31

178 19 0
                                    

Lelaki dengan perawakan tinggi kurus dan berbaju kemeja putih dengan dipadukan jaket dan celana jeans sedang berdiri didepan lobby apartemen dengan handphone di lengan kirinya.

Lelaki itu fokus pada handphonenya tanpa sadar bahwa seorang perempuan sedang menatapnya penuh rindu.

"Hm," Alfina yang sudah berada disamping Alfin berdeham.

Alfin menatap Alfina disampingnya, "Eh? Dari kapan ada disini?"

Alfina tersenyum, "Baru kok."

Alfin mengangguk, "Yaudah, yuk masuk." Alfin membuka pintu penumpang yang tadi disandarinya untuk Alfina lalu ia memutar untuk masuk kedalam pintu pengemudi.

Alfin mulai menyalakan mesin mobil, dan perlahan mobilpun mulai meninggalkan apartemen Alfina.

"Kamu, apa kabar?" Tanya Alfin tiba - tiba yang membuat Alfina segera menatap wajah Alfin cepat.

"Saya baik, Alhamdulillah. Kalau kamu?" Alfina bertanya balik.

Alfin tersenyum, "Semenjak ketemu kamu lagi saya jadi lebih baik."

Alfina mengalihkan pandangannya pada jalanan diluar. Bingung ia harus menjawab apa pada pernyataan yang barusan dilontarkan Alfin.

"Kok diam?" Tanya Alfin lagi.

"Eh? Hm gu- eh saya harus jawab apa?" Tanya Alfina salah tingkah.

Alfin tertawa, membuat Alfina kembali salah tingkah.

"Kamu lucu deh Al." Cubit Alfin pada pipi Alfina.

Alfina merona, ia menutupi kepalanya dengan hoodie jaketnya karena malu yang menguasainya saat ini.

"Hahahaha" Alfin kembali tertawa.

----------------------

Mobil Alfin berhenti disebuah lahan parkir tempat wisata Candi Borobudur.

Seperti tau saja, Alfina sangat ingin kesini. Padahal sudah bertahun - tahun Alfina tinggal di Yogyakarta namun ia belum sekalipun kesini kecuali saat ini.

"Yuk," Ajak Alfin keluar dari mobil.

Alfina ikut keluar, ia membuka hoodie yang tadi menutupi kepalanya lalu berjalan disamping Alfin.

"Kamu sudah berapa lama tinggal di Yogyakarta?" Tanya Alfin lagi.

"Setelah lulus SMA sih langsung kesini." Ucap Alfina jujur.

"Pantas sampai kepala saya botak juga kalau saya cari kamu di Jakarta ngga bakalan ketemu ya." Alfin tertawa lagi.

Alfina berhenti berjalan. "Dia cari gue?"

Alfin menatap Alfina yang berada jauh dibelakangnya. Alfin berjalan menuju Alfina dan pelan namun pasti Alfin memegang lengan Alfina sehingga mereka berjalan beriringan.

Alfina gugup tapi Alfin tidak.

"Jalan ke dalam Borobudurnya lumayan jauh ya." Alfin berucap.

"Iya, lumayan jauh ternyata." Alfina mulai terbiasa dengan pegangan dilengannya kini.

Alfin tersenyum.

"Pekerjaan kamu pasti berat ya?" Tanya Alfin lagi.

Alfina terkekeh, "Dibilang berat iya tapi seru juga sih. Aku suka anak - anak soalnya."

"Kalau anak kita kamu suka?" Tanya Alfin lagi.

"Eh?" Alfina kebingungan.

Alfin terkekeh.

Childhood MemoriesWhere stories live. Discover now