Selamat malam Minggu...and happy reading....
"Abimu ada?" tanya Indraka pada suatu sore, di rumah.
"Ada. Mau apa?"
"Ga pa-pa. Di suruh ayah nanya."
Jeda.
"Kalau habis maghrib, ada?"
"Ada apa sih? Perlunya sekarang apa habis maghrib?" tanyaku kesal.
"Ada apa Na?" tanya abi tiba-tiba dari belakang.
"Ini ada Indra nanyain abi," jawabku.
"Oh kamu. Ada apa?"
"Anu ustadz, ayah mau ketemu. Bisanya kapan ya?"
Sopan juga si Indra sama abi. Aku tersenyum.
"Ketemu di mushola aja sehabis jamaah maghrib. Bisa ayahmu?"
"Insyaallah bisa ustadz."
"Boleh tahu kira-kira ada urusan apa ya Ndra?" selidik ayah.
Indraka tersenyum malu-malu.
"Mau ngundang ustadz rencananya. Syukuran kelulusan saya."
"Oh, gitu. Iya, bilang ayahmu. Sehabis jamaah maghrib kita ketemu di musholla."
Indraka melirikku, kemudian pamit.
YOU ARE READING
Indraka dan Farhana
Teen FictionBuat Indraka, Kamu kapan tobat? Farhana Buat Farhana, Kamu kapan ngeliat aku? Indraka