Part 15 ( START )

949 49 37
                                    

.
.

Senyuman gadis itu mengembang membaca isi dari dua lembar kertas ditangannya.Dan kemudian melipat kertas tersebut lalu memasukkannya dalam saku.

"Kalau mereka jadian mereka juga harus bantu percintaan gue" gumam gadis itu lalu menatap sosok pria didepannya.

"Dasar tidak peka"

.
.

Ingatkan Ozy untuk menabok kepala Cakka nanti karena misi baru yang didapatnya barusan.
.
"Zy, sebelum elo pergi bareng tim penyergapan yang lain tolong elo ambil kembang api dan petasan di gudang gue tapi hati-hati ya banyak perangkapnya"

Belum sempat Ozy protes sosok lelaki dengan style harujuku itu sudah kabur duluan.
.
Dalam perjalanan ke gudang Ozy hampir beberapa kali nyaris celaka.Bayangkan saja,ubin lantai yang bisa ngeluarin pisau,anak panah yang muncul dari balik pohon,dan yang terakhir yang hampir saja membuatnya jantungan adalah pintu gudang yang mengeluarkan percikan listrik lalu berhenti ketika Ozy memasukan kunci gudang yang Cakka berikan tadi padanya.
.
Ingatkan Ozy(lagi)untuk tidak lagi berkunjung kerumah Cakka setelah ini semua selesai.Ozy benar-benar trauma dengan rumah ini dan segala trap didalamnya.
.
Terkutuklah Cakka dan segala trap yang menyertainya(?)
.

"Zy elo udah kelar belom? Kita mau berangkat nih" kesal Acha lalu masuk kegudang nyamperin Ozy yang masih sibuk mengambil sekarung petasan dari dalam kotak kayu besar.

"Sabar atuh neng acha cantik,bantuin dong" melas Ozy lalu mengeluarkan puppy eyes no jutsu andalannya.Seketika acha jadi teringat kucing garong dirumahnya(?).

"Iya-iya gue bantuin" sahut acha lalu mengambil kotak berukuram sedang dihadapannya.

Dengan langkah cepat mereka pergi ke arah Agni dkk yang sudah standbye di mobil.

"Lama amat!kalian pacaran dulu ya?" Cerocos Oik kesal.Ozy dan Acha saling pandang lalu diam.Eh,diam?

Oik yang melihat awal-awal pasangan(calon) didepannya ini mulai manyun lalu meluk Acha erat.

"Achaaaa masa lagi-lagi gue keduluan" rengek Oik yang membuat Acha bingung.

"Ehh??"

"Udahan woy bicaranya kita mau berangkat nih" celetuk Deva dari kaca mobil

"Iya-iya Dedep rese" kesal Oik lalu masuk kemobil.

"Ngomong-ngomong kak Riko mana? Kok kagak ada keliatan dari kemaren?" Tanya Ozy pada Ray,Ray mengalihkan pandangannya dari leptop sebentar.

"Cakka bilang kak Riko pergi ke kapolres,nyari arsip yang Cakka suruh" jawab Ray hening.Sepertinya saat ini ia sibuk memikirkan strategi apa yang akan mereka lakukan.

Elene tiba-tiba menambah kecepatan mobil dan tentu saja membuat yang lain bertolak kedepan.

Oik yang ingin protes mengurungkan niatnya ketika mendapati beberapa mobil mengejar mereka dari belakang.

"Tchhh sepertinya pria itu tidak bisa dibodohi" kesal Elene,Ray yang berada disamping Elene memperbaiki posisi duduknya.

"Belok kanan,masuk kedalam parkiran dibawah rumah sakit,kita akan menjebak mereka disana" komen Ray lalu mengotak-ngatik leptopnya lagi.

Elene menurut lalu segera membanting stir ke kanan,kali ini yang lain selamat karena sudah memasang sabuk pengaman sebelumnya.Ozy yang paling duduk dibelakang mengamati para mobil yang mengikuti mereka,ada 3 mobil bila ingin menjebak mereka memang bagus disebuah tempat yang bisa menghentikan gerakan mereka seluruhnya.

"Bzzttt..ray elo baik-baik aja? Sepertinya musuh kali ini cukup tangguh untuk elo hadapi"

Terdengar suara Cakka dari walkie talkie disampingnya,Ray membiarkannya begitu saja dan masih fokus pada leptopnya

WARNA-WARNI KEHIDUPANWhere stories live. Discover now