Daru merasa aneh ketika ia baru saja sampai di sekolahnya. Ketika Daru berjalan di koridor pun orang-orang yang berada di sana menatapnya dengan tatapan tidak biasa sambil tertawa geli. Daru berhenti berjalan sejenak. Ia mengendus-endus ketiaknya takut jika hari ini ia bau badan, namun badannya wangi. Sangat wangi malah. Daru pun merogoh ponselnya dari saku celana dan berkaca di layar pipih itu takut jika wajahnya ada yang aneh, namun tetap sama wajahnya tidak ada yang aneh hanya ada satu jerawat di ujung dahinya.
Apa karena jerawat yah mereka menatap Daru seperti itu?
Tidak masuk akal! Masa hanya karena jerawat saja mereka nyinyir. Daru pun kembali berjalan menghiraukan mereka.
Sesampainya Daru di dalam kelas, ia melihat Erik dan Ozra yang sedang berkumpul di meja tengah bersama teman-teman sekelasnya lainnya.
"Itu Daru," kata seorang perempuan betumbuh pendek yang berada di kumpulan itu yang menyadari kehadiran Daru. Sontak mereka semua menoleh ke arah Daru dan melemparkan tatapan yang sama seperti orang-orang di luar tadi.
"Daru sumpah, Njing! Lo seriusan?!" Erik dengan ribut keluar dari kumpulan itu dan langsung menghampiri Daru. Wajahnya terlihat seolah-olah baru saja mendapatkan gosip menggemparkan.
"Apaan sih lo, Rik! Kagak jelas!" jawab Daru seraya berjalan menuju bangkunya dan menaruh tas gendongnya di atas meja.
"Sumpah, lu udah mulai ngelirik si Sany?" tanya Erik lagi.
Daru mengernyitkan dahinya. Sejak kapan ia melirik Sany? Dih ogah yah!
"Rik, omongan itu doa. Lo tega lihat temen lo tersiksa kalau sama dia?"
"Tapi ini ada buktinya." Erik mengotak-atik ponselnya kemudian setelah itu memerlihatkan sesuatu dari benda pipih itu.
MULAI LULUHNYA HATI PANGERAN SANY
Hallo, semuanya. Hari ini anggota jurnalis punya berita bagus nih. Pasti kepo ya? Kepo dong kepo. Pastinya beritanya gak kalah seru sama berita-berita lain. Tapi kami yakin, berita ini lebih seru.
Seperti yang kita ketahui Sany sangat mencintai pangerannya yaitu, Andaru
Prasetya. Seperti yang kita ketahui, Daru tidak pernah melirik ke arah Sany sudah lama. Tapi, karena kegigihan Sany untuk mendekatinya, ternyata sekarang Daru kita sudah mulai luluh loh. Kita pasti ingat dong kejadian sekitar satu setengah tahun yang lalu ketika Sany secara terang-terangan mengatakan 'I Love You' kepada Daru sehingga membuat nama mereka langsung melejit. Lalu, sekarang kami kembali dengan berita terhangat dari pasangan ini.
Bahwa sebenarnya, kemarin Daru secara diam-diam memerhatikan Sany di kantin. Wow! Tentu saja kami terkejut.
Jangan lupa kami juga punya beberapa foto yang kami potret ketika Daru sedang memerhatikan Sany di kantin.
Lantas bagaimana kelanjutan hubungan mereka?
Apakah mereka akan bersama?
Mata Daru langsung melotot seusai membaca artikel dan melihat foto bukti di mana Daru sedang memerhatikanSnay yang sedang makan di kantin saat hari Senin kemari dari website komunitas jurnalistik sekolahnya. Napasnya sudah memburu bertanda bahwa emosinya sudah tersulut. Tanpa menunggu lebih lama lagi, sebelum pembaca artikel itu salah mengartikan semuanya Daru segera menuju sekretariat jurnalistik.
Untuk apa?
Jelas untuk melabrak mereka!
*****
Sementara itu di lain tempat Sany yang baru sampai di sekolah tidak merasa ada yang aneh ketika mendapatkan tatapan geli dari orang-orang di sekolahnya. Baginya, gayanya yang sedikit berbeda dari mereka dengan kelakuannya yang—yeah menjijikan—tidak membuat dirinya minder dan merasa terintimidasi. Malahan ia merasa spesial karena berbeda dari orng lain.Sany memang sangat percaya diri.
YOU ARE READING
Hey, I Love You! (Completed)
Teen FictionDaru tidak tahu harus dengan cara apalagi ia harus menyingkirkan Sany dari kehidupannya. Cewek pecinta warna kuning itu selalu membuat hidup Daru tidak tenang. Apalagi kalau Sany sudah meneriakinya 'I Love You', ingin sekali rasanya Daru mengirim Sa...
