THE HISTORY: 10

18 4 0
                                    

      Hari itu dimulai. Hari dimana perang dimulai. Anushka dan beberapa orang lainnya sudah menyeludup masuk. Anushka yang masih dengan penyamarannya dengan Lehenga warna putih yang menempel ditubuhnya. Dia bersembunyi di sekitar dapur dengan beberapa prajurit lainnya. Ayahnya dan 3 orang pengawalnya memulai actingnya dengan memasuki markas musuh dan berpura-pura menanya tentang permata yang mereka dapatkan saat di Dubai.

   "Jadi, kira-kira berapa jika dijual di Inida?"

   "Mungkin sekitar 19 milyar India Rupee."

  "Tidak begitu mahal. Tetapi kau tau, sepetinya, nyawamu semahal ini."

     Dengan serangan mendadak, Rahul langsung mengeluarkan pistolnya. Anak buahnya Dhruv dan Rai juga sudah siap sedia. Banyak sekali tipe senjata diruangan itu. Seperti, Mass Shootings-18, Handguns, S&W M&P 15-22, dengan jumlah yang cukup banyak. Perang pun terjadi. Bunyi tembakan dari segala arah. Anushka merasa cukup aman dipersembunyiannya. DIa bisa menembak sambil bersembunyi. Jauh didalam hatinya dia ingin sekali melindungi Rai tetapi apa yang bisa dia lakukan. DIa juga ingin membunuhnya. Mungkin perang ini tidak akan terlalu membuatnya fokus disaat orang dihadapan matanya adalah Rai. Dia mengingat segala kebersamaannya bersama Rai. Mungkin hal itu akan berdampak buruk terhadapnya tapi... lihat saja. Tembakan demi tembakan mulai bersautan. Satu peluru menembus ke badan maka sudah habis riwayat mereka. Mungkin saja, mereka masih bisa hidup tetapi, hanya orang beruntung saja yang bisa.

     Perhatiannya seketika teralih pada Rai. Seseorang akan menembaknya. Matanya tak bisa fokus dan membiarkan hal itu terjadi. Pada kenyataannya, dia masih mencintai Rai. Dia tidak bisa membiarkan hal buruk menimpanya. Dia keluar dari persembunyian. Berlari sambil menghindari peluru dan berdiri tepat didepan Rai. Suara letukkan kali ini membuat semua orang diam. Mereka mematung. Tubuh Rahul melemas melihatnya. Anushka memegangi perut kanannya yang kini tertembak peluru. Dia melakukannya demi Rai dan siapa sangka dia akan melakukannya. Rahul berlari menuju Anushka yang mulai jatuh kelantai. Mata Rai membulat melihat Anushka yang melindunginya. Jika tidak, mungkin Rai lah yang akan tertembak. Perang selesai untuk saat ini. Selagi Rahul memanggil ambulans, Rai menemani Anushka. Nafas Anushka tersengal-sengal karena menahan sakit dan Rai lah yang membantunya.

   "Anushka, bertahanlah. Sebentar lagi dokter akan datang." Ucap Rai lirih menenangkan Anushka.

     Tidak disangka, walau dikesempatan itu, Anushka masih sempat memegang handgun dan  langsung menembakkannya ke arah Rai. Satu peluru menancap di dada Rai. Dia menyakiti Rai. Dia tidak jadi dipermalukan dihadapan yang lainnya. Diamana sang Anushka, harus menolong anak dari kelompok musuh. Sebuah berita yang aneh kan? Setelah itu, Anushka tidak ingat lagi. Semuanya gelap. Hanya suara dari orang-orang yang sangat ramai.

///

     Suara dari alat EKG. Alat pengukur gelombang detak jantung yang dipasang disamping tempat tidur Anushka. Suaranya cukup nyaring tapi berkesan. Syukurlah Anushka bisa selamat dan hal itulah yang membuat pengalaman itu berkesan. Dimana hal itu bisa membuat dia terbaring diatas ranjang rumah sakit sambil mendengar suara dari detak jantungnya sendiri lewat EKG. Mungkin jika gelombang di EKG itu menjadi sebuah garis datar, akan lebih berkesan lagi. Dimana dia bisa mengingingat bahwa dirinya sudah mati. Tapi hal itu tidak terjadi. Dia ingat bagaimana dia benar-benar menembak Rai dengan tangannya sendiri. Dia sangat tau hukuman yang dia dapatkan karena menolong serta menyakiti Rai yaitu musuhnya. Dia dikeluarkan dari gengnya atas tuduhan penghianatan. Dia tidak apa-apa soal itu. Dia baik-baik saja. Dia bahkan memutuskan untuk pergi ke London dan memulai kehidupan barunya disana. Dimana dia jauh dari Rai dan masalalunya. Anushka yang kuat harus bisa hidup sendiri tanpa Rai dan kenangannya. Anushka sadar itu adalah hukuman yang cocok untuknya. Karena bagaimanapun, dia tidak pernah ingin ikut dalam geng aneh itu lagi. Dia tidak ingin terlibat sama sekali bahkan satu misi pun. Tapi mau bagaimana lagi? ayahnya terus memaksanya.

     Dunia terus berputar. Pasti Anushka juga lama-kelamaan akan melupakan Rai. Dia harus kuat dan tidak boleh manja. Karena Anushka, diciptakan untuk bisa menjadi apa yang dia mau dengan kekuatannya sendiri. Dia ingat bagaimana definisi wanita kuat bagi Rai. Dimana wanita itu bisa melawan musuhnya dengan kekuatannya sendiri. Semua tidak tergantung dengan hati. Tetapi dengan kekuatan dan akal pikiran. Karena tidak selalu, hati kita berkata sesuai dengan kebenaran. Nafsulah yang mengontrol hati kita.

   "Jadi Anushka, siap pergi ke petualangan selanjutnya?"

###

THE HISTORY PART END.


AddictedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang