Chapter 26

93.7K 4.5K 112
                                    

Azzahra Pov.

Hari ini aku bersiap bekerja kembali guyss, aku merasa ini baru hari pertama bekerja, padahal kini aku sudah menjadi istri atasan. Hehee, naik pangkat ye kan? :v

Dengan senyum mengambang, kupoleskan bedak tipis ke wajahku dan juga liptint yang membuat wajahku nampak cerah, hari-hari terakhirku kan suram, jadi gak salah kan aku mulai bahagia sekarang?

"Sudah siap Azz?" Aku menoleh dan melihat suamiku yang nampak tampan dan fresh.

"Iya mas, bentar ambil tas dulu!" Aku mengambil tas ke kamar dan melangkahkan kaki menuju mobil suamiku.

Perjalanan kami terasa sangat menyenangkan karena kami saling memberikan candaan, hei aku baru tahu sisi hangat suamiku. Yah mesti itu harus dipancing dulu. Entahlah, semenjak semalam ia berubah menjadi manja dan manis.

"Sudah sampai, kamu keluar sendiri bisa kan? Apa aku harus bukain pintu seperti di film?" Pertanyaan polos suamiku membuat tawaku pecah. Sungguh lucu suamiku saat salting seperti ini.

"Kalau husband goals ya dibukain lah mas! Eh tapi situ kan gak versinya, gak cocok" Aku langsung keluar dari mobilnya dengan tawa tertahan.

Kulihat ia mengejarku dan memposisikan dirinya disampingku. Ah iya, sekarang suamiku memakai jas hitam berkemeja biru dan berdasi, sedangkan aku? Kini aku memakai jas biru yang sudah resmi kudapatkan sebagai karyawan perusahaan. Dengan baju dalaman putih dan rok hitam panjang dibalut jilbab navy. Hmm cocok gak sih? Cocok lah, kan couple wkwk. *Serah elu

Masuk ke lantai utama aku disambut hangat para pegawai yang sudah datang, tapi tak sedikit pula yang sinis denganku. Semuanya kutanggapi dengan senyuman dan ucapan terima kasih.

Lagi-lagi aku mengingat awal aku bekerja, semuanya berbeda dengan sekarang. Tak sehangat ini dan seterkenal ini, bukannya aku sombong, tapi aku lebih nyaman diriku yang dulu, yang mengenal diriku apa adanya, bukan dengan embel-embel 'Istri CEO'

Aku dan Mas Refan masuk kedalam lift setelah merampungkan perayaan kecil sapa menyapa dari para pegawai, selepas itu kami menuju ke lift dan memencet tombol   dan berhenti tepat di ruangan kami.

"Kerja yang profesional ya! Anggap saja status kita masih atasan dan sekretaris" Canda suamiku di depan ruanganku. Aku mengangkat tanganku dan menaruhnya di pelipis.

"Siyap boss. Atasan yang nyebelin kan?" Gurauku. Dia mendengus lalu mengusap pucuk jilbabku dan menciumnya.

"Udah ya, kerjaan kita banyak! Oh iya Azz--?

"Kenapa mas?"

"Beberapa hari saat kita menikah kan yang handle Kak Chika, bisa minta tolong rekapin datanya?" Aku mengiyakannya sambil berujar "tenang pak"

"Oh iya, ada beberapa data yang belum balance dan belum saya teliti, sekalian tolong detailkan masalahnya ya!" Aku menatapnya penuh haru. Ini tugas pertamaku ya?

"Saya sibuk buat proposal proba soalnya, nanti kalau ada yang gak bisa, hubungi saja lewat interkom" Putusnya. Aku mengangguk siap mengawali hari yang berat.

Semangat Azzahra!!

***

Waktu berjalan dengan cepat, adzan dzuhur sudah berkumandang.  mengesave dokumen yang kubuat lalu menshutt down nya. Selepas itu aku berniat masuk ke ruangan suamiku terlebih dahulu sebelum ke Masjid kantor.

Aku melangkahkan kaki senang lalu masuk ke ruangan Pak Refan, ehh. Mas Refan maksudnya hihii.

"Assalamualaikum" Ucapku riang.

Jodoh Terbaik [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang