• Artha #48 •

321K 29.6K 3.8K
                                    

• Soundtrack : Taeyeon - Make Me Love You •

***


You make my heart smile

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You make my heart smile.

Arkan Alano Navvare​

***

Arkan tahu bahwa Agatha tidak mempunyai banyak teman. Apalagi saat ini Meila dan Yosi menjauhi cewek itu, tanpa alasan. Entah karena apa.

Yah, sekali lagi Arkan berpikir bahwa perempuan itu makhluk mitologi penuh misteri yang tidak bisa diduga apa yang dipikirkan mereka.

Kalau ada masalah, bukankah seharusnya diselesaikan dengan cara dibicarakan baik-baik? Mereka bisa mengatakan apa kesalahan Agatha, mencari solusinya, lalu hubungan mereka akan membaik.

Kalau saling diam seperti ini, sampai Edward-Bella Cullen punya anak lagi pun tidak akan kesampaian.

Begitu bel istirahat berbunyi, Arkan langsung berdiri di luar kelas Agatha, bersandar di dinding samping pintu. Beberapa siswi akhir-akhir ini terang-terangan mulai menyapanya, Arkan hanya memberi respon seadanya. Ia tidak tertarik.

Apalagi, Arkan masih tidak biasa seperti itu. Arkan lebih nyaman dalam dunianya yang tenang, tanpa orang-orang yang menyapanya tanpa henti. Mungkin untuk Aland itu sudah biasa, tetapi bagi Arkan tidak.

Popularitas tidak selalu menyenangkan.

Ada saatnya Arkan lebih menginginkan waktu sendirian, menikmati me time dengan berbagai hal yang bisa dilakukan.

Membaca koleksi novel orang tuanya yang sangat banyak di perpustakaan rumahnya yang lebih besar dari kamarnya sampai suntuk, menggerakkan tubuh sesuai irama di ruangannya, berenang, hingga sekadar berbaring di atas rumput di taman belakang.

Oke, mungkin me time Arkan tidak selamanya berhasil. Sebab Aland akan tiba-tiba datang dan berkata, "Lagi ngapain, cantik?"

Di saat seperti itu, Arkan hanya bisa menjitak kepala Aland dengan sepenuh hati.

Agatha keluar dan tersenyum ke arahnya, dia mencubit lengan Arkan dan berkacak pinggang setelahnya. "Mau ke kantin, ya?"

"Bukan, ke tukang potong hewan."

"Mau ngapain?" Agatha berseru bingung, kedua alisnya bertautan seolah benda menyatu.

"Mau ngurbanin lo."

"Ish!" Arkan berdecak. "Ya iyalah mau ke kantin, mau ke mana lagi?"

Artha (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang