PART 8

20.3K 1.3K 29
                                    

"Perkenalkan Pak Revin, ini keponakan saya, Prissy. " Uncle Rado memperkenalkan Prissy kepada pria paru baya yang bernama Revin.

Prissy tersenyum sopan pada Pria paru baya yang menatap nya terkejut.  Prissy juga tidak tahu mengapa pria paru baya tersebut terlihat terkejut saat melihat nya.  Gue tau gue cantik, banget malahan, tapi please Pak jangan natap gue begitu bahaya kalau Loe jatuh Cinta sama gue, pikir Prissy dalam hati terkekeh bangga atas apa yang Ia pikirkan.

Pria paru baya tersebut mengulurkan tangan nya untuk memperkenalkan dirinya yang di sambut oleh Prissy.
"Saya Revin Jarec. Senang bertemu dengan pemilik PC Group Nona Prissy, " ujar Pak Revin setelah berhasil menguasai keterkejutan nya.

"Oh, saya Prissy Constantia Pak Revin. Dan panggil saya Prissy karena kebetulan saya bukan None-none Belanda yang harus di panggil Nona. Dan senang berkenalan dengan Anda juga Pak Revin yang meski sudah tua tapi masih terlihat Tampan, " ujar Prissy panjang lebar dengan gaya selengeannya.  Pak Revin tertawa kecil mendengar gurauan Prissy.

Revin tak menyangka jika keponakan nya Digo menikahi seorang pewaris PC Group dan yang membuat Revin bingung adalah sepertinya gadis di hadapan nya ini tidak
Mengenali paman dari suami nya. Ini membuat Revin curiga dengan apa yang terjadi sekarang ini.

Dengan dress Biru lengan panjang dan sebatas lutut Prissy duduk anggun di antara Uncle Rado dan Pak Revin yang tengah berdiskusi tentang bisnis.

Prissy mencomot kentang goreng yang tersedia di hadapan nya dan sesekali Ia menyeruput Milkshake di hadapan nya,  gerakan Prissy tak luput dari pandangan Pak Revin yang menelisik tingkah gadis di hadapan nya.

Setelah selesai membahas tentang perkerjaan kini Rado dan Revin berbincang-bibcang hangat dengan sesekali di campui dengan celetukan Prissy.

"Ya ampun Prissy, kamu udah ngabisin sepiring kentang goreng nya. Kamu nggak takut gendut,?? " tegur Rado yang heran dengan tingkah dari keponakan isteri nya yang selalu memakan apa saja yang menurut nya enak dan nikmat.

"Ngapain takut gendut Uncle?  Gendut nggak apa-apa kok pasti sexy dehh, " balas Prissy santai membuat uncle Rado mendengus.

"Prissy Constantia Uncle Kasih tau sama kamu ya, kalau kamu gendut nanti nggak ada cowok ganteng yang melirik kamu kalau badan kamu nanti gendut kayak buntelan bakso. "

"Aduhh uncle, Prissy Kasih tau yaa.  Zaman sekarang itu cewek gendut itu sexy dan banyak memikat kok."

"Lagian ya Uncle mustahil nggak ada cowok yang mau sama Prissy soal nya mereka rugi kalau nggak mau sama Prissy, " lanjut Prissy.

"Emang nya rugi kenapa,? "

"Keponakan mu masih singgle?? " tanya Revin penasaran.  Pasalnya gadis di depan nya ini adalah Isteri keponakan nya yang baru di nikahi beberapa hari yang lalu.

Prissy dan Rado menoleh secara bersamaan saat mendengar pertanyaan Revin dan menjawab dengan kompak,
"Yaiyalah."

Mata Revin melebar mendengar jawaban dari kedua orang di hadapan nya. Revin tidak mungkin salah orang karena Ia yakin gadis yang di nikahi oleh keponakan nya adalah gadis yang ada di hadapan nya ini.
Ini pasti ada unsur kesalahan batin Revin yakin.

Setelahnya berbasa-basi sebentar akhirnya Rado dan Prissy pamit untuk pulang terlebih dahulu karena mereka masih ada urusan lain di luar sana.

Setelah kepergian Prissy dan Rado dari Kafe tempat mereka meeting. Rado melirik arloji yang ada di pergelangan tangan kiri nya dan melihat Jam yang menujukan pukul 11:46 menit siang yang berarti sebentar lagi jam makan siang akan segera di mulai.
Revin memutuskan untuk kembali ke kantor dan menemui Kakak nya Tommy yang tak lain adalah Papa Digo untuk memberikan informasi yang baru saja Ia dapatkan tentang gadis yang nikahi oleh Digo keponakan nya.

PENGANTIN BAJAKAN [SUDAH TERBIT] Where stories live. Discover now