapa nanyain tia le?"

"Nanya aja shel, Emang kenapa ga boleh?"

"Boleh kok, tapi gak biasanya."

"Tia sakit le,"

Sahutan dari mia, membuat semuanya menjadi hening. Mia menebak ada yang disembunyikan oleh leo. Ia mempunyai ide jail.

"Eh shel, tahu gak kemarin tia jalan sama cowok."

Sheila yang mendengarnya kaget,

"Serius, kok ga cerita. Terus gimana?"

"Mereka hampir ekhem."

Tiba-tiba tidak ada angin maupun hujan ada yang menyahut.

"Apaan gak ada ya, orang kemarin kita cum—"

"NAH KAN KETAHUAN,"

Leo langsung bungkam, sheila riko maupun bily hanya cengo. Menyimak keduanya yang tengah beradu mulut.

"Kalian ngomong apaan sih?" Tanya sheila

"Sekarang jujur, Lo jadian kan sama tia?"

Mereka bertiga melongo dengan pernyataan mia, Benar-benar tidak mengerti.

"Le maksudnya apaan sih?"

Mereka terus mendesak leo untuk berkata jujur, karena pusing dengan pertanyaan yang dilontarkan teman-temanya apalagi bily. Yang sangat bawel menurutnya.

"Oke, gue jadian sama tia udah dua hari sebelum sheila dan riko."

"HA KOK BISA?"

Sahut mereka berempat, seisi kantin langsung melihat kearah mereka. Leo benar-benar merasa malu mempunyai teman seperti mereka. Namun sayang:)

"Kepo lo semua!"

Setelah itu mereka makan dengan hening.

"Kapan ya, gue punya pacar."

Celetuk mia, yang lain hanya menahan tawa.

Tak terasa bel masuk telah berbunyi, mereka lantas bergegas pergi meninggalkan kantin.

Sheila dan riko berjalan beriringan berdua,

"Nanti pulang bareng aku ya by,"

"Iyalah, mau bareng siapa lagi aku."

"Hehe iyaiya, udah sana masuk ke kelas."

"Oke, see you."

"Love you."

Seketika pipi sheila merah akibat ulah riko, Ia tersenyum-senyum malu. Mia yang melihat tingkah sheila bergidik ngeri.

☕☕
Ngopi Apa ngopi😂

Seeyou next chapter.

SHEILA 🌷Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang