Temaram

178 14 0
                                    


Hati nya biru, menahan sakit
Tapi garis senyumnya tetap terlihat
Lalu pada ujung kalimatnya,
Ia hanya berucap;

'Tak apa, doa nya saja'

Kalimatnya menjadi penyembuh bagi dirinya sendiri juga penenang bagi setiap raga yang khawatir padanya

Lalu ia beranjak, kembali berjarak dengan manusia lain. Berjalan sendirian dengan air mata yang telah samar dibasuh hujan

Kemudian ia berbisik pada diri

"Jangan runtuh, bahagiaku sebentar lagi"



Aku dan Kapal KaramWhere stories live. Discover now