17

2.1K 325 51
                                    

Suara isakan Rose dari dalam kamar terdengar oleh June yang baru saja selesai menonton Jodoh Wasiat Bapak malam itu, Rose kenapa? Apakah ulah Taeyong lagi? Rasa-rasanya June ingin menonjok mantan pacar Rose itu, hingga terpental sampai planet Pluto yang sudah tidak dianggap planet lagi. Ah! Atau karena June yang harus membuat Rose berjalan dari Fakultasnya ke gerbang depan kampus karena meninggalkan kunci dalam mobil? Aduh, masalah besar! June menggaruk kepalanya yang kebetulan memang gatal. Bagaimana ini? Haruskah June menonjok dirinya sendiri sehingga hilang di segitiga Bermuda?


June : RoJeee, lo k3nap4? 😢😢😢

June : RoJe? Jhan9an na91s dumsZ 😭😭

June : RoZeee, maaf11n JuNe y4? 🙏🙇🙏🙇🙏🙇

June : sent a picture




June memberanikan diri mengirimkan chat kepada Rose. Dia belum berani masuk kamar Rose, takut kalau dilempar vas bunga kecil yang di taruh Rose di meja kecil samping tempat tidurnya, kecil-kecil begitu tetap saja keras. Bisa membuat benjol segede bakpao, kan gawat kalau June ditangkap KPK sebab disangka Papa Setnov karena benjolnya kembar.

"HUWAAAAAAA!" bukannya berhenti menangis, malah tangis Rose semakin kencang saja. Membuat jantung June berdetak, berdetak dengan lebih kencang seperti genderang mau perang.

June makin panik, mungkinkah ini karena pesan alay dari June? Tapi kan June sama sekali tidak bermaksud untuk mengganggu atau menggoda Rose yang sedang menangis, maksud June sebaliknya, dia ingin menghibur Rose. Siluman itu menjambak-jambak rambutnya sendiri, mungkin kalau beruntung bisa jadi duta shampoo anti rontok.

"Roseee, June minta maaf" June masuk ke kamar Rose sambil berteriak, dia segera naik ke atas ranjang dan bersimpuh di hadapan Rose yang menangis sambil memandangi handphonenya.

Rose masih menangis tersedu, namun secara bersamaan cewek manis itu kebingungan bukan main, kenapa siluman landaknya tiba-tiba bersimpuh dan meminta maaf padanya? Ingus Rose disedot dalam agar kembali masuk, kedua tangannya digunakan untuk menyeka air mata.

"Jun— hiks... huwaaaaaa" tangis rose kembali pecah

"Rojeee, June beneran minta maaf" sekali lagi June meminta maaf, kedua tangannya dikatupkan di atas kepala, memohon ampunan
















"JUNEEE!! KAK CHANYEOL MAU NIKAH!! HUWAAAAA!!!" air mata Rose berjatuhan seperti hujan, hujan kenangan eaaaaa.

"ha?" si siluman kebingungan

"BANG CHANYEOL MAU NIKAH! BUDEG YA?!" Rose yang tadinya menangis kencang jadi emosi karena June nggak connect-connect dibilangin.

Rose nunjukin foto pre-wedding nya Chanyeol sama pacarnya yang bentar lagi jadi istrinya. Kaget banget Rose dapet kiriman foto itu di grup keluarga besar Park, Papa Mamanya udah pada tahu, Rose doang yang baru tahu, Chanyeol punya pacar aja dia sama sekali nggak tahu. Sumpah ngeselin banget abangnya yang satu itu, udah jarang nongol karena katanya sibuk kerja, ehhh... nongol-nongol malah ngirim foto mesra.

Bagaimana harus menyikapinya? Rose sangat dekat dengan Chanyeol, sejak SMA mereka tinggal berdua tanpa orang tua karena orang tua mereka bekerja di luar negeri. Makan bersama, nonton berdua bahkan terkadang tidur seranjang kalau Rose ketakutan setelah nonton film horror. Kedekatan mereka sedikit berkurang ketika Chanyeol mendapat pekerjaan, yang mana membuat Chanyeol begitu sibuk. Dan sekarang kakak lelakinya itu akan meninggalkannya untuk menjalani rumah tangga. Air mata pun kembali menetes ke pipi Rose.

June sebenarnya tidak terlalu mengerti siapa itu kak Chanyeol atau bang Chanyeol yang disebutkan Rose, sepertinya dia pernah mendengar nama itu, namun dimana? Yah, memang dasarnya dia siluman yadong, jika saja dia melihat foto chanyeol bersama calon istrinya dia pasti mengenali kakak Roseanne itu, masalahnya yang dilihatnya adalah mempelai wanita yang mengenakan gaun di atas lutut. Ena, coba saja Rose yang memakainya.

"Rose..." perlahan June mengulurkan tangannya, memeluk Rose yang tangisnya semakin keras, "udah dong, jangan nangis" dielusnya rambut Rose perlahan namun tak membuat gadis itu menghentikan tangisnya

"Gimana, Jun? Kakak gue mau pergi, gue pasti ditinggalin hiks sendiri di rumah ini" June membentuk O dengan mulutnya, baru June ingat, kakak Rose. Untung saja tidak ketahuan Rose karena Rose sedang menangis di pelukannya.

"Rose? Kan ada gua" jawab June dengan mantab. Iya mantab, kemungkinan dia akan dapat kamar sendiri, dia bisa menggunakan kamar Chanyeol. Yipiiii!

Rose menjauhkan badannya dari June, melepaskan pelukan June pelan, dipandangnya mata siluman landak itu. "bener Jun? lu nggak bakal ninggalin gua sendiri kan?"

June terkisap, "i—iya, nggak bakal"

"yaudah, lu temenin gua ya minggu depan? Ke nihakan kakak gua"

"oke, siap bos!" June mengangkat tangannya setinggi alisnya, memberi penghormatan kepada Rose yang kini mulai berhenti menangis, "btw Rose, gua kira tadi lu nangis kenceng karena baca chat gua"

"hah? emang lu ngechat?" Rose kembali mengambil handphonenya, memang dari tadi dia terlalu fokus memandangi foto Chanyeol hingga mengabaikan semua pesan yang masuk.



















 "hahaha! anjing alay banget!"















TBC

Sassy Servanm; Junros | √Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin