Lead To You | 3

6.1K 470 21
                                    

Update Time : Friday, Jan 26, 2018 - 5.30 AM

Edited : 10/3/18 # 125

Repost 13 Maret 2019

*****

VOTE AND COMMENT COMMENT N COMMENT...🎤

THX YAA😙

LEAD TO YOU – PART 3

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

LEAD TO YOU – PART 3

*****

Perjalanan semalaman dengan kereta cukup membuatku bisa beristirahat lagi untuk memulihkan tenagaku. Ini sudah menjelang Subuh lagi dan kami melakukan shalat Subuh tayamum di dalam kereta. Bu Ami membuatku merasa memiliki Ibu lagi. Ia banyak bercerita tentang dirinya, bahwa suaminya sudah meninggal dunia cukup lama, dan ia tidak mempunyai anak dan tidak berkeinginan untuk menikah lagi, karena usianya sudah cukup lanjut. Bu Ami berkeinginan mengabdi kepada keluarga yang sudah mempekerjakannya dan banyak membantunya.

Aku berdecak kagum ketika taksi yang kami tumpangi berhenti di depan gerbang besar dan kokoh. Kemudian gerbangnya terbuka dengan sendirinya dan Bu Ami mengajakku masuk ke dalamnya. Mulutku sampai membuka saking tercengang melihat rumahnya yang sangat besar dan megah. Seorang pria berpakaian seragam menghampiri kami.

"Bi Ami! Kok cepet banget liburannya?" tanyanya dengan ekspresi heran dan melihat ke arahku, "ini siapa Bi?" tanyanya.

"Ah sudahlah, enggak perlu tahu juga. Tuan Alghaz sudah berangkat atau belum?" cetus Bu Ami sambil mengajakku masuk ke dalam halaman rumah.

Pria itu mengangguk, "Baru saja berangkat, mungkin kalau Bi Ami lima menit lebih awal, masih ketemu Tuan Alghaz deh" ujarnya.

"Gadis, ini Pak Momo, kepala keamanan di rumah ini" ujar Bu Ami.

Aku mengangguk dan menangkupkan tanganku padanya. "Assalamualaikum, saya Gadis, Pak" kataku. Pak Momo mengangguk dan melakukan hal yang sama sepertiku dan menjawab salamku.

Bu Ami menarik tanganku untuk masuk ke dalam rumah megah itu dan membawaku langsung ke arah belakang, di mana kamarnya berada. Rumah tempat Bu Ami bekerja benar-benar luas. Aku mungkin bisa seharian menjelajahi rumah ini. Kamar tidur Bu Ami juga tidak sekecil yang kubayangkan, bahkan dua kali lebih besar dari kamarku. Dinding berwarna abu-abu dan putih nampak serasi dengan perabotan yang ada di kamar Bu Ami. Tempat tidurnya juga cukup besar. Bu Ami memintaku menyimpan tasku di dalam lemari lebih dulu dan mengajakku ke dapur untuk sarapan.

Ia memperkenalkanku pada beberapa karyawan dan juga pekerja rumah tangga yang lain, Bu Ami bilang ada sekitar 15 orang yang bekerja mengurus rumah ini. Sedangkan pemiliknya hanya satu orang saja, Tuan Alghaz, nama yang selalu ia sebutkan sejak tadi. Menurutku ia orang yang cukup dermawan, memperkerjakan banyak orang untuk rumahnya yang besar ini. Ya bayangkan saja kalau hanya satu atau dua orang? Bisa pingsan setelah menyapu rumah ini. Ternyata pekerjaan Bu Ami di rumah ini adalah memasak dan menyiapkan keperluan makanan untuk semua orang yang ada di rumah ini. Semua orang mempunyai tugas dan tanggung jawab sendiri, Bu Ami dibantu Nina untuk membereskan bagian dapur. Dan sekarang Bu Ami akan mengajukanku untuk bisa membantunya di dapur juga. Semoga saja Tuan Alghaz tidak keberatan, dan aku pun tidak keberatan jika tidak dibayar. Yang penting aku punya tempat untuk tinggal.

LEAD TO YOU (Sudah Terbit-Repost-Completed)😍Where stories live. Discover now