Lead To You | 16

5K 327 14
                                    

#162  IN GENERAL FICTION 3/2/2018 - #267 -  Update 5/2/2018 - 10.00 AM

Edited 10/3/18 #125

#30 IN GENERAL FICTION (23/3/18)

Repost 22/3/19

*****

Jangan biarkan orang lain membuatmu merasa kalau kamu tidak pantas mendapatkan hal terbaik di dalam kehidupanmu.

Jangan biarkan orang lain membuatmu merasa kalau kamu tidak pantas mendapatkan hal terbaik di dalam kehidupanmu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

LEAD TO YOU – PART 16

*****

Aku baru saja melipat sajadahku ketika pintu kamar terbuka dan Alghaz masuk ke ruangan. Hatiku diliputi kelegaan sekaligus kecemasan melihat kedatangannya. Ia menghampiriku dan memelukku, tubuh besarnya menutupi tubuhku, menghangatkanku dan membuatku nyaman sekaligus aman. Ini benar-benar tidak adil untuknya, Max bisa merusak rencana bisnis Alghaz dan yang lainnya hanya karena ia ingin membalaskan dendamnya padaku. Mataku tidak mau kompromi, terasa panas di sana dan air mataku malah menggenang siap jatuh.

Alghaz melihatnya, "Gadis? Kenapa menangis?"

Aku menggeleng dan melirik Lidya sekilas, ia pasti sama bingungnya denganku. Aku menelan ludah, "Aku tidak apa-apa, hanya terharu"

"Terharu kenapa?"

Aku menyeka mataku sebelum air mata lainnya ikut meluncur turun, "Bagaimana pertemuannya tadi?"

"Sempurna! Besok pembahasan rencananya dan sekaligus penandatangan perjanjian" Alghaz menyentuh pipiku, "apakah istriku mau jalan-jalan? Itu juga kalau perutmu sudah merasa lebih baik"

Aku tersenyum padanya, "Perutku sangat baik sekarang, aku mau jalan-jalan" seruku. Setidaknya aku ingin merasakan kebahagiaanku lebih dulu sebelum mengungkapkan semuanya pada Alghaz.

Alghaz mengajakku melihat-lihat kota Amsterdam, ia juga mengajakku ke Masjid Wester Moskee, karena katanya aku suka masjid. Tentu saja aku menyukainya. Masjidnya terletak di pinggir kanal, dan ramai sekali yang datang mengunjungi masjid ini. Banyak pengunjung yang menggunakan sepeda dan memarkirkan sepedanya di depan masjid. Di seberang kanal di sediakan kursi-kursi taman menghadap ke masjid, ada beberapa muslim yang duduk-duduk di sana sambil membaca Al-qur'an. Ini pemandangan yang menyejukkan. Aku mengajak Alghaz masuk ke dalamnya untuk melihat-lihat.

Dari masjid, Alghaz membawaku ke sebuah taman tulip, namanya Taman Bunga Kekeunhof, taman ini disebut-sebut sebagai taman bunga terindah di dunia, dan merupakan ladang tulip terbesar di Belanda. Dan bunga tulip dari Belanda adalah bunga tulip dengan kualitas terbaik. Mataku benar-benar termanjakan oleh keindahan warna warni bunganya yang sangat teratur dan rapi. Masya Allah, sedemikian detailnya Allah menciptakan sesuatu. Selain tulip terdapat bunga-bunga lain juga di taman ini. Kami pergi berempat, Omar dan Lidya juga ikut dengan kami.

LEAD TO YOU (Sudah Terbit-Repost-Completed)😍Where stories live. Discover now