15

1.9K 350 42
                                    

Drrrrttt dddrrttt drrrttt

Handphone Rose yang ada di dalam kantong celananya terus bergetar sejak dia mulai masuk ke kelas, hal tersebut cukup mengganggu Rose yang ingin fokus memperhatikan dosennya.

Sialnya, tadi dia lupa untuk mematikan handphonenya, itulah hal yang akan terjadi bila seseorang terlalu memikirkan untuk melakukan sesuatu. Sebelumnya Rose sudah mewanti-wanti dirinya sendiri untuk mematikan ponsel karena June si landak terus menggangunya setelah diajari cara menggunakan sosmed.

Harusnya dia mengajari june untuk main game saja. Biar tidak terus-terusan mendapatkan chat tidak berfaedah, seperti ini

June : loje, nanti makan ya 😏
June : 🍔🍟🍕
June : cikinnnnnn 🐓🐔🍗🍗🍗
June : masih lama? ( TДT)
June : kok lama sihhh? (๑و•̀ω•́)

Padahal itu hanya beberapa menit setelah rose turun dari mobilnya yang sekarang dikemudikan June. Ingat, mereka berdua tidak bisa berjauhan, maka june harus menunggu Rose di dalam mobil atau ikut Rose ke kelas.

Dan juga, cowok siluman itu baru saja belajar menggunakan emoticon, dia menyematkan emoticon untuk mengekspresikan setiap chatnya. Sepertinya Rose telah menciptakan alay baru.

"Roseanne! Matikan ponselmu!" Dosen berbadan gembul dengan alis gundul di depannya berteriak, marah lebih tepatnya. Matanya yang sipit mencoba melebar sepenuhnya.

"ma-maaf pak, akan saya matikan sekarang" Rose menjawab tersendat

***

Tas jinjing bermerk yang dibawa Rose terlempar dari tangannya ke dalam mobil, melewati pintunya yang terbuka.

"hap!" celetuk June ketika berhasil menangkap tas tersebut, senyumnya merekah, gawangnya tak terbobol.

"juneeee!!!" napas rose tersengal, tadi setelah keluar dari kelas dia berjalan dengan cepat, ingin segera meluapkan emosinya. "lu ngapain sih gangguin gua mulu?!!!"

"tapi rose... Gua... dari tadi duduk di dalem mobil" June dengan muka sok polosnya menjawab

"iya duduk di dalem mobil! Tapi ruh lu masuk ke hp gua!" ungkap Rose yang sedari tadi terbayang muka menyebalkan June saat membaca chat dari siluman itu

Rose berjalan menjauh sambil menghentakkan kakinya sebal, siluman landaknya itu selalu membuat harinya yang baik menjadi hari yang buruk, membuat harinya yang buruk semakin buruk.

June masih tak mengerti, dia hanya mengirimkan pesan kepada Rose. Dia kelaparan, apa salahnya? Dengan segera dia menutup mobil Rose dan berlari menyusul cewek itu.

"Rose, mau kemana? Gua ikut!" June menyusul, Rose semakin mempercepat jalannya. Dia harus tetap anggun walaupun sedang kesal. Jangan berlari. Jangan berlari.

Settt. Tiba-tiba Rose menghentikan aktifitas jalan cepatnya begitu sampai di area foodcourt kampus. June yang mengikuti di belakangnya mencoba mengerem langkahnya.

Parah. Ada Taeyong, duduk bersama teman-temannya dengan santai. Padahal orang yang paling tidak ingin Rose jumpai adalah cowok itu.

"Jun?" panggil Rose, dia tahu June sudah berdiri di belakangnya. "gandeng gangan gua"

June seperti kehilangan akal sehatnya, ingin menggandeng tapi gengsi, gengsi tapi ingin menggandeng. Tapi, bukankah ini sebuah kesempatan emas? Kapan lagi dia menggandeng wanita cantik yang galak seperti Rose? Kalau di hari-hari biasa mungkin saja tangannya sudah diremuk Rose jika bertindak yang aneh-aneh.

"Rose, lu yakin mau gua gandeng?" June memastikan, siapa tahu Rose hanya salah bicara

"iya bego cepetan!"













Akhirnya dengan gerakan cepat June menggenggam tangan Rose, mengaitkan jari-jarinya ke jari-jark tirus milik gadis itu.









TBC






Maafkan bila cerita tidak jelas dan typo bertebaran. 🙏

Oiya gaes, aku ada work dengan cast Rose dan Jaehyun, adakah yg mau baca? Wkwk salahkah aku menanyakan hal ini kepada Junrose shipper? 😂

Sassy Servanm; Junros | √Where stories live. Discover now