Sepuluh🍁 Awal pendekatan

65 9 0
                                    

“Yauda deh!” Sahut sheila dan segera berjalan menuju motor riko, riko pun menyalahkan motornya.

“Gue mau ngebut nih, biar cepat sampai?”

“Terus?” tanya sheila bingung.

“Pegangan lah, tapi jangan dibaju. Nanti baju gue robek!” Sahut riko, sheila menatap pinggang riko, ia pun bergidik ngeri.

“Ogah pasti lo modus kan, biar deket-deket sama gue!” ujar sheila geli.

“Enggak kok ini ngga modus, biar lo ngerasa anget aja?” sahut riko, ia segera menarik tangan sheila untuk memeluk pinggangnya. Sheila masih terus saja melamun, ia teringat perkataaan yang riko ucapkan.

Deg!

Perkataan itu masih jelas terdengar di telinga sheila, dulu seorang lelaki pun pernah mengatakan hal yang sama. Namun keadaan itu segera menyadarkan sheila. Sheila pun melihat tanganya tengah memeluk pinggang seseorang, merasa terkejut.

“Fero?” gumam sheila.

“Lo ngomong apa shel barusan?” Tanya riko yang masih fokus menatap lurus ke jalanan.

“n-nggak kok, ih ngapain gue peluk-peluk lo!”

Sheila langsung melepaskan tanganya dari pinggang riko.

“Di luar sana cewe-cewe ingin meluk gue, tapi lo beruntung bisa meluk gue. Gratis lagi,” Sahut riko dengan seringai nya.

“Jyjyk saia mas!”

Sheila pun sudah sampai dihalaman rumahnya, ia bergegas turun dari motor riko. Sheila membalikan badan nya.

“ Thanks!” Ucap sheila kepada riko.

“ Ya sama-sama , tapi ini gak gratis ya?” sheila melotot kearah riko, riko pun menunjukan wajah yang sangat susah ditebak oleh sheila.

“Pamrih banget jadi orang, lagian gue gak nyuruh lo buat jemput gue!” ketus sheila.

“Bodo pokoknya gue minta bayaran nya!”

“Apa, buruan ngomong aja berapa duit?”

Riko tak menjawab, malah mengetuk-ngetukan jari telunjuknya kearah pipi. Sheila yang melihat nya pun reflek melotot kearah riko.

“Kurang ajar lo ya! Lo pergi sekarang atau gue ambil batu segede bogem buat ngelempar kepala lo!” Teriak sheila histeris.

“Bercanda elah! Bhay gue cabut!” riko pun menyalahksn motornya dan berlalu dari hadapan sheila. Sheila yang masih tersulut emosi lantas berteriak.

“Dasar cowo gila.”

“Bisa-bisa nya dia kaya gitu, ih kesel.” gumam sheila, dan melangkah masuk kedalam rumahnya dengan mood kacau

“Sheila kamu kenapa , kok muka nya ditekuk?” tanya mamah sheila

“Lagi gak mood mah, gara-gara cowo gila?”

“Cowo gila, cowo gila siapa sheila?" Sheila tak menyahut ucapan mamahnya dan lebih memilih masuk kedalam kamarnya.

***

Matahari sudah tenggelam, dan di gantikan dengan bulan yang menyinari cahaya nya ditengah malam. Sheila saat ini tengah berbaring dikasur kesayangan nya dengan tangan dihandphone, dan memasang handset dikuping. Ia memasang volume yang cukup kencang, supaya tak ada yang menganggunya. Saat mata sheila akan terpejam ia terpelonjat dengan getaran dari handphone nya, ia membuka lockscreen, lalu dilihat ternyata ada sebuah line dari orang yang menurutnya dapat membuat mood nya hancur. Segera sheila membuka isi pesan dari orang itu.

SHEILA 🌷Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang