Enam🍁 Masa lalu.

101 7 0
                                    

Backsound
Virgoun-Bukti
🍁🍁🍁🍁🍁

MALAM hari seorang gadis tengah merapihkan buku-buku yang telah kusam dan berubah warna menjadi kekuning-kuningan. Setelah pulang dari Mall dirinya bergegas ingin merapihkan Tempat bukunya.

Saat tengah membereskan buku lamanya yang akan dipindahkan kegudang oleh gadis itu, tiba-tiba saja terjatuh amplop berwarna pink muda dari buku yang ia angkat untuk ditaruh dikardus. Ia pun menatap bingung kearah amplop itu, pasalnya selam ini ia tak pernah menerima surat apapun. Gadis itu pun membaca isi depan amplop itu 'To sheila'.

Sheila pun langsung membuka amplop itu secara perlahan, agar tidak membuat isi didalamnya rusak. Ternyata isinya sepucuk surat sheila pun membaca isi surat itu.

To sheila

"Hai sheila, selamat ulangtahun yang ke 15tahun ya. Maaf gue ngasih kado ny terlambat, abis gue sibuk banget hehe. Ohiya gue cuma mau bilang gue sebenarnya udah lama banget suka sama lo. Tapi gue gabisa ungkapin semuanya karna lo itu sahabat terbaik gue. Sheila semoga lo suka sama kado yang gue kasih, besok gue tunggu ditaman dekat alun-alun ya. Gue tunggu.

Fero ferdian

Sheila reflek menjatuhkan surat itu, ia masih tak percaya sahabat yang selalu bersamanya dalam keadaan suka maupun duka, menyukai dirinya. Sheila pikir cinta nya akan bertepuk sebelah tangan namun fero juga menyukai nya.

Mata sheila tiba-tiba saja berkaca-kaca, pasalnya surat ini sudah 2tahun namun sheila tak pernah tau. Mengapa takdir begitu tak adil kepadanya, andaikan waktu dapat sheila putar kembali ia pasti sekarang sedang bahagia bersama pujaan hatinya.

"Fer.. Lo dimana sekarang?" Lirih sheila, sheila pun menjatuhkan airmata nya yang sudah membendung sedari tadi.

Sheila bertanya-tanya fero akan mengatakan apa kepada sheila. Tapi kenapa saat waktu sheila menghampiri fero, fero malah menghindar dan tiba-tiba menghilang bagai ditelan bumi.

Sheila pun membuka amplop itu, ternyata didalamnya terdapat sebuah kalung yang sangat indah berbentuk hati dilapisi oleh emas putih. Sheila tersenyum dan segera dia mencari handphone untuk menghubungi seseorang yang selama ini ia rindukan.

Sheila mencoba menghubunginya namun tak ada jawaban dari orang disebrang sana hanya operator yang sedari tadi berbicara.

"Fer apa lo marah sama gue?" gumam sheila.

Flashback

Matahari terus memancarkan sinarnya, seorang gadis keluar dari pekarangan rumahnya untuk menuju kesekolah seperti anak-anak pada umumnya. Hari ini ia sangat bersemangat sebab esok ia akan berulangtahun dan bertambah umur. Senyumnya tak pernah luntur sepanjang jalan dan terus saja menyapa orang-orang yang berlalu lalang.

"Pagi pak satpam?" sapa gadis itu yang dikenal sebagai sheila.

"Pagi neng sheila, tumben gak telat?" Ledek satpam itu.

"Telat mulu bosen pak?" Sheila menyengir kearah pak satpam itu.

Tin-tin

Sheila kaget, dengan suara klakson yang memekik gendang telinganya. Ia paham betul siapa yang berbuat seperti ini. Ya, Fero sahabatnya.

"FERO, rese banget sih lo?" Teriak sheila dan menatap tajam kearah lelaki itu.

"Sorry, minggir gue mau parkir!" Usir fero sambil mengibas-ngibaskan tanganya kearah sheila, seperti mengusir anak ayam.

"Lama-lama gue ancurin juga nih motor lo!" Ancam sheila.

"Cantik-cantik kok galak, pantes galaku?" Ledek fero, dan secara cepat fero langsung menyalahkan motornya dan menuju parkiran motor.

SHEILA 🌷Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang