DuapuluhTiga 🍁 PDKT

55 5 0
                                    

“Sheila hari ini kita pulang!” Ucap papah tegas, sheila hanya mengangguk tanpa membantahnya.

“Sejak kapan kalian disini?” Tanya nenek kepada kedua orang tua sheila.

“Sejak tadi, mah aku mau ajak sheila pulang.” Sahut mamah sheila, nenek hanya mengangguk. Dan segera berpamitan kepada anak dan menantu nya.

“Tapi mah, aku mandi dulu. Baju aku kotor semua,”

Setelah semua sudah siap, sheila berpamitan kepada neneknya. Mungkin setelah ini dirinya harus mengikhlaskan kepergian sahabat ralat orang yang disayanginya.

Setelah lama nya perjalanan bandung-jakarta. Akhirnya mereka sampai dirumah dengan selamat, sheila membawa pakaian nya menuju kamar. Setelah sampai kamar dirinya merebahkan diri, seraya memejamkan matanya.

Ia menghidupkan ponsel nya yang beberapa hari tidak diaktifkan, Banyak sekali notif. Terutama riko yang terus saja mengirimi nya pesan dan menelfon beberapa kali.

Sheila mencoba untuk memejamkan matanya, supaya badannya segar seperti biasa.

Pukul 07:00pm dirinya terbangun, karena ketukan dari pintu kamarnya. Mamah nya sedari tadi teriak-teriak memanggil namanya. Sheila terduduk dipinggir kasur, mengucek-ngucek mata. Membuka pintu kamarnya.

“Yaallah, sheila dari tadi mamah ketuk-ketuk pintu kamu. Tapi gak dibukain, kebo banget sih.”

“Hmm. Maaf mah, abis aku ngantuk banget.”

“Sudah sana kamu mandi, turun kebawah untuk makan. Jangan lama-lama mandi nya!”

Sheila melempar handphone nya kesembarang tempat.
Ia hanya mengangguk, dan segera menutup pintu untuk mandi. Ia mandi hampir 30 menit. Setelah selesai memakai baju, dirinya melihat kearah cermin untuk menyisir.

Sheila menuruni anak tangga untuk makan bersama keluarganya, Tak ada percakapan antara mereka. Hanya dentingan sendok yang saling beradu dengan piring.

“Aku selesai, Mah pah aku ke kamar dulu.”

Sheila berjalan sambil bersenandung ria. Ia membuka pintu kamarnya, Duduk didepan meja belajarnya. Mencari-cari keberadaan ponselnya yang sempat ia lempar sebelum turun untuk makan tadi.

“Dimana sih hape, giliran dibutuhin gak ada. Giliran gak dibutuhin ada udah kek doi.”

“Eh kok gue baper sih, Ah tau. Coba dikolong kasur kali yah.” Sheila bermonolog sendiri.

Sheila meraba-raba bawah kasur nya, yang berdebu karena jarang disapu. Enggak kok bersih, kinclong.

“Akhirnya, yah kok mati sih. Abal banget nih hape jatoh dikit mati, kek sinetron ae ketabrak dikit langsung amnesia,”

Setelah mencoba untuk menghidupkan ponselnya, Banyak sekali notif yang masuk. Ia membuka line.

Sudah lebih dari 4hari dirinya tidak bertegur sapa dengan riko melalui chat, Sheila berniat ingin mengechat riko. Namun tiba-tiba notif Ig miliknya memberitahu riko sedang mengupload foto.

Riko berfoto dengan pemandangan pantai namun ia sendirian.

Tertera jelas caption difoto : "hilang tanpa kabar, kangen sih tapi kan gw bukan siapa2nya 😂

📷Leo_F

Saat sheila ingin mengetikan komentar, namun riko mematikan komentar nya. Sheila merasa kesal sendiri, ingin niat mengechat riko namun ia urungkan. Ia memilih tidur, supaya besok dirinya bisa segar.

★★★

“Lama banget angkot, perasaan lagi gak demo angkot deh. Kok nih angkot ngaret banget kek si mia,” Sheila menghentakan kaki nya ketanah bertanda kesal.

SHEILA 🌷Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang