Sebelas🍁 Masalah

76 8 0
                                    

"Lo serius leo, riko kecelakaan?" Sahut sheila dengan mata hampir melotot.

"Serius lah, apa muka gue sekarang kaya orang lagi bercanda?"

"Hehe sorry, terus riko dirawat dimana?" Tanya sheila antusias. Leo menaikan alis kanan nya, penuh dengan tanda tanya.

"Lo kok jadi care sama riko, lo sukak ya sama dia?" Selidik leo.

"Apaan sih lo!"

Leo pun terkekeh mendengar ucapan sheila, yang menurutnya sedang salah tingkah. Leo hendak ingin melanjutkan langkahnya namun sheila dengan cepat memegang tanganya. Leo menghentikan langkahnya dan menoleh kearah sheila.

"Gue ikut lo ya?"

"Okee. Tp lepasin dulu tangan gue, nanti suka lagi?"

"Gajelas ih!" Sheila dengan cepat melepaskan genggamanya pada tangan leo.

"Ayo, jadi ikut gak? Sekolah lagi free juga kok!"

Sheila menggangguk, namun tanpa aba-aba leo menarik tangan sheila, ia pun terkejut. Pipinya berasa seperti merona. Oh tidak?!

Mereka telah sampai diparkiran sekolah, leo memberikan helm kepadanya. Biasanya leo akan membawa helm, untuk berjaga-jaga saja biasanya temannya bily. Selalu meminta tumpangan padanya.

Leo menjalankan motornya dengan kecepatan sedang, sheila sibuk merapihkan rambutnya yang terus berterbangan akibat terkena angin. Baginya penampilan itu harus nomor 1 sekalipun kalian jatuh nyungsep harus terlihat elegan.

Setelah sampai dibasement rumah sakit, leo melirik kearah sheila yang masih sibuk membenarkan penampilanya. Leo tersenyum geli akibat tingkah sheila.

"Udah cantik kok mba?" Ledek leo.

"Cantik apa, lihat nih rambut gue kusut, kaya gak disisir setahun, udah gitu lipgloss gue luntur lagi. Astaga bedak gue sudah tercampur dengan polusi, ih badan gue kok jadi bau asap bajaj gini sih!" Gerutu sheila, sambil menyisir rambutnya dan sibuk mengoleskan lipgloss pink dibibirnya.

Leo pun menggelengkan kepalanya melihat tingkah sheila, tak menyangka sheila benar-benar cewe yang luar biasa baginya.

" Cepat shel, gue tinggal ya?”

"Iya leo sabar, ini tinggal pakai parfum doang kok."

"Padahal cuma mau jenguk doang, tapi kaya mau ketemu pacar?"

"Emang ketemu pacar aja harus wangi, setiap saat harusnya karna kodrat cewe itu harus wangi, kalau bau mana ada cowo yang mau deket?"

"Iya deh tuan puteri, ayo masuk?"

Sheila menangguk, dan segera berjalan mencari ruangan yang merawat riko.

Setelah leo menanyakan ruangan atas nama riko syahputra suster rumah sakit mengantarkan leo dan sheila. Sang suster membuka pintu dan mempersilahkan leo dan sheila untuk masuk, namun tiba-tiba saja sheila mengingat sesuatu.

"Astaga leo!" Panik sheila.

"Kenapa shel?"

"Masa kita ngejenguk orang sakit gak bawa buah tangan sih, tadi gue lupa lagi beli buah buat riko?" Sheila menepuk dahi nya. Leo terkekeh.

SHEILA 🌷Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang