PART 27

10.1K 821 22
                                    

Treandigo benar-benar  frustrasi semenjak istrinya pergi beberapa hari yang lalu.
Sejujurnya tidak ada yang perlu di khawatirkan karena ia tahu istrinya tidak akan berbuat aneh dan bisa menghancurkan pernikahan mereka, namun yang ia khawatirkan adalah dengan siapa istrinya pergi.

Istrinya pergi bersama pasukan para mantan dan hal itu membuat Digo frustrasi dan cemas secara bersamaan.

Sementara Digo sibuk memikirkan istrinya,  Prissy justru sibuk dengan liburannya yang menyenangkan bersama orang-orang yang menyayanginya.

Makan malam dirumah Digo terasa sepi dan tidak bergairah karena sumber energi posisi di dalam rumah sedang tidak ada.

Oma Nani, Tomy, Dina, Digo,dan Manda sedang makan malam.
Manda tadi datang saat makan malam akan berlangsung. Ia berniat mengantarkan dokumen pada Digo yang tadi di serahkan oleh rektor. namun, Digo sudah lebih dulu pulang.

"Istrimu kapan pulang Trean? Istri macam apa itu yang pergi liburan tanpa suami," cerca Oma Nani pedas. Saat melihat Prissy tidak ada di rumah.

Oma baru saja pulang dari liburan  bersama gengnya, dan kini ia akan tinggal bersama Tomy dan keluarganya.

"Biar kan dia hanya liburan Bu. Nanti juga pulang," ujar Tomy pelan.

"Cih. Dia pasti enak-enak liburan,  kenapa kamu biarkan dia pergi liburan sementara kamu mengurusi keperluan kamu sendirian. Buat apa kamu punya istri yang enggak bisa di mengurus suami," cerca Oma lagi dengan pedas tak perduli dengan Digo yang sudah meredam amarah karena oma yang terus-terusan memojokan istrinya.

"Biarkan dia refresing Oma." hanya itu yang mampu di jawab oleh Digo. Ia tak mau menjadi cucu durhaka karena berbicara kasar pada omanya.

Notifikasi dari handpone terdengar dari arah sudut meja dimana tempat Manda duduk.
Manda tersenyum kikuk dengan wajah tak enak hati karena sudah mengganggu aktivitas makan malam mereka dengan suara notifikasi handphonenya. Ia lupa untuk mematikan nada dering dalam handphonenya.

"Maaf." hanya itu yang di ucapkan Manda saat semua penghuni meja makan menatapnya.
Kemudian Digo dan keluarganya meneruskan makan malam lagi hingga tiba-tiba suara Manda kembali memecahkan keheningan.

"Digo. Istri loe liburan bareng cowok-cowok yang waktu di cafe itu?" tanya Manda terkejut.  Ia masih menatap layar handphonenya dengan pandangan tak percaya.

Semua mata kini menatap Manda dengan pandangan tak terbaca.

"Liburan bareng cowok-cowok? Apa maksud kamu?" tanya Oma Nani langsung dengan pandangan menyelidik.

"Ehh anu … itu enggak apa-apa Oma," jawab Amanda terbata-bata dan salah tingkah di tatap tajam seperti itu oleh empat orang yang memenuhi meja makan.

"jangan bohong kamu. Katakan apa maksud ucapanmu tadi?" desak Oma Nani tak mau kalah. Sungguh ia penasaran dengan ucapan sahabat dari cucunya ini.

Manda melirik sejenak pada Digo dengan pandangan tak enak hati dan berbicara dengan pelan, "Istrinya Digo liburan ke Bali sama cowok-cowok Oma," ujar Manda membuat wajah Digo mengeras dan menatap tak suka pada Manda yang sudah membongkar rahasia yang ia sengaja sembunyikan dari orang tuanya terutama  dari sang oma.

Oma menatap Manda dengan pandangan menyelidik, "Dari mana kamu tau?"

"Dari instagram aku Oma. Salah satu dari cowok-cowok itu aku Follow," jawab Manda dengan ringisan tak enaknya. Apalagi Dina yang kini menatapnya tak suka secara terang-terangan.

"Bawa sini handphone kamu. Saya mau lihat." Oma Nani mengulurkan tangannya pada Manda dan dengan berat hati Manda pun menyerahkan ponselnya ke tangan oma.

PENGANTIN BAJAKAN [SUDAH TERBIT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang