Lead To You | 5

6K 451 21
                                    

Update : Satday, Jan27, 2018 - 9.51 PM

#233 in GENERAL FICTION😊 (27/1/18)

Edited 10/3/18 #125

Repost 14/3/19

*****

Suka gak sama Alghaz en Gadis? Kalo suka boleh minta VOTE nya yah...biar makin semangat bikin lanjutannya😉

Thank you!

Thank you!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



LEAD TO YOU – PART 5

*****

Tadi malam seorang wanita cantik datang ke rumah Tuan Alghaz membawakan beberapa pakaian seragam sekolah untukku, dan alhamdulillah ukuran yang dibawakan sesuai dengan tubuhku. Seragam putih abu-abu dengan rok panjang, baju lengan panjang dan kerudungnya lengkap diberikan padaku. Tuan Alghaz mengucapkan terima kasih pada wanita yang bernama Lidya itu dan memintanya pergi setelah memberikan beberapa berkas padanya. Wanita itu menurut dan langsung pergi. Ia menoleh padaku, "Silakan kamu coba pakaiannya, katakan padaku kalau ada yang kurang cocok" tandasnya sambil berlalu meninggalkanku dengan satu tas besar berisi pakaian seragamku.

"Iya..." aku ragu-ragu menyebut namanya.

Pagi ini, aku sudah rapi memakai pakaian seragamku, setelah merapikan diri di depan cermin, aku menyambar tasku dan berjalan keluar kamar. Bu Ami memberikanku setangkup roti untukku sarapan di mobil karena Tuan Alghaz sudah menungguku sejak tadi. Ya Tuhan aku lupa kalau hari ini dia berniat mengantarku ke sekolah. Aku melihat jam dinding jam 6 lewat 5 menit. Aku menerima roti pemberian Bu Ami, walaupun aku berniat melakukan puasa sunnah hari ini. "Terima kasih, Bu" ujarku seraya meraih tangannya dan menciumnya. Aku merasa memiliki Ibu lagi. Semoga Ibuku bahagia di alam sana.

Pak Momo membukakan pintu mobil belakang untukku, tapi aku sedikit sungkan kalau harus bersebelahan dengan Tuan Alghaz, sepertinya lebih baik aku duduk di depan saja. Maka aku membuka pintu depan sebelah supir, belum juga bokongku menyentuh kursinya, suara Alghaz terdengar agak keras, "Apa ada yang bilang kamu boleh duduk di depan sana, Gadis?"

 Maka aku membuka pintu depan sebelah supir, belum juga bokongku menyentuh kursinya, suara Alghaz terdengar agak keras, "Apa ada yang bilang kamu boleh duduk di depan sana, Gadis?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
LEAD TO YOU (Sudah Terbit-Repost-Completed)😍Where stories live. Discover now