Duapuluhempat🌷 🌈

53 6 0
                                    

Setelah pertemuan riko dengan bunga diminimarket, saat itu juga sheila diam seribu bahasa. Saat tengah ditanya riko ia hanya menjawab dengan singkat.

"Shel, besok mau berangkat bareng ga?"

"Gak."

Riko merhatikan sheila yang tak menatapnya.

"Oh oke, gue balik dulu."

"Iya hati-hati."

Sheila langsung masuk kedalam rumah tanpa melihat riko lagi, Riko menghela napas kasar, riko menyalahkan motornya dan meninggalkan rumah sheila.

Riko sudah jauh dari pandangan sheila, Ia membuka gerbang sambil bertarung dengan hati dan ucapan nya.

"Kenapa gue begini sih, kenapa ada perasaan aneh muncul saat gue ngelihat riko sama cewek lain."

Masuk rumah, terasa sepi menyambut dirinya. Papah nya tengah pergi keluar kota. Mungkin sang mamah tengah tertidur dikamarnya.

Sheila merebahkan dirinya dikasur empuk kesayanganya, mengambil benda persegi panjang yang berada disaku celana nya dan mengirim pesan.

Line!

Sheila : Tiaaaa?

Tia : knpa shel?

Sheila : mau curhat,

Tia : yaudah

Sheila : pernah ga lo ngerasain hal aneh saat ngeliat cowo yang lo suka senyum-senyum sama
cewek lain?

Tia : pernah lah, ah gue tau lo
Lagi cemburu yah sama riko:)

Kok tia bisa nebak sih, gue harus jawab apa?- sheila

Sheila : gue nanya, kok jadi ke riko sih. Gaasik ah
Bahas diaaa😐

Tia : haha. Eh udh dulu ya.
Nyokap manggil bye-bye✋✋

Sheila menatap langit-langit kamarnya, Ia berfikir perasaan ini begitu aneh menurutnya. CEMBURU sheila terkekeh sedikit, tak lama kemudian ia merasa bosan dan memutuskan untuk tidur.

**

"Pagi nyonya besar." sheila memasuki kelas yang sudah ada kedua sahabatnya. Dirinya memutar bola mata malas.

"Masih pagi udah badmood aja neng,"

"Diem deh mi, gue lagi badmood nih."

Seketika mia langsung sibuk dengan handphone nya, ia tak mau menggangu singa yang tengah ngambek. Tia yang sedari tadi membaca novel lantas menoleh ke sheila

"Lo kenapa sih shel?"

"Gue? Gapapa,"

Tia menutup novel nya dengan kasar, sheila sedikit terkejut namun tetap memasang muka flat nya.

"Gara-gara riko shel?"

"HA—"

Mia mendengar nama oranglain disebut, sedikit teriak. Sheila buru-buru menutup mulut mia, memperhatikan keadaan sekitar. Untung saja teman sekelas nya tengah sibuk menyalin tugas.

SHEILA 🌷Where stories live. Discover now