siapa??

24.6K 813 10
                                    

Citra menatap gadis didepannya dengan bingung . Terlihat gadis ini sedang sibuk merapihkan makanan untuk sarapan pagi ini .

Ucapan rino kemarin membuat kepala citra pusing . Tanpa ada angin ataupun hujan rino datang kerumah dan mengucapkan hal yang sangat mengejutkan .

"Rino" citra berhambur kepelukan rino dan rino membalas pelukan citra .

"Aku bersyukur karena mama yang membuka pintu. Aku minta tolong sama mama boleh?" Tanya rino yang membuat citra mengrenyitkan keningnya .

"Aku titip bila"

Citra dan bila membelalakan matanya mendengar ucapan rino .

"Baby!!" Tolak bila sambil memegang lengan rino . Rino memegang kedua tangan bila dan menatapnya .

"Kamu akan lebih aman bersama mamaku . Aku mohon mengertilah" pinta rino membuat bila terisak .

"Aku ingin ikut bersamamu" isak bila membuat rino menarik bila kedalam pelukannya .

"Akan berbahaya jika kamu bersamaku. aku berjanji padamu, akan kembali menjemputmu kembali jika masalahku selesai" bila hanya sesenggukan dipelukan rino sementara citra masih tak mengerti apa yang sebenarnya terjadi .

"Sebenarnya apa yang terjadi rino??" Tanya citra membuat rino melepas pelukannya .

"Aku hanya minta tolong sama mama, aku titip bila disini untuk sementara waktu. Jika masalah aku sudah selesai, aku akan kembali menjemput bila dan tidak akan menganggu mama lagi" ucap rino membuat citra menangis .

"Kembalilah kerumah sayang, mama sangat merindukanmu" ucap citra dan berhambur memeluk rino .

Mata rino berkaca-kaca, ia pun sangat merindukan sang mama . Masakannya, perhatiannya, omelannya, semua yang ada pada mamanya juga keluarga . Tetapi untuk saat ini ia harus menekan rasa rindunya dan lebih dulu menebus semua kesalahannya .

"Aku juga sangat merindukan mama. tapi sekarang, aku harus pergi ma" rino melepas pelukannya membuat citra menggelengkan kepalanya .

"Jangan pergi lagi sayang" ucap citra sambil terisak membuat rino semakin tidak tega .

"Maafkan aku ma" rino menarik lembut tubuh citra dan mencium keningnya . Citra hanya bisa terisak tanpa bisa melakukan apapun .

Rino beralih menatap bila yang juga sedang menangis. Tatapan memohon diberikan bila untuk rino tapi rino hanya menggelengkan kepalanya membuat bila semakin menguatkan tangisannya sambil membuang mukannya .

Rino menghampiri bila dan meraih wajah bila .

"Heii, aku berjanji padamu. Aku akan kembali, aku akan menjemputmu" rino menangkup pipi bila membuat bila semakin terisak .

"Jaga dirimu baik-baik. Aku mencintaimu" rino mengecup kening bila membuat bila memejamkan matanya tanpa bisa menghentikan airmatanya .

Rino melepas kecupannya dan beralih ke bibir bila . Rino mencium bibir bila dengan lembut, melumat, mengecap semua rasa yang ada pada bibir kekasihnya itu . Ia berharap ini bukan terakhir kalinya ia mencium bibir bila seperti ini . Bila pun membalas ciuman rino tak kalah lembut, tak ada nafsu, hanya cinta yang mereka taburkan di ciuman kali ini .

"A..aku ju..juga me..mencintamu" ucap bila setelah rino melepas ciumannya dan mengusap airmata bila . Ia memeluk bila lagi dan mencium kening bila lagi . Setelahnya rino benar-benar pergi meninggalkan dua wanita yang sedang menangisi kepergiannya .

Arin & AliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang