10

2.2K 379 25
                                    

Bel rumah Rose berbunyi, membuat June yang ingin menjawab pertanyaan Rose berhenti berbicara dan berubah menjadi landak kemudian bersembunyi di bawah sofa. Bahaya jika ternyata itu Chanyeol, merepotkan.

Rose segera berjalan menuju pintu dan mengintip lewat lubang kunci, dia hanya bisa melihat baju berwarna hitam disana. Siapa? Chanyeol? Tapi kakaknya pasti sekarang sudah sampai di luar kota. Taeyong? Mungkinkah? Mau apa mantan pacarnya itu kemari? Akhirnya dengan perlahan Rose membuka pintu.

"Sorry ya dia pengen banget mencet bel" kata teman Rose setelah melihat Rose yang membukakan pintu

Rose terdiam mengamati cowok yang dibawa bertamu teman sekelasnya, cowok itu tersenyum lebar sambil memencet bel rumah Rose seperti anak kecil.

"gapapa kok hehe ayo masuk dulu" Rose mempersilahkan masuk

June masih bersembunyi di bawah sofa, durinya menancap di bagian bawah sofa membuat dia sulit untuk bergerak.

"achuuw" June si landak bersin dengan suara kecilnya karena begitu banyak debu di tempatnya sekarang

"eh denger suara nggak?" tanya teman Rose

"hah? Enggak tuh, yaudah gue ambilin minum dulu. Duduk aja yang santai, anggep rumah sendiri" ujar Rose kemudian berjalan ke dapur sambil menahan tawanya, siluman landak yang malang.

Beberapa menit kemudian Rose kembali dengan nampan yang dilengkapi tiga buah gelas dan sebotol besar minuman berwarna biru. Dilihatnya cowok yang dibawa temannya benar-benar menganggap rumah Rose seperti rumahnya sendiri, cowok itu duduk di sofa dengan setoples kue kering di atas pahanya dan remote di tangan kirinya, tangan kanannya sibuk mencomot kue kering satu persatu. Sungguh. Sangat. Sopan.

Rose akhirnya meletakkan nampan tersebut di meja dan mendudukkan dirinya sendiri di sofa. Cowok tadi dengan semangat mengambil minuman dan meneguknya habis dalam beberapa detik. Gila, bagaimana bisa dia minum minuman bersoda seperti itu.

"Rose, lu kenapa sih nggak masuk?"

"hehe gapapa, males aja. Lu juga kenapa malah kesini?"

"boong ya? Ketauan banget. Gue? Lu sih nggak masuk, gue langsung buru-buru kesini." kata teman Rose kemudian mengulurkan tangannya untuk mencomot kue kering, tapi dengan santainya cowok yang dibawa temannya itu memukul tangannya, membuat teman Rose batal mengambil kue.

"hah? Lu jauh-jauh dari Thailand kok malah bolos sihh?" Rose terkejut, temannya itu memang susah ditebak

"abis nggak seru sih kalo nggak ada lu ehehe" dengan cepat Rose menoyor kepala Lisa, cewek blonde asal Thailand itu malah tertawa

"eh, btw dia siapa?" tanya Rose menunjuk cowok yang sudah menghabiskan separuh kue keringnya

"dia ... Adek sepupu gue" jawab Lisa sedikit ragu

"bukan" ternyata cowok yang dibicarakan mendengar mereka berdua, "gue majikannya"

"dihh enak aja, yang ada lo babu gue" balas Lisa, tak terima dibilang babu secara tak langsung oleh cowok imut itu

"imut, tapi ngeselin" Rose berbisik kepada Lisa

"gue denger ya" cowok itu serius menonton acara komedi tapi masih saja ikut campur, pendengarannya tajam juga

"nama lo siapa?" tanya Rose akhirnya, penasaran

"mau tau aja apa mau tau banget?" rasa-rasanya Rose ingin mengumpat dan menendang keluar cowok itu dari rumahnya, mungkin level menyebalkan cowok itu sudah setara dengan June. Untung saja dia teman Lisa.

"udah gausah ditanggepin, coba aja dia bisa dibuang, udah gue buang dari dulu" ujar Lisa

Cowok itu mendengus kesal kemudian mengambil toples lain yang ada di meja, Rose mengumpat dalam hati, bisa bangkrut dia kalau si cowok imut itu tinggal lama-lama di rumahnya. Tak bisa dibayangkan bila cowok itu dan June tinggal bersama, pasti rumah yang ditumpangi rubuh seketika.

Oiya June? Bagaimana keadaannya? Hampir saja Rose melupakan silumannya itu. Tapi mau bagaimana lagi? Dia tak bisa mengeluarkan June sekarang karena ada Lisa disana, akan aneh bila tiba-tiba dia mengambil seekor landak dari bawah sofa.

Mengejutkan kalau June keluar secara langsung, tapi dia juga tak bisa lewat bagian belakang sofa. Sialan! Keadaan macam apa ini? Yang lebih penting dari itu adalah June saat ini tersangkut, ya, tersangkut. Duri sialan.

Dengan susah payah June mencoba keluar, dia sudah tak mau lagi berada di bawah sofa penuh debu dan laba-laba. Tak peduli lagi bila akan terlihat aneh bila tiba-tiba seekor landak unyu sepertinya keluar dari bawah sofa, paling-paling teman Rose akan terkejut dan naik ke atas sofa itu.

June seperti ikan yang masuk ke dalam bubu, bisa masuk tapi tak bisa keluar, menyedihkan. Akhirnya dengan seluruh tenaga June mencoba keluar, tubuhnya terpental dan menggelinding ke depan.

"aww" tubuh kecil June terpentok kaki meja

"lohhh? Landak?"










TBC





Hayooo tebak siapa cowok selevel June yang di bawa lisa wkwk.

Sassy Servanm; Junros | √Where stories live. Discover now