broke

4.6K 186 0
                                    

Fahri thor

Rasanya sekolah sudah sangat beda. Semenjak kepergian​ Zidhan dan adiknya semuanya berbeda. Aku merasa, masa SMAku begitu gelap. Biasanya disaat aku seperti ini. Ada perempuan yang selalu menguatkan dan memotivasi.

"Oi bengong aja, apa kabar bro" suara itu mengagetkanku dan aku begitu kenal pemilik suara itu.

"Ahhh gilaa Zidhannnnnn" jawabku sambil memeluknya.

Saat kami berpelukan, semua teman-teman kami datang dan ikut berpelukan layaknya sahabat yang sudah lama tidak bertemu.

"Woii dhan kemana aja lu?" tanya Ferdy dengan rangkulannya ke Zidhan.

"Sumpah lo jahat banget ninggalin kita semua" sahut Riyani.

"Tau dhan sumpah lo gaboleh ninggalin kita gitu aja" ucapku.

"Lo kan pada tau, Amel sakit. Makanya keluarga gue bawa dia ke Singapur. Gue kesini buat ngurus surat pindah, kalo Amel sembuh gue janji bakalan balik ke Indonesia. Lagian gue juga gabetah dinegara orang" ucap Zidhan dengan tatapan yang begitu sedih.

"Dhan, Amel apa kabar?" tanyaku dengan suara pelan.

"Oh iya Ri sampe lupa, Amel nitip ini buat lo. Dia juga salam, katanya rindu juga sama lo" jawab Zidhan sambil memberi sebuah kotak yang bermotif hati.

"Ciee Fahri dapet hadiah" ucap Riyani.

"Makasih ya Dhan, gue pergi dulu ya guys. Oh iya Dhan sukses terus ya bro cepet balik ke Indonesia jangan sampe lupa sama temen seperjuangan lo" ucapku sambik memeluk Zidhan dan pergi meninggalkan mereka.

Aku pergi ke luar sekolah. Tujuanku sekarang adalah ke atas gedung tua waktu itu saat aku membawa Amel.

Sampai disana, aku langsung duduk dan perlahan membuka kotak dari Amel. Saat kubuka, ada sebuah album kecil dan sebuah kertas yang berisi tulisan yang begitu panjang. Aku membacanya secara perlahan.

✌Hai ketua OSISku apa kabar di Negara sebrang? Semoga selalu kabar baik ya ka:)) ✌
Siapin waktu ya ka, aku mau cerita panjang soalnya hehehehe.

‌Sejak berjumpa denganmu. Aku merasakan takdir Tuhan dimulai untukku dan dirimu.
Awalnya, aku tidak percaya bahwa aku telah menandakan dirimu dalam hatiku. Seiring berjalannya waktu, keyakinanku untuk mencintaimu menjadi tekad kuat untukku bertahan dalam situasi seperti ini.
Salah? Ya memang aku sangat salah, bahkan aku bisa dikatakan wanita bodoh yang mencintai seseorang sepertimu. Namun, apa aku salah telah mencintaimu dalam diam?apa aku masih bisa dikatakan bodoh saat alasanku mencintaimu karena takdir?apa aku pantas direndahkan karena telah memulai perasaan yang seharusnya tidak ada?.
Lucu memang bila di perhatikan dengan jelas. Bagaimana tidak lucu, seorang wanita sepertiku sanggup bertahan mencintai seseorang yang hanya bisa kupendam dalam diam. Bukan memendam, namun hanya tidak mau lelaki tersebut menjauh. Terkadang aku bangga dengan diriku sendiri yang selalu tersenyum bahagia di depanmu. Padahal,aku harus menahan rasa sakit saat aku menatapmu dengan ketidak pedulianmu padaku. Aku cemburu saat melihatmu bersama wanita lain bahkan aku sangat cemburu.
Tapi apa hakku dalam kecemburuan itu?, Toh aku bukan siapa siapa dalam hidupmu.

Sedih memang saat mencintai seseorang yang tidak bisa dan tidak akan bisa kumiliki. Namun,apa aku bisa pergi dan lari dalam situasi ini?. Jawabannya adalah tidak. Tuhan telah meletakkan namamu tepat di hatiku dan merekammu dalam memori otaku. Perlu kamu ketahui, bahagia dalam situasi seperti ini sangaah sulit. Tapi aku bisa bahagia bila melihat mu jauh lebih bahagia ,walau tanpaku. Sulit memang menahan tetesan air yang keluar dari mata saat melihatmu dengan yang lain. Seolah olah aku yang selalu berjuang untuk hal ini tanpa diketahui bahwa aku tidaklah pantas untukmu.

Hujan adalah sahabat yang paling baik untukku. Karena hujan bisa menutupi air mataku. Bahkan hujan bisa menghapus air mataku bila aku bersedih karenamu. Aku bahagia diatas rintikan hujan. Namun, aku tidak mau hujan terus menerus turun. Aku cuma takut kamu sakit. Karena bila kamu sakit, tidak akan ada sosok seseorang yang bisa menyakitiku.
Aku bahagia dengan keadaan ini. Mengapa? Karena aku bisa berjuang dan berusaha untukmu. Aku belajar dari situasi bahwa Tuhan hanya mempertemukan belum tentu menyatukan.
Kadang aku marah dengan diriku sendiri. Namun aku sadar bahwa takdir lah yang membuatku jatuh seperti ini. Jangan pernah salahkan takdir maupun perasaanku. Namun salahkan aku sepenuhnya. Aku sangat salah karena telah hadir di kehidupanmu. Aku datang dan mengganggu kehidupanmu. Berkali kali orang orang berkata bahwa kamu adalah lelaki yang seharusnya tidak aku cintai. Kembali lagi dengan pernyataanku sebelumnya. Takdir dan perasaan tidak salah. Melainkan akulah yang salah.

Maafkan aku sepenuhnya. Tolong jangan pernah  membenci diriku. Jangan pernah menjauh setelah aku menceritakan semua ini. Sejujurnya aku salah dan pantas disalahkan. Tapi aku mohon jangan pernah membenciku. Aku akan berusaha untuk menghilangkan rasa ini tapi aku tidak tau sampai kapan. Izinkan aku tetap mencintaimu dan terus menyukaimu dalam doaku. Aku tidak peduli apa maumu, aku tidak akan pernah peduli apakah kamu menyukaiku juga. Karena yang terpenting aku menyukaimu bukan perlu cinta darimu.
Terima kasih telah hadir di hidupku. Terima kasih telah memberiku beberapa kenangan entah indah atau tidak.
Terima kasih telah membuatku mengenal usaha memperjuangkan sesuatu yang sangat susah didapatkan. Tetap terus bahagia dan jangan pikirkan diriku. Aku harap kamu bisa menemukan sosok seseorang yang jauh lebih baik dariku bahkan lebih sempurna dariku. Tapi kalau kamu lelah kamu boleh melihat kebelakang dan bisa datang kepadaku. Karena aku akan selalu berdiri di belakangmu dan menopangmu dengan perasaan yang sama dan cinta yang sama. Aku tidak banyak berharap padamu. Cukup kebahagaiaanmu lah yang kumau. Jangan pernah teteskan air mata berhargamu. Carilah wanita yang juga sayang padamu, karena aku tau berjuang sendiri itu tidak seindah itu. Cukup aku yang sakit dan merasakan goresan di hati ini. Kamu jangan. Dan jangan sampai pernah merasakan seperti aku. Jangan pernah sakit hati, karena aku tau bagaimana rasanya dan aku tidak mau kamu merasakan itu. Bahagialah selalu, perjuanganku jauh lebih sulit darimu. Maka,bahagialah selagi kamu tidak seperti aku.

'Kamu hanya ketidakmungkinanku yang selalu aku semogakan dalam doaku'

❤Salam rindu❤
Amelia


Benar sekali, aku mengeluarkan air mata begitu deras membacanya. Ditambah lagi dengan foto kami yang ia letakkan di album tersebut. Kini, aku adalah sosok lelaki lemah yang bisa menangisi kenangan yang ada.

Its HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang