07

2.4K 407 53
                                    

"btw Rose, minta uang saku dong hehehehe"

Sungguh siluman sialan, bukannya menguntungkan malah merugikan. Coba saja siluman landak itu bisa ditukarkan dengan babi ngepet, pasti Rose sudah kaya raya.

Tak ada pilihan lain, lebih baik Rose memberi June uang daripada harus menyusahkannya. Dia ingin melepaskan semua bebannya malam ini.

Mereka berdua berjalan menuju pintu masuk, dua penjaga berbadan besar ada di depan pintu itu, mengecek setiap pengunjung yang akan masuk. Rose berjalan dengan santai kemudian merogoh tas dan mengeluarkan kartu member VIPnya, dengan segera kedua penjaga mempersilahkannya.

June yang mengekor di belakang Rose dihadang, kedua penjaga itu meminta June menunjukkan tanda pengenal terlebih dahulu. Lahh, June kan belum pernah buat KTP atau sejenisnya.

June berpura-pura merogoh kantong yang ada di celananya yang dirogoh sampai sobek pun tak akan menghasilkan apa-apa. Tak ada salahnya mencoba, mungkin dua penjaga ini bisa diakali. Dia bisa saja menyerahkan uang saku dari Rose, tapi dia akan jadi seperti gelandangan di dalam sana.

"silahkan pergi" salah satu penjaga berbadan kekar menyuruhnya pergi disertai dorongan

June menatap penjaga itu dengan mata yang membara, berani sekali dia mendorong June seperti itu. Coba saja June lepas kendali, penjaga itu bisa dia bunuh saat itu juga.

Rose sudah masuk meninggalkannya di luar sendirian, harusnya dari tadi dia memanggil Rose sebelum Rose benar-benar masuk.

June akhirnya hanya dapat duduk di luar seperti gelandangan, menunggu Rose keluar dari tempat itu. Sungguh sialan, kontraknya dengan Rose membuatnya tak bisa pergi jauh.

"heh tai landak, lo ngapain disitu?" sebuah suara menyadarkan June

"eh eek kelinci, lo ngapain disini?" June balik bertanya

"lah ditanyain malah balik nanya, ini gue sama servanm holder gue. Kenalin nih"

Seorang cewek cantik tersenyum menyodorkan tangannya kepada June, "Jisoo, pacar Bobby"

"June" June menyodorkan tangan dan menganga lebar, si siluman kelinci yang giginya tonggos itu Servanm Holdernya cantik bukan main. Tapi cewek tadi mengenalkan diri sebagai pacar Bobby. Siapa Bobby? Seingatnya beberapa tahun lalu nama si siluman kelinci adalah Jiwon.

"Bobby nama gue yang baru, dia yang ngasih" jelas Servanm kelinci itu pada June sambil melingkarkan tangannya ke pinggang Jisoo, June menatap tak percaya

Mungkin cewek yang bernama Jisoo itu sudah disihir oleh si kelinci, atau mungkin dia mengalami gangguan penglihatan. June saja yang tampan mempesona belum dapat pacar, bagaimana si tonggos mendahuluinya? Sepertinya Bobby akan dihujat seperti Bastian mantan cjr.

"woy bengong aja, ngapain lo disini? Ditanyain nggak jawab" tanya Bobby lagi karena June daritadi hanya menganggap menatapnya. Bertahun-tahun tak bertemu ternyata June semakin bodoh, pikir Bobby

"servanm holder gue ada di dalem, gue gabisa masuk" jelas June akhirnya

"chichuu, bisakan kita bawa dia sekalian?" june tak tahu harus berterimakasih atau menampar Bobby sekarang juga, tingkah Bobby yang sok lucu kepada Jisoo membuatnya bergidik ngeri




***




June akhirnya bisa masuk ke dalam tempat itu, sungguh ramai, lampunya nyala-mati membuat kepalanya pusing. Tapi disana banyak cewek cantik, membuat June enggan keluar lagi.

Pandangan June beredar ke seluruh penjuru, mencari cewek yang tadi tanpa perasaan meninggalkan cowok tampan sendirian. Tak kelihatan batang hidung Rose, terlalu ramai. Biarlah, June memang harus pura-pura tak mengenal Rose.

Bobby sudah pergi bersama Jisoo meninggalkannya sendirian. Sudahlah, lagipula dia tak ingin mengganggu, dibawa masuk saja sudah senang.

"mas, pesen minum itu dong" kata June duduk di bar dan memesan minuman berwarna yang banyak diminum orang-orang disana, sepertinya enak.

Beberapa saat kemudiam minuman disajikan, June terlihat ragu tapi setelah kembali melihat orang-orang meminum minuman tersebut niatnya membulat.

Rasa aneh yang dirasakan June membuatnya kembali menginginkan minuman tersebut, dia merasakan badannya lebih ringan setelah meminum minuman tersebut.

Segelas dua gelas dia habiskan, namun anehnya perasaan aneh tadi dia rasakan tak datang lagi. Hal tersebut membuat June memesan lebih banyak minuman, niatnya mencari cewek batal karena rasa penasaran.

"hai" seorang cewek dengan pakaian mini menghampiri June yang duduk sendirian

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

"hai" seorang cewek dengan pakaian mini menghampiri June yang duduk sendirian

'wih mantab' batin June

"hai, kenalin gue Justin" June mengulurkan tangannya

"Momo" cewek tadi membalas uluran tangan cowok yang mengenalkan diri sebagai Justin

'anjir mulus tangannya!' batin June menjerit, dasar landak darat

June menatap mata Momo sejenak. Bisa mati dia karena serangan jantung, sudah berapa lama dia tak bertatapan dengan cewek seperti ini? Terakhir adalah Rose, tapi apakah June menganggap Rose sebagai seorang cewek?

Dia menolehkan kepalanya ke kanan, menyembunyikan senyum buayanya. Dari pintu masuk, June melihat seseorang yang sepertinya dia kenal. Cowok itu datang dengan cewek di sampingnya, berjalan masuk berdua dengan begitu mesra.

"sialan" umpat June pelan

"hah?" Momo yang duduk di samping June sepertinya mendengar dengan samar walaupun musik dalam ruangan begitu keras

Seluruh uang yang diberikan Rose pada June ditinggalkan begitu saja di bar. Tanpa mempedulikan Momo, June pergi meninggalkan cewek itu untuk mencari Rose. Ah, kemana cewek keras kepala itu? June harus segera menemukan cewek itu dan membawanya pulang.

June berjalan dengan cepat dan mengedarkan pandangan, sesekali menabrak orang lain dan mendapatkan berbagai umpatan. June harus mengingat pakaian apa yang tadi dikenalan Rose agar lebih mudah mengenali cewek tersebut.

"woi eek landak" terdengar Bobby berteriak memanggil June

June menoleh, "bentar njing, gue ada uru— heh kemana aja lo?"

"woi kok gue dibawa-bawa sih!" seorang cowok berdiri dan menunjuk-nunjuk June

"lah ngapain lo disini njing?" tanya June setelah berhasil mengenali siapa cowok yang marah karena dia memanggil Bobby dengan sebutan anjing, "eh gue ada urusan, kapan-kapan kita ketemu lagi"

June menarik tangan Rose yang masih terbengong, kenapa June terlihat terburu-buru? Kenapa June bisa kenal dengan pacar teman-temannya?

"heh lo ngapain sihh narik-narik gue?" Rose menarik tangannya sendiri dari genggaman June dan berhenti, dia kebingungan kenapa June seperti ini, dia kan sedang berkumpul dengan teman-temannya

"gue kebelet eek Rose, gue gabisa eek di tempat umum, ayo pulang" kata June pada Rose

Rose terpaku pada tempatnya, pandangannya tertuju pada Taeyong yang dengan mesra dicium pipinya oleh cewek yang sama sekali tak dia kenal. Beberapa detik kemudian cowoknya itu menoleh dan tanpa sengaja bertatapan dengannya.

'cowok sialan!' umpat Rose dalam hati dan mendekatkan badannya pada badan June








TBC

Sassy Servanm; Junros | √Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora