Part 7 ( tamu tak diundang )

1K 61 2
                                    

.
.

Cakka mengintip dari balik jendela,ada seseorang disana.Dengan kulit hitam keunguan sedang berdiam diri sambari menatap pojokan dinding.Tunggu?Orang kulit hitam?Oh god berarti para zopire sudah bisa memasuki sekolah ini.

"Ag,buruan kita balik.Makhluk itu ada disini"perintah Cakka sambil terus memantau pergerakan zopire tersebut.Agni membulatkan matanya.Ia yakin sudah menutup pagar sekolah,berarti zopire itu sudah ada disekolahnya dari tadi.

"Vin,shill kita balik ke mobil,cak mundur berlahan dan jangan sampai mengeluarkan suara"bisik Agni,semuanya mengangguk.

Perbatasan Kota

Elang P.O.V

Aku melempar smartphone milikku ketanah dengan penuh emosi.Aku melirik ke arah perbatasan yang dijaga ketat oleh kepolisian dan TNI.Aku mengacak rambutku frustasi,adikku terjebak disana dan aku tidak bisa menyelamatkannya? Apa gunanya aku memiliki pangkat ini bila menyelamatkan keluargaku saja aku tidak bisa.

Aku semakin frustasi ketika melihat orang tuaku dan orang tua teman adikku datang menghampiriku.Aku yakin pasti aku akan menjadi sasaran kepanikan mereka,dan benar adanya.

"Elang! Kamu sudah dapat konfirmasi tentang keadaan Cakka?? Adik kamu Cakka masih didalam Elang!" Isak mama  sambil memeluk tubuhku,aku hanya terdiam lalu mencoba menenangkan mama.

"Mereka masih mengawasi sekitar dulu ma,Elang juga khawatir dengan Cakka" kulihat Mama semakin menangis  dan papa segera membawa mama kepelukannya.

"Pa,bagaimana ini mama tidak mau kehilangan lagi"isak mama Alvin,kalau tidak salah nama pasangan suami istri ini adalah Karin kujio phentomhive dan Kazune kujio phentomhive.Aku juga mendengar bahwa mereka pernah kehilangan seorang putri dulu.

" Agni...Riko..semoga kalian baik-baik saja"

Agni? Entah kenapa mengingat nama itu aku bisa bernafas lega.Setidaknya bila ada dia Cakka tidak akan berbuat sembrono.Aku tersenyum tipis mengingat teman-teman adikku.Mereka mimiliki keahlian masing-masing dan ini menambah kelegaan hatiku.

"Om dan tante semua tenang saja,Anak-anak kalian pasti saat ini baik-baik saja.Mereka terlalu pintar untuk menjadi orang yang terkena penyakit itu"  ucapku sembari tersenyum tulus.Mereka semua terdiam beberapa saat,lalu ikut tersenyum.

"Kamu benar Elang,Cakka terlalu narsis untuk menjadi orang penyakitan" celetuk mama yang membuatku dan papa tertawa geli.

"Kalian semua jaga diri kalian sebelum gue datang"

Cakka dkk

Cakka menatap luar sekolah hening,lebih tepatnya ia menatap beberapa zopire yang berkeliaran didekat mobil mereka.Cakka menatap Agni,Alvin,dan Shilla bergantian.Mencoba berbicara melalui mata mereka.

"Aku punya petasan disakuku.."bisik Shilla,mereka semua langsung memandang Shilla cerah.

"Pfftt,jangan liatin gue seperti itu dong!gue udah mempersiapkannya dari tadi"tambah Shilla lalu menghidupkan sumbu petasan tersebut dan melemparnya ke arah lapangan sekolah.

Duarrrr

Suara nyaring khas petasan tersebut membuat para zopire tertarik dan  mendekat.Melihat kesempatan itu mereka berempat langsung berlari kearah mobil masing-masing.Agni dan Shilla masuk kedalam mobil papa Agni,Cakka dan Alvin masuk kedalam mobil Riko.

Agni dan Riko mengemudikan mobil mereka dengan cepat.Disekitar jalan mereka terus melihat para zopire yang berkeliaran memandang mereka dan mencoba mengejar mereka,dan tentu saja mustahil.

WARNA-WARNI KEHIDUPANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang