DuaPuluh🍁 Janji.

60 5 0
                                    

“RIKOOO?” Teriak sheila histeris, sheila segera mengambil handphone nya untuk memberitahu siapapun. Akhirnya setelah lama menunggu leo dan bily datang dan langsung menghampiri mereka.

Ambulance datang segera sheila membantu riko untuk masuk kedalam ambulance. Ia diberi napas dari selang oksigen, Tak terasa setetes air membasahi pipi sheila.

“Ih ngapain gue nangisin lo sih, Lebay banget gue.”

Sheila masih menatap wajah riko, bibir nya memucat dan tiba-tiba darah mengenai pakaianya. Sheila melihat kebawah dan ternyata tangan riko berdarah, Mungkin karena tergores aspal jalanan. Bajunya sedikit robek.

Setelah sampai dirumah sakit, Suster langsung membawa riko menuju UGD. Sheila terduduk diruang tunggu. Dilihatnya leo dan bily berjalan menghampirinya.

“Gimana shel? Apa kata dokter.” Tanya leo yang sekarang tengah duduk disamping sheila, Gadis itu menatap leo sambil menggelengkan kepalanya. Leo menghela napasnya kasar.

Dikejauhan seorang wanita paruh baya tengah berjalan kearah mereka. Tercetak jelas diraut wajahnya yang cemas.

“Leo? Bagaimana bisa riko pingsan?” Tanyanya tak tenang dengan nada yang sedikit gemetar.

“Dokter sedang mengatasinya tan? Tante duduk dulu.”

Sheila hanya melihat kedatangan tante lisa, tanpa menegur nya. Ia sangat takut, Penyebab semua ini adalah dirinya ia takut lisa membenci dirinya. Sheila menundukan kepalanya menangis tanpa suara. Hingga dokter yang sedang menangani riko keluar.

Lisa langsung menghampiri sang dokter dengan terburu-buru.

“Dok bagaimana keadaan anak saya?”

“Sejauh ini baik. Tapi tangan kanan nya mengeluarkan darah cukup banyak, hingga pasien harus istirahat total.”

“Baik dok.” Lisa langsung memasuki ruangan itu, diikuti dengan bily dan leo, Namun leo melihat sheila tak bergerak dari tempatnya menghampiri dirinya.

“Shel, ayo masuk?”

“Eumm gue disini aja deh le.”

Leo menautkan alisnya, apa sheila tak ingin menemui riko.

“Loh kenapa? Ayo shel.”

“G-gue mau, mau pulang aja deh ya le. Salam buat tante lisa.” Sheila beranjak dari duduknya. Ingin meninggalkan leo, Namun langkah nya dihentikan leo.

“Gue anter ya.”

Sheila mengangguk.

★★★

Sheila masih terus memikirkan keadaan riko sekarang, Ia merasa sangat bersalah. Leo melihat raut kecemasan diwajah sheila lantas lamgsung bertanya.

“Lagi mikirin apa sih shel?”

“E-engga kok le.”

Tak terasa mereka sudah sampai didepan rumah sheila. Sheila turun dari motor leo. Lelaki itu menatap wajah sheila, Terlihat sekali wajah perempuan ini begitu pucat. Apa dia sakit?

SHEILA 🌷Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang