Chapter 30

91.2K 4.6K 266
                                    

Assalamualaikum akhwan dan akhwat yg setia baca nih ceritaa.

Mon maap baru update yaks, lagi sibuk-sibuknya ber-aktivitas di dunia nyata.

"Sembilu guratan senyummu, membuatku pilu. Ternyata selama ini bukan aku bahagiamu, dan kenyataan itu membuatku tergugu."


Terkadang kita berada di posisi terumit dalam hidup. Posisi dimana kamu tidak ingin ditempatkan di suatu keadaan yang sekiramu itu salah. Lantas kamu bisa apa? Menghindar atau tetap bertahan pada suatu alasan?

Azzahra-- wanita itu tengah berada di belakang rumah alias outdoor, tempat untuk me-refresh pikiran dengan secarik surat di genggamannya.

Dengan memijit keningnya, ia menghembuskan nafasnya berkali-kali di pagi yang bersinar ini.

"Ya Allah. Aku harus gimana?" Ia gelisah dan berkali-kali menggigit bibirnya tak tenang.

Pagi-pagi tadi ia masuk ke mobil suaminya untuk mengambil parfum yang selalu ia pakai, tapi ternyata ia dikejutkan dengan penemuan kado yang nangkring di dashboard mobil suaminya.

Dengan rasa kepo yang membumbung tinggi, ia bawa kado itu diam-diam dan beruntungnya Refan ternyata melupakan kado tersebut.

Dan disinilah ia, seusai berpamitan dengan sang suami yang awalnya malas berangkat bekerja karena kehadiran sang buah hati. Namun sekarang ia sudah berangkat bekerja dengan bujukan maut Azzahra yang terus menerus menyuruhnya pergi.

"Hfffff. Bodo amat lah." Ia memasukkan kembali isi di kotak kado tersebut. Secarik surat dengan foto lawas antara wanita itu dan suaminya. Ia kini tahu dari siapa kado tersebut.

"Mas Refan ternyata diam-diam bertemu dengannya." Gumamnya dengan raut sedih.

Ia pandangi lagi kotak kado di tangannya itu. Bingung antara mengembalikannya ke suaminya atau ia simpan sendiri saja. Namun mengingat isi surat yang menurutnya harus dibaca sang suami karena isinya sangat penting, malah membuat ia ragu sendiri.

"Aku simpan dulu aja deh." Putusnya.

***

Tiga hari berlalu dengan tenang. Azzahra yang menyangka bahwa suaminya akan menanyakan kado tersebut ternyata sama sekali tidak membahasnya. Suaminya benar-benar lupa.

"Azz buatin es jeruk naga dong." Ucapan Refan membuat Zahra melongo.

"Es jeruk apa?" Ulangnya.

"Es jeruk campur buah naga! Aku lagi mau minum itu." Zahra menggelengkan kepala aneh. Yang lagi hamil kan dia.

"Aneh-aneh aja mas ngidamnya. Yaudah iya aku buatin. Nanti dedeknya ileran." Putus Azzahra lalu pergi ke dapur.

Refan kembali sibuk dengan ponselnya. Hari ini hari Ahad, hari libur untuk seluruh umat. Sambil selonjoran ditemani kartun si kuning bercelana kotak, ia nampak mencari sesuatu di ponselnya.

Anisya
(Aktif 3 hari yang lalu 12:02)

Nis..

Refan mendadak panik melihat waktu terakhir Anisya online. Ada apa dengan wanita itu? Ia ganti nomor atau ada sesuatu?

"Ini mas minuman aneh yang mas minta." Zahra datang dengan gelas berisi air yang berwarna ungu.

Jodoh Terbaik [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang