THE HISTORY: 02

1.5K 4 0
                                    

     Rai menelusuri lorong. Gayanya yang cukup mencolok membuat hampir seluruh murid terutama wanita menjadi salah fokus. Kacamata hitam dari Gucci yang ia kenakan itu cukup memberi kesan bahwa dia adalah orang kaya. Bahkan suasana satu kelas yang melihat Rai masuk cukup tidak terkendali. Ada beberapa kubu yang membicarakan Rai bahwa dia orang kaya, tampan, keren, dan sombong.  Ada juga yang mengatakan kalau dia biasa saja. Untung saja Rai sudah diajari memanipulasi dengan cukup baik karena tanpa mereka ketahui, ada sebuah pistol yang disembunyikan Rai. Jika dia sudah kelewat kesabaran, maka mereka sudah habis ditangan serigala berbulu domba itu.

     Setelah Rai diperbolehkan duduk, beberapa anak perempuan berlomba-lomba meminta Rai untuk duduk didekatnya. Tapi sebuah kebetulan, dia duduk disamping wanita berkulit putih dengan rambut coklatnya yang berkibar. Mata biru nya cukup memesona, tetapi Rai tidak tertarik padanya. Rai hanya menatap papan tulis tanpa mengerti apapun yang guru katakan. Walau begitu, dia bisa menjawab soal dengan benar karena otaknya yang memang mudah diajak kompromi dengannya. Itulah yang membuatnya bosan. Dia sudah mengerti materinya.  Dia ingin berbicara dengan ayahnya tetapi, sedang ada banyak orang.

   "Huft..." Orang disebelahnya mulai menarik perhatiannya. Dia bisa melihat kebosanan diwajah wanita disebelahnya. Sesama kaum yang bosan, tidak ada salahnya jika mereka mengobrol,

   "Permisi, apa kau mengerti?" Tanya Rai dengan percaya dirinya.

   "Kau berbicara padaku?" Bisik wanita itu membalas pertanyaan Rai.

   "Tentu saja. Dengan siapa lagi."

   "Oh, maaf. Ngomong-ngomong menjawab pertanyaanmu itu, tidak. Aku tidak mengerti. Aku tidak pernah bisa mengerti apa-apa. Oh iya ngomong-ngomong Rai? Aku Zoey."

   "Zoey? nama yang bagus. Sepertinya kau bukan India."

   "India. Hanya saja, dari lahir, aku ada di Turki. Aku menyesuaikan penampilanku disana."

   "Aku fikir orang Inggris."

   "Namaku mungkin sedikit mengecoh. Oh iya, apa kau akrab dengan wanita?"

   "Hm? iya, maksudku 'sangat'."

   "Bagus! apa kau mau ikut denganku saat pulang menemui temanku. Dia ada dikelas sebelah. Kau pasti akan terpanah melihatnya. Pokoknya kau bertemu dengannya saja."

   "Haha, baiklah."

   'Astaga! aku malah terjebak dengan seorang wanita disini.'

     Mungkin itu adalah perkenalan yang cukup aneh dan menyenangkan bagi Rai. Ya, walau dia harus mengaku 'sangat' akrab dengan wanita. Setiap pelajaran yang ada dihadapannya tidak ada yang menyenangkan. Sangat membosankan. Apalgi, pada saat istirahat. Zoey adalah orang cukup cerewet. Tetapi, Rai suka melihatnya hanya membicarakan tentang temannya yang akan dia temui nanti. Tapi tentu saja hal itu membuat Rai cukup penasaran dengan sosok temannya. Mungkin kita akan mundur sedikit pada saat pelajarann FIsika. Rollen, teman belakang kursi yang Rai duduki mengejek guru Fisikanya. Guru Fisikanya sedikit geram dan mengusir Rollen tetapi, Zoey malah asik berbicar dengan Rai tentang semua sifat guru disitu. Maka pada saat itu juga, bila misalkan Rai diusir dari kelas, dia akan menyalahkan Zoey. Dia cantik, lucu, dan unik. Tetapi, berbeda dari pilihan Rai yang mengharuskan kekasihnya baik, berani, mandiri, tangguh, dan pintar.Entah apa setelah melihat Zoey dia akan merubah tipenya apa tidak.

     Setelah bel pulang berbunyi, Zoey dengan semangat menarik Rai menuju halaman belakang. Halaman belakang tampaknya sangat sepi dan itu  yang Rai harapkan. Belum sampai di halaman belakang, Rai bisa mendengar sebuah suara yang sangat dia cintai yaitu suara senjata. Suara pedang. Dan saat sampai di halaman belakng, betapa terkejutnya dia melihat seorang wanita dengan lincahnya memainkan pedang ditangannya.

   "Tada.... itu Anushka. Jangan heran, dia memang suka begitu."

   "Dia suka senjata?!" Tanya Rai dengan penuh antusiasme.

   "Sangat. Tapi tidak hanya itu, dia bisa bernyanyi dan menari dengan sangat hebat."

   "Menari?"

   "Iya."

     Cukup disayangkan, dia pandai menari. Menari adalah tanda dimana seorang wanita memiliki sifat alami layaknya wanita.Lembut, gemulai, dan lemah. Padahal Rai sudah sangat semangat untuk menyiapkan acara lamaran untuknya. Entah kenapa dia membenci kalimat 'bahwa wanita itu kuat. Lebih kuat dari pria' apa yang wanita lakukan? dia dengan manjanya meminta perhiasan atau pakaian bermerek tinggi kepada kekasihnya. Definisi kuat untuk Rai adalah kuat dalam arti yang sesungguhnya. Mandiri, bisa mengatasi masalah dengan kekuatannya sendiri, bela diri, tidak manja. Menurutnya, jika definisi 'kuat' untuk orang lain adalah hatinya yang kuat. Seperti di film-film ketika sang suami beristri lagi tanpa diketahui istri pertama, dan istri pertama masih baik kepada istri kedua. Itu 100% menyakitkan. Tapi apa yang harus dilakukan? tinggalkan suami, dan hidup sendiri. Mudah! asal mereka benar-benar kuat dalam arti yang sesungguhnya. Kau bisa menendang kepala penjahat yang akan melecehkanmu jika kau kuat. Entah apakah Rai yang egois karena dia adalah bagian dari kelompok brandalan atau memang itu adalah artian yang benar dan masuk akal.

   "Hey Zoey!" Sapa Anushka dari kejauhan.

   "Hey Anushka! kenalkan ini Rai. Murid baru dikelasku."

   "Hey Rai, aku melihatmu. Kau yang naik Ferrari F12 TDF itu kan? Aku juga memilikinya. Itu Expensive. Aku lebih menyukai McLaren 720S."

   "Wow, aku tidak tau kau juga suka mobil." Jawab Rai dengan nada pura-pura terkesan.

   "Aku membawanya kelapangan jalan kosong dan mengebut." Jawab Anushka.

   "Hai teman-teman, aku tidak mengerti apa yang kalian bicarakan," Zoey mulai merusak obrolan mereka.

   "Pelajarilah mobil-mobil mahal. Kau akan mengerti."

     Ya, perkenalan itu lagi-lagi aneh. Anushka berbeda cukup jauh dari Zoey. Zoey tidak mengerti apa-apa tetapi sangat atraktif dan bergerak sangat lincah. Anushka sangat jenius, hebat, cantik, tetapi sangat dewasa. Dia anggun. Rai akan lebih memilih Zoey dibanding Anushka. Entah kenapa dia hanya muak melihat Anushka. Untung saja, Anushka bukan teman sekelasnya. Jika iya, berapa lama penderitaannya akan ada.

# # #

AddictedOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz