Lead To You | 26

4.9K 298 14
                                    

#146 In General Fiction (13/2/18) - 8.42 PM

Edited 13/3/18 #49

Repost 22/3/19

******

WAAAA....LTY naik peringkat lagi di #49 IN GENERAL FICTION! dari #52😍

INI PASTI KARENA KAMU SEMUA!! MAKASIH YAA VOTE DAN KOMENNYA! TERUSKAN!😄

VOTE! KOMEN! REVIEWNYA JUGA BOLEH!😆

YUK AH BACA LAGI...

YUK AH BACA LAGI

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


LEAD TO YOU – PART 26

*****

Alghaz mengizinkanku ikut bergabung dengan Dinar di acara bazar amal di kampusnya. Ia bahkan mengantarku sampai di kampus, aku juga berdalih ingin merasakan bagaimana rasanya berada di kampus, seperti anak kuliahan. Dan Alghaz luluh dengan rengekanku yang membabi buta. Lidya didaulat untuk menemaniku dan aku setuju.

Aku memperkenalkan Alghaz dengan Dinar, "Al, ini Dinar temanku, dan Dinar, ini suamiku, Alghaz" ujarku memperkenalkan mereka berdua.

"Assalamualaikum, ternyata cerita Gadis benar, kalau ia memiliki suami yang tampan" seloroh Dinar.

"Waaalaikumsalam" jawab Alghaz sambil tersenyum menawan. Aku mencubit pinggangnya dan dia meringis pelan.

"Tidak usah tebar pesona begitu!" ujarku.

"Kamu cemburu?"

Aku berdecak, "Sudah sana pergi" usirku.

"Hidup ini memang aneh, bukan? Sekarang kau malah berteman akrab dengan anak dari pria yang hampir saja memperkosamu dan membuatmu takut selama ini" desis Alghaz berbisik di telingaku.

Jantungku berdetak lebih cepat, berpikir bahwa jalan hidupku memang terkesan rumit, tapi aku yakin Allah punya skenario yang lebih baik untukku, aku hanya tinggal mengikutinya saja. "Ya, terkesan aneh memang, tapi pasti ada maksud dari semua ini" yakinku.

Lidya dan aku larut dalam acara bazar amal yang digelar Dinar dan teman-temannya. Acaranya lancar dan banyak barang terjual, di mana hasilnya seratus persen akan diserahkan ke yang berhak menerimanya. Ini adalah kegiatan positif dan sangat bermanfaat, aku menyukai dan menikmati kegiatan sosial seperti ini.

Yang tidak aku sangka-sangka adalah, kedatangan Max ke acara bazar. Mataku membelalak ketika Dinar menarik-narik ayahnya untuk menghampiriku, "Nah, ayah masih ingat kan temanku ini, Gadis?" tanya Dinar pada ayahnya.

Max mengangguk sambil menelan ludahnya, "Ya, tentu saja" jawabnya sambil menatapku dan Lidya bergantian. Tangan Lidya meremas lenganku dengan kuat. Aku menghela napas, berusaha santai menghadapi Max.

LEAD TO YOU (Sudah Terbit-Repost-Completed)😍Where stories live. Discover now