last

6.1K 141 1
                                    

"boleh aku tau siapa yang kamu maksud Mel?"
Amel hanya terdiam, tanpa menjawab pertanyaanku.

"yasudah Mel, kalau tidak mau kasih tau kaka gapapa ko"
"You"jawab Amel pelan dengan satu katanya itu.
"Apa Mel gadenger"
"Yaudah, gajadi"
"Kamu tau engga hidup kaka sempet udah gapunya harapan saat kamu pergi"
"ko begitu? "
"Kaka sudah mencintaimu"jujur ka Fachri membuat detak jantungku bergerak lebih kencang dari biasanya.

"Mel ko diam, gimana kalo kamu? Apa masih ada kaka di hati Amel? "

"Masih, akan, dan selalu ka. Cuma kaka yang berhasil ngisi hati aku. Aku gatau kenapa tidak bisa ngasih cela sedikit untuk membukanya. Itu artinya hati aku sepenuhnya ada kaka"

Ka Fachri hanya tersenyum mendengar ucapan dari mulutku itu.
"lalu,bagaimana kalau kita membuat cerita baru dan menciptakan hubungan baru"
"Aku tidak mau, kalau pada akhirnya kaka sama seperti yang lain"

"Kaka memang tidak suka berjanji Mel kalau kaka akan berbeda dari yang lain. Tapi, aku akan usahakan bahwa aku berbeda dari yang lain"

Amel hanya tersenyum melihat pernyataan yang sudah lama sekali ia tunggu. Hari ini, tepat tanggal 8 Ka Fachri mengabulkan semua doa-doanya. Kalau kata orang, tanggal 8 itu cocok untuk dijadikan tanggal jadian. Semoga saja omongan orang-orang itu benar.

Yang perlu Amel lakukan saat itu hanyalah bersyukur pada Tuhan karena telah menjawab semua pertanyaannya selama ini. Amel memang bukanlah yang pertama mengisi hati Fachri, Tapi ia kan berusaha untuk menjadi yang terkahir.

"Aku senang banget ka, Tuhan menyatukan aku dan kaka. Bukan cuma mempertemukan"sahut Amel dengan menyenderkan kepalanya dipundak pangeran yang ada disebelahnya itu.
"Tuhan itu maha baik Mel, kalau dua duanya sudah saling menunggu. Untuk apa ditunda lagi, jika memang harus bersatu"
"Aku sayang kaka. Kemarin, sekarang, dan seterusnya"
"Kakapun sebaliknya Mel"jawab Ka Fachri sambil mencium kepalaku yang sedari tadi bersandar dibahunya.

Pesan singkat dari saya untuk mengakhiri cerita singkat ini yaitu "Jangan pernah takut untuk jatuh cinta, walaupun akhirnya kalian jatuh. Percayalah, Tuhan tidak pernah jahat pada ciptaannya".

Yang perlu kita lakukan adalah berysukur. Bersyukur saat melihat orang yang kita cintai tersenyum, walaupun bukan kita yang dijadikan alasannya untuk tersenyum.

Teman-teman maaf ceritanya kurang mengesankan. Karena, jujur aku baru pertama kali nulis cerita. Dan aku harap ceritaku selanjutnya bisa lebih baik dari cerita ini.
Terimakasih yang sudah membaca sampai akhir. Aku salut banget sama kalian yang mau baca sampai akhir. Pokonya aku bangga sama kalian. Sampai bertemu dicerita selanjutnya 💓💓💓💓💓💓

Its HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang