Part 27 (Mereka)

727 49 12
                                    

.
.
.

Ify merasakan banyak peristiwa aneh sejak ia berada disekolah barunya. Mulai dari buku-bukunya yang sering hilang dan sekarang ini ia sedang terkunci di salah satu bilik toilet murid khusus perempuan.

Apa teman-temannya mengerjainya?

Entahlah, Ify tidak pernah mempermasalahkan dan memilih untuk keluar dengan cara menendang pintu bilik dan alhasil pintu tersebut terbuka walau mungkin saja engselnya rusak.

Ify tak perduli.

Untung saja ini bukan ala-ala sinetron yang ketika tokoh protagonisnya terkurung akan ada air comberan yang membasahi tubuhnya. Sayangnya Ify itu merangkap peran protagonis ke antagonis. Jadi siap-siap saja tuh orang bakal dikerjain balik oleh Ify.

2 kali lipat malahan.

Ify baik kan?

"Fy? Lo napa?, lama amat perasaan," tanya Agni menatap Ify heran. Sedari tadi Ify sudah izin ke toilet selama setengah jam yang lalu. Ify mengedarkan pandangannya malas lalu duduk dibangku tepat didepan Agni.

"Gak apa. Gue cuma ditawarin Taylor swift untuk duet bareng," celetuk Ify yang membuat Agni dan Oik terkikik geli. Yakali narsis Rio udah menular ke Ify.

"Ehemm.."

Suara deheman mengintrupsi mereka. Agni, Oik, Ify kompak mengalihkan pandangannya mendapati puluhan pasang mata menatap mereka sinis. Kalau tak suka ya bilang, kadang mereka bertiga merasa jengah dengan prilaku aneh murid asli sekolah ini.

Agni bahkan sadar selama mereka ada disini puluhan-bukan-ratusan pasang mata itu memandang mereka aneh dan sinis.

Itu menganggu?

Sangat!

Cakka pernah memberitau masalah ini pada guru sekolah ini namun guru itu justru tertawa dan menganggap bila murid disekolah ini menganggap mereka saingan.

Saingan membaca buku sampai muntah maksudnya?

Tidak terimakasih Agni dan yang lainnya masih waras untuk menikmati masa muda.

Jadi tentu saja..

MUSTAHIL

"Ag!!!"

Deva berteriak panik lalu dengan tergesa-gesa cowok dengan mata below itu masuk lalu segera menarik Agni keluar. Oik dan Ify yang penasaran langsung berlari ikut keluar.

"STOP DEV!"

Bentak Agni lalu melepas tangan Deva dengan raut kesal. Cowok itu masih kelihatan panik sebelum pada akhirnya tamparan kecil mendarat di pipi  Deva.

Yak saking kesalnya Agni menampar pipi Deva, dengan harapan arwah yang merasuki Deva keluar. Yakali tuh cowok dikira kesurupan.

"Eh? Gue ada dimana? Etdahh kamfret bukan itu yang mau gue omongin, itu guys-itu Rio jatuh dari tangga sekarang tuh anak lagi diuks !" Deva menjelaskan dengan wajah panik, sontak saja
Ketiga gadis itu langsung membulatkan mata mereka kaget. Dengan langkah cepat mereka bertiga segera berlari ke uks diikuti oleh Deva di belakangnya.

BRAKKHH

"RIO!!!"

Ify berteriak lalu menggebrak pintu uks dengan panik. Teman-temannya yang sudah berada di dalam uks harus mengurut dada  efek kaget. Rio yang melihat Ify panik tersenyum senang, ada gelitikan kecil di hatinya saat ini.

'Akhirnya doi datang, tapi pasti dateng lah. Kan gue ganteng!'

Narsis plus kagak nyambung.

WARNA-WARNI KEHIDUPANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang