kamu hamil?

28.5K 927 4
                                    

Langkah kaki yang cepat serta deru nafas yang terengah-engah meliputi raut wajah seorang pria tampan . Ia berlarian di lorong rumah sakit sambil berdoa dalam hati agar tidak ada hal buruk yang terjadi kepada istrinya .

Dia ali, setelah sampai di jakarta ali langsung bergegas menuju rumah sakit tempat dimana arin di rawat . Dengan rasa khawatit yang sangat besar, tak perduli dengan peluh yang membasahi keningnya, protesan dari orang yang tak sengaja ia tabrak saat berlari dan juga tak peduli dengan penampilannya saat ini yang sangat berantakan . Ia hanya ingin satu, melihat arin .

Brrrakkk!!!!

Gebrakan pintu ruang rawat arin membuat arin, citra, bila dan magenta terkejut . Mereka mengusap dadanya dan menatap tajam ali yang sangat tidak sopannya sudah membuat jantung mereka copot .

Ali tak perduli dengan tatapan mereka, ali langsung berlari menghampiri ranjang arin lalu mengecup keningnya .

"Kamu baik-baik saja?" Tanya ali sambil mengambil tangan arin dan mengecupnya .

"Kamu kenapa disini??" Arin mengalihkan pertanyaan ali membuat ali kesal .

"Aku datang karenamu, kamu baik-baik saja kan?? Apa kata dokter??" Ucap ali dengan nada kesal .

"Aku baik, hanya saja disini.." arin mengusap perutnya membuat ali menoleh menatap perut arin .

"Ya ampun?? Kenapa? Apa kamu terkena gagal ginjal, atau usus buntu? Atau sakit magh atau..."

"Diamlah dulu kak, kakak sangat berisik!!" Omel magenta membuat ali menatap magenta .

"Kamu itu bicara apa sih imran, memang kamu mau istrimu terkena penyakit yang kamu sebutkan tadi" ingat citra sambil tertawa kecil .

Ali semakin bingung dengan apa yang sebenarnya terjadi . Ia kembali menatap arin yang kini sedang tersenyum menatapnya .

"Sakit apa yang berhubungan dengan perutmu jika bukan penyakit yang aku sebutkan tadi love" tanya ali dan arin terkekeh kecil . Arin mengambil tangan ali dan membawanya ke perutnya .

"Tidak ada penyakit apapun love, disini ada calon kehidupan baru" ucap arin membuat ali mengrenyitkan keningnya .

"Apa maksudmu??" Ucapan ali membuat magenta dan citra memutar matanya malas . Sedangkan bila dan arin tertawa kecil .

"Aku hamil"

Ali mematung ditempatnya beberapa saat . Jantungnya yang baru saja terkontrol kini sudah berdegub cepat lagi . Ia menatap arin tak percaya dan arin hanya terkekeh kecil sambil menganggukan kepalanya .

Ali meluruh dan duduk tepat dibangku samping ranjang arin . Ia memeluk arin dengan sangat erat dan mengecupi pucuk kepala arin dan mengucapkan kata-kata cinta serta terimakasih untuk arin . Lalu ali melepas pelukannya dan beralih ke perut arin .

"Haii sayang, ini ayah. Ayah akan menjaga kamu serta bunda dengan baik . Sehat didalam sini ya sayang" ucap ali dan mengecup perut arin membuat arin tersenyum dengan mata berkaca .

"Lebih baik kakak sapa dan berikan kecupan kembali untuk yang satunya . Jangan sampai salah satu dari mereka akan merajuk" ucap bila membuat ali menoleh dengan raut wajah terkejut .

"Mereka??

"Ya, kakak akan mendapatkan dua anak sekaligus dan aku akan mempunyai dua keponakan sekaligus" ucap magenta sambil tersenyum senang .

Ali kembali dibuat tak percaya dengan apa yang ia dapatkan saat ini . Ali kembali memeluk erat arin dan kini lebih erat dari sebelumnya . Ali bahkan tak bisa menahan airmatanya tapi dengan cepat ali menghapusnya .

"Haii anak-anak ayah, kalian baik-baik didalam sini ya . Maaf kalian mungkin akan saling berdesakan . Tapi jika kalian sudah lahir nanti, ayah akan memberikan kalian kamar yang super besar dan mewah untuk kalian berdua . Masing-masing akan mendapatkan satu" ucap ali yang disambut tawa citra, bila, magenta dan arin .

"Ayah akan menjaga kalian bertiga" ali memberikan dua kecupan di perut arin dan menegakan tubuhnya dan mencium kening arin .

Hari ini adalah hari paling bahagia di hidup ali yang ia sangat berterimkasih pada tuhan yang maha esa .

*********************
"Love rasanya aku ingin makan sekuteng" ucap arin pada ali  .

Saat ini mereka sudah kembali kerumah karena memang arin sudah diijinkan pulang . Dan sore harinya arin tiba-tiba meminta sesuatu pada ali .

"Kamu mengidam??" Tanya ali membuat arin mengedikan bahunya .

"Aku tidak tau, hanya saja aku memang sedang ingin memakan itu" ucap arin membuat ali melihat ke arah jendela .

"Tapi ini masih sore, mana ada penjual sekuteng?" Ucapan ali membuat arin menekuk wajahnya . Sungguh ia pun tak mengerti, mengapa ia begitu sangat ingin memakan sekuteng . Kacang hijaunya, roti tawar dadunya, kolang-kaling dan rasa air jahe nya yang pasti sangat menghangatkan tubuh membuat arin sampai tidak bisa menahan air liurnya .

Ali melihat perubahan di wajah arin yang membuatnya memutar otaknya .

"Baiklah, aku akan mencarinya" ucap ali membuat senyum di wajah arin merekah . Arin menoleh menatap ali dan memeluk ali dari samping dengan erat . Ali membalas pelukan arin dan mengecup pucuk kepalanya .

***********************
"Kalian mau kemana? Rapi sekali" tanya citra saat melihat arin dan ali turun dengan pakaian rapi .

"Kita ingin mencari sekuteng ma" jawab ali yang membuat citra tiba-tiba bangkit dari duduknya .

"Apa arin mengidam?" Tanya citra dengan wajah berbinar .

"Sepertinya begitu"

"Kalau begitu, tunggu mama . Mama akan ikut!" Ali membelalakan matanya saat mendengar ucapan citra . Saat ingin memprotes citra sudah menghilang dari pandangannya .

Tak lama citra, magenta dan bila turun bersamaan dengan wajah bahagia . Mereka menghampiri ali dengan senyum yang tak pernah pudar .

"Ayo berangkat!" Ucap citra dan di angguki oleh magenta dan bila .

"Kamu mau kemana magenta?" Tanya ali yang membuat magenta melebarkan senyumnya . Bila ikut tersenyum sedangkan arin mengrenyitkan keningnya .

"Ikut dengan kakak, sudah ayo . Nanti kedua keponakanku ileran" ucap magenta membuat ali melototkan matanya . Arin hanya terkikik melihat antusias keluarganya menyambut dua calon keluarga mereka .

"Heii, apa yang kalian lakukan . Kenapa semua ingin ikut??" Ucap ali tak habis fikir dengan apa yang ada di dalam fikiran mama dan kedua adiknya itu .

"Kakak bawel, sudah kita tinggal saja" magenta menarik tangan arin dan pergi keluar diikuti citra dan bila . Ali hanya bisa ternganga di tempatnya sebelum akhirnya ikut mengejar para perempuan itu .

*******************
Haii hai...
Mau sedikit curhat nihh..
Lagi takut banget buka wattpad dan update sebenernya . Kemaren semua cerita gw sempet ilang . Alhamdulilahnya pagi ini udah balik .

Dan sekarang karya yang keliatan cuma satu . Tapi alhamdulilah juga dibantu sama yang suka baca cerita gw untuk bantu liatin katanya masih utuh lima .

Takut banget sumpah deh kalo sampe harus ilang lagi . Trauma sayahhh😢😭😭😭
Nyesek banget kalo sampe harus ilang lagi .

Bantu doa ya . Semoga ini cuma sementara aja dan bisa kembali ke asal lagi biar nulisnya nyaman dan updatenya bisa cepet .

Minta doanya ya .

Okedeh cukup curhatnya .

Kiss kiss dari gw .

Arin & AliWhere stories live. Discover now