berubah

3.7K 177 0
                                    

Hari ini adalah 3 hari setelah ka Fahri jujur denganku. Jujur menyukai ka Rahma,bukan menyukaiku😅.

Semuanya tampak berbeda,ia sudah jarang kerumahku. Bahkan bila kami bertemu,ia hanya senyum tidak menyapa.
Ka Zidhan juga merasakan perbedaan dari sikap ks Fahri,begitupun dengan teman ka Zidhan yang lainnya.

*****
Hari ini aku ada kegiatan basket. Setelah pulang sekolah aku langsung mengganti pakaianku menjadi pakaian basket. Sebelum kegiatan dimulai, aku pergi ke luar sekolah untuk mencari makanan.
Aku melwati ruang OSIS,ternyata sedang ada rapat.

Sampai ditempat makan aku bertemu dengan ka Nathan.Aku menghampirinya dengan pd.
"Boleh gabung ka?"tanyaku membuat ia menegakkan kepalanya dan mengalihkan tatapannya dari hp yang ia genggam.

"Boleh lah, sini duduk dek"ia memberiku bangku dan aku duduk didepannya.

"Mau makan apa?"tanyanya sambil melihat daftar menu.

Aku memilih makanan yang simpel karena sebentar lagi basket akan dimulai.

Selesai makan aku langsung pamit.
"Aku duluan ya ka takut udah mulai basketnya,makasih ya traktirannya"ucapku sambil berdiri.
Semua makanan kami, ka Nathan lah yang membayar. Padahal aku sudah memaksa bayar sendiri, namun ia jauh lebih memaksaku untuk membayari semuanya.
"Okee hati hati ya"jawabnya sambil membari jempol tangan kanannya.

Selama eskul basket berlangsung, aku melihat rapat OSIS telah selesai. Dan aku melihat ka Zidhan duduk dibangku samping lapangan. Mungkin ia menungguku. Sedangkan ka Fahri, ia berjalan dengan ka Rahma kearah keluar sekolah. Mungkin mereka pulang bareng.
'sabar mel ini ujian' gumamku dalam hati.

*****
Selesai basket,aku menghampiri ka Zidhan.
"Pulang bareng ka?"tanyaku dan melihat wajah ka Zidhan yang sedang bt. Aku tidak tau apa alasannya.

"Iyalah kaka udah nunggu kamu masa pulang sendiri sendiri"jawabnya sambil berdiri dan merangkulku.

Kami berjalan ke parkiran. Disana, ada ka Fahri yang sedang mengeluarkan motornya dan ka Rahma menunggu di gerbang.
Ka Fahri hanya melewati aku dan ka Zidhan,tanpa memberi sapa atau apapun. Aku rasa mereka sedang ada masalah.

Aku menaikki motor ka Zidhan dan ka Zidhan membawaku ke suatu tempat makan yang biasanya kamu kunjungi.
"Makan dulu yuk, kaka laper"ucapnya sambil menarikku masuk.
Ka Zidhan memang sangat pandai bila menyembunyikan masalah. Alasaanya ia tidak mau aku ikut campur dalam masalahnya. Makanya ia jarang sekali menceritakan masalahnya.
Berbeda dengan aku yang selalu menceritakan semuanya ka Zidhan.

"Kamu mau apa dek?"tanyanya dengan memberiku buku yang berisi menu makanan dan minuman.

"Aku minum aja deh ka, tadi udah makan kenyang banget"jawabku.

"Makan sama siapa?"tanyanya penasaran.

"Sama ka nathan tadi sebelum basket"jawabku sambil menyerahkan kertas yang berisi pesanan kami.

Selesai makan kami langsung pulang. Dirumah ka Zidhan langsung masuk kekamarnya. Aku menghampirinya. Dan aku melihat ia sedang berbaring dikasurnya.
"Kaka kenapa sih?kalo ada masalah cerita dong sama aku"tanyaku membuat ke Zidhan duduk.

"Sini kaka mau cerita" akhirnya ka Zidhan mau cerita masalahnya.
Aku duduk disampingnya.

"Kamu tau kan Fahri suka sama Rahma sedangkan Rahma suka sama kaka, nah masalahnya 3 hari yang lalu rahma jujur sama kaka tapi jelaslah kaka tolak. Nah si Fahri malah marah sama kaka. Kaka juga gatau kenapa, padahal kaka udah nolak Rahma. Otomatis dia banyak peluang dong buat deketin Rahma. Lagian dia bukan jujur aja sama perasaannya, siapa tau Rahma bisa aja membuka hatinya buat dia"dia cerita dengan suara kesal.

"Iya aku tau ko semua itu, mungkin aja ka Fahri marah sama kaka karena gaterima kaka disukain sama ka Rahma, sedangkan dia yang dekat sama ka rahma malah diabaikan"jawabku sok dewasa.

"Yatapi kenapa dia harus nyuekin kaka coba gadanta banget dia"

"Kasih dia waktu ka,nanti juga baik lagi. Kalian kan sahabat gamungkin kalian musuhan sampai waktu yang lama"

"Iya juga ya, makasih ya dek udah mau dengerin masalah kaka kamu"

"Oke aku kekamar dulu ya ka"aku pergi meninggalkan ka Zidhan.

Di kamar aku memainkan hpku dan aku melihat ada line dari ka Nathan dan ka Gaby.

Nathan

Mel minggu jalan yuk

Kemana ka?

Liat nanti aja ya

Mending liat aku hehehe

Ah iya ya cantikk wkwk

Aku tidam membalasnya lagi dan hanya aku baca. Ia mengajakku jalan hari minggu, aku sebenarnya malas jalan dengannya. Bukan malas dengannya, namun aku malas berurusan lagi dengan ka Dita.

Aku membuka chat dari ka Gaby.

Gabriella

Dek ada dirumah?

Iyaka kenapa?

Ketemuan yuk aku bt

Kemana ka?

Nanti aku kirim lokasinya

Sip, aku siap siap dulu ya


Aku tidak tau ka Gaby mau mengajakku kemana. Tapi, dari pada aku bt dirumah lebih baik aku ikut saja dengannya. Lagipula ka Zidhan juga lagi ada masalah.

Aku mengganti pakaianku. Dan kini, aku menggunakan baju panjang berwarna putih dan rok blue navy selutut.

Aku kekamar ka Zidhan terlebih dahulu untuk minta izin.
"Ka aku mau pergi dulu ya sama ka Gaby"ucapku membangunkan dia yang sedang berbaring memainkan hp.

"Ko kaka gadiajak sih?"tanyanya.

"Gatau ka Gaby cuma ngajak aku"ledekku sambil ketawa.

"Yaudah sana salam buat dia ya"ia langsung memainkan hpnya lagi.

Aku langsung pergi ke tempat yang ka Gaby kirimkan lokasinya.
Ternyata itu adalah cafe yang cukup terkenal di Jakarta.

Its HurtWhere stories live. Discover now