PART 34

11.1K 783 30
                                    

Oke sebelum lanjut aku mau promo cerita baru aku yang udah aku Up judul nya Wife Celebrity,  jangan lupa mampir ke lapak itu yahh.

Thank you

Happy reading.


Adzan subuh telah berkumandang membuat Treandigo yang tengah terlelap tidur kini perlahan membuka matanya.
Mengerjabkan matanya sejenak untuk mengumpulkan nyawa yang tengah berceceran Digo memandang sekeling kamar yang masih gelap,  keningnya mengerut saat ia tak mendengar suara gaduh di lantai bawah.
Biasanya jika Adzan subuh sudah berkumandang maka suara gaduh yang di hasilkan dari panci yang di pukul Prissy akan terdengar.

Berbeda dengan sekarang karena tidak ada suara apapun.
Mungkin istrinya sedang mengambil wudhu, pikirnya tenang.

Tanpa sadar Digo mengulurkan tangannya ke samping kanan di mana Sisi tempat yang biasa di tiduri oleh Prissy.

Secepat yang ia rasa, secepat pula kepalanya menoleh ke samping saat merasa tangannya menyentuh sesuatu, bukan sesuatu tetapi tubuh Istrinya yang masih tidur dengan mata terpejam dan sesekali kening Prissy juga mengkerut.

Spontan Digo bangkit dari tidurnya kemudian ia mendekatkan tubuhnya pada Prissy yang tidur di sampingnya.

"Sayang … hei bangun kamu enggak sholat subuh?" bisik Digo di depan wajah Prissy. Namun, Prissy tak meresponnya sama sekali.

Tangan Digo terulur untuk merapikan rambut Prissy yang menutupi kening
nya dan Digo tersentak kaget saat meraskan kening Prissy yang terasa sangat panas.

"Sayang hei bangun, kamu sakit yah?" cepat-cepat Digo memeriksa suhu tubuh Prissy dan memang benar tubuh Prissy panas.

"Kamu demam," seru Digo lagi. Dengan terburu-buru Digo melangkah keluar kamar menuruni anak tangga dan melangkahkan kakinya ke arah dapur untuk mencari sesuatu yang ia perlukan.

"Digo, kenapa kamu terlihat panik begitu?" Dina yang melihat anaknya memasuki dapur dengan panik juga di buat heran akan tingkah Digo yang tidak biasanya.

"Prissy sakit Ma. Dia lagi Demam, Digo mau ambil air untuk kompres sama obatnya," jawab Digo tanpa menghentikan aktivitasnya yang tengah memasukkan air ke dalam sebuah baskom.

"Pantas saja tidak ada suara berisik untuk membuat kita bangun. Ya sudah kamu kompres dia dulu dengan waslap nanti Mama buat kan bubur untuk Prissy," ujar M
Dina juga tak kalah panik.

Terbiasa di bangunkan dengan suara berisik di rumah ini oleh Prissy membuat sebagian penghuni rumah sudah bangun namun, mereka sedikit heran saat tidak mendengar suara berisik. Ternyata orang yang membuat keributan di subuh ini tengah sakit, pikir Dina dalam hati.

"Makasih Ma." tersenyum kecil Digo melangkahkan kakinya meninggalkan Dina yang sudah mulai menggerakan tubuhnya untuk membuat bubur yang akan di makan oleh menantunya.

"Digo kenapa Ma? Enggak ikut sholat?  Mama juga enggak sholat?" pertanyaan beruntun yang terlontar dari bibir Tomy membuat Dina menolehkan kepalanya sejenak pada suami yang tengah berdiri di sampingnya sambil bersedekap dada menyembunyikan tangannya yang dingin karena tersentuh air.

"Digo lagi ngerawat Prissy sakit Pa. Ini Mama lagi buat bubur untuk Prissy," jawab Dina pelan.

"Taru dulu Ma. Kita sholat dulu nanti Mama lanjutin lagi buat buburnya."

"Iya Pa."

******

"Kamu kok bisa sakit gini sih? Kemarin perasaan kamu baik-baik saja," ujar Digo pada Digo yang tengah mengompres Istrinya yang sudak membuka mata.

PENGANTIN BAJAKAN [SUDAH TERBIT] Where stories live. Discover now