Ekstra part

33.1K 747 10
                                    

Pernikahan Magenta dan Zio resmi di laksanakan beberapa bulan setelah Magenta lulus kuliah. Magenta selalu ribut ingin menikah dan memiliki bayi-bayi imut seperti Arin dan Bila . Ia sama sekali tidak ingin memakai ijazah tingginya untuk bekerja dengan alasan sudah lelah . Lelah karena terus belajar dan lelah jika harus kembali memutar otak dengan bekerja dengan berbagai tumpukan berkas di hadapanya . Magenta sama sekali tidak malu terus merengek pada Yudha agar di ijinkan menikah . Ia bagaikan anak kecil yang menginginkan balon . Ia tidak sadar jika kehidupan yang sebenarnya itu akan dimulai jika ia sudah memiliki keluarga sendiri .

Yang ada di kepalanya sekarang, hanya bagaimana caranya ia bisa memiliki bayi . Keinginan itu membuat kepala Yudha terasa ingin pecah dan Ali juga Rino rasanya ingin membenturkan kepala mereka ke tembok karena tidak habis fikir dengan fikiran Magenta .

Namun baik Yudha, Ali dan Rino tidak bisa berbuat apapun selain mengijinkannya untuk menikah. Lagipula syarat dari Ali dan Rino hanya Magenta harus lulus kuliah lebih dulu baru menikah . Dan sekarang ia sudah bisa melewatinya .

Magenta terlihat sangat cantik dengan gaun pengantin yang kini melekat indah di tubuhnya . Berdiri di depan cermin berkali-kali hingga berputar-putar dan berteriak senang . Ia senang melihat dirinya begitu cantik hari ini .

"Ohh come on sayang, ingin terus berada disini? Kurasa tamu kita akan pergi jika kamu terus berputar-putar di depan cermin seperti itu" ucap seorang pria yang tidak lain adalah Zio

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ohh come on sayang, ingin terus berada disini? Kurasa tamu kita akan pergi jika kamu terus berputar-putar di depan cermin seperti itu" ucap seorang pria yang tidak lain adalah Zio . Magenta menoleh dan menyengir pada Zio dan berlari kecil menghampiri Zio yang tak berada tak jauh darinya. Ia mengapit tangan Zio dan menyandarkan kepalanya di bahu suaminya itu .

Mereka memang sudah melaksanakan Ijab Qabul tadi padi dan siang ini, mereka akan mengadakan resepsi .

"Apa aku cantik?" Tanya Magenta mendongak menatap Zio . Zio menundukan kepalanya menatap lembut Magenta . Lalu ia mengecup singkat bibir Magenta membuat Magenta terkejut .

"Kamu selau cantik" ucap Zio membuat Magenta merona . Ia menundukan kembali kepalanya dan mengangkat tangannya lalu memainkan tangannya di dada Zio menutupi wajah malunya .

"Kamu juga tampan" ucap Magenta kembali mendongak dan tersenyum manis di depan Zio . Zio mengecup dahi Magenta singkat dan melingkarkan tangannya di pinggang Magenta .

"Kita harus keluar, yang lain menunggu" Magenta menganggukan kepalanya dan mereka keluar dari kamar hotel tempat mereka bersiap tadi .

*****************************
"Rrr..rilly, ingin main denganku?" ucap anak kecil perempuan berumur enam tahun . Dengan suara cadelnya, ia menatap balita mungil yang ada di depannya .

"Ndak, cama tak Lio" ucap balita itu dengan suara khas bayi sembari menunjuk seorang anak laki-laki yang sedang duduk tak jauh dari mereka . Anak kecil perempuan itu mengerucutkan bibirnya dan mendengus kesal .

"Rrr..rilly... kamu menyebalkan" ucap anak kecil perempuan itu dan pergi meninggalkan balita mungil itu . Wanita cantik yang sejak tadi ada di sampingnya hanya tersenyum geli melihat anaknya sangat tidak mau bermain dengan anak kecil tadi . Ia lebih dekat dan lengket dengan anak laki-laki yang di tunjuk oleh anaknya itu . Dan ia adalah Rilly Abraham Jazli anak pertama dari Rino dan Bila .

Arin & AliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang