gedung tua

3.3K 150 0
                                    

Sebelum pulang,ka Zidhan menepati janjinya terlebih dahulu. Ia mengajakku ke suatu restoran padang dan membelikan sate padang untukku. Ka Zidhan memintaku untuk makan dirumah dan dibungkus sate padangnya, karena ia ingin membeli kado untuk ka Gaby. Aku sedikit kesal dengannya, tapi yasudahlah kalo sudah soal hati aku akan kalah dengan pilihannya.

Kami pergi ke toko sepatu. Disana, ka Zidhan membeli flatshoes berwarna biru.Ia juga membelikanku,namun berwarna pink. Setelah membeli sepatu, ka Zidhan mencari toko bingkai.

Ka Zidhan membeli bingkai yang modelnya bisa diputar seperti roda. Niatnya, nanti akan dipasang foto ia dengan ka Gaby.

"Udah semua belom ka?capek nih"keluhku karena capek.

"Udah ko, yuk pulang"ajaknya.

Kamipun pulang kerumah.
Sampai dirumah, aku langsung memakan sate padangku. Namun,belum selesai makan, ka Zidhan memanggilku.
"Dek, bantuin kaka ayo buat ultah Gaby"ajaknya untuk aku membantunya.

"Lagi makan ah nanti"jawabku sambil mengunyah.

"Buru udah,nanti gampang beli lagi"ucapnya sambil menarikku kekamarnya.

Dikamar ka Zidhan, aku membantunya membungkus kado yang akan diberikan ka Zidhan kepada ka Gaby. Sementara ka Zidhan,mencari foto-foto yang akan di pasang di bingkai.

Rencananya,nanti malam pukul 12 malem ia akan memberi surprise ini bersama ka Fahri, ka Ferdy,ka Riyani,ka Yusuf,dan keluarganya ka Gaby. Ia juga mengajakku. Aku mengikuti kemauannya. Orang tuaku juga sudah mengizinkannya.

Pukul 9 malam, aku dannka Zidhan langsung kerumah ka Gaby. Sedangkan yang lain sudah disana.

Sesampainya aku dan ka Zidhan dirumah ka Gaby, ternyata sudah ada yang lainnya.
Kami langsung masuk ke rumah ka Gaby.
Kami langsung mendekor kamar ka Gaby, sementara ka Gaby sedang tertidur dengan pulas.
Aku mencoret coret wajah ka Gaby dengan alat make up. Ka Zidhan memasang balon balon. Sedangkan yang lainnya,memasang rombe-rombe disudut kamar.

*Pukul 12 malam*
Kami semua membangunkan ka Gaby dan menyanyikan lagu Selamat Ulang Tahun. Ka Gaby kaget, namun ia sangat bahagia. Ka Zidhan datang membawa kue dengan lilinnya. Sedangkan orang tua ka Gaby membawa korek dan piso kuenya.

Ka Gaby meniupkan lilinnya dan memotong kuenya.
"Selamat ulang taun ya anak bunda yang paling cantik"ucap bundanya sambil mencium jidat ka Gaby.

"Makasih bun, bunda juga cantik"jawab ka Gaby sambil memeluk bundanya.

Ayahnya juga memeluk ka Gaby dan mengucapkan selamat juga.
Setelah itu, kedua orang tuanya pergi kekamar dan membiarkan kami merayakan ulang tahun ka Gaby.

"Selamat ulang taun ya sayang, wishnya yang terbaik buat kamu selalu aku doain ko"ucap ka Zidhan sambil memeluk ka Gaby.

"Makasih ya Dhan kamu selalu bisa buat aku merasa dihargai"ucapnya sambil memeluk ka Zidhan juga.

"Halah doain, doa aja jarang lo Dhan"sambung ka Ferdy.

"Sut jan ganggu ah lagi bahagia"jawab ka Zidhan.

Aku senyum bahagia melihat ka Zidhan nampak bahagia dengan ka Gaby. Sementara ka Fahri,ia senyum melihat aku senyum. Sesekali aku nunduk,karena ka Fahri memperhatikan aku terus.

Kami pulang kerumah masing-masing, karena waktu sudah sangat malam. Sesampai dirumah, aku langsung ke kamar karena mataku sudah sangat ngantuk. Namun, hpku berbunyi dan ada notif dari ka Fahri.

Gifahri Akbar

Selamat malam amel❤
Jangan tidur malem"
gabaik buat kesehatan

Its HurtWhere stories live. Discover now