PART 28

10.6K 812 33
                                    

Prissy menggerutu sebal karena Sang Opa sudah lebih dulu masuk ke dalam rumah meninggalkan nya dengan Empat buah koper milik sang Opa yang lebih banyak dari pada milik nya.

"Opa benar-benar Opa yang kejam. Masa iya gue di suruh bawa koper nya mana berat-berat lagi, " dumel nya sepanjang perjalanan dari Depan hingga masuk ke dalam.

Di lihat nya Sang Opa tengah berdiri gagah di hadapan Oma dengan terpisah oleh  meja.
Di hampiri nya sang Opa dengan susah payah Ia menarik koper -koper tersebut dan berhenti dengan jarak Satu meter dari tempat Opa nya berdiri.

"Opa keterlaluan tau enggak. Masa aku di suruh narik 4 Koper sekaligus?  Ini kan berat, " gerutu nya saat sudah tiba di ruang makan.
Di lihat nya seluruh anggota keluarga nya lengkap mulai dari sang suami Treandigo, Mama Dina, Papa Tomy, Oma Nani dan tak tertinggal juga ada Manda di sana dan membuat Prissy tanpa sadar mendengus tak suka.

Bola mata Digo berbinar memandang penuh pada sang isteri yang sudah kembali pulang.
Digo sugguh bahagia dengan kembali nya Prissy pada pada nya.

"Ssy kamu pulang?, " tanya Digo dengan senyum lebar nya.
Di lihat nya Prissy memakai kaos putih dengan tulisan I LOVE BALI serta celana kain warna putih selutut juga membuat Prissy terlihat cantik di mata Digo. Dan tak lupa topi pantai serta kacamata Ray ban nya juga.

Prissy memutar tubuh nya menghadap Digo lalu memasang cengiran lebar nya,
"Iya dong. Inikan udah waktu nya aku pulang, " ujar nya.

"Gimana Ssy liburan sama Cowok-cowok itu?, " tanya Manda polos membuat Prissy memutar bola mata nya di balik kacamata hitam nya.

"Tentu saja baik dan kami bersenang-senang disana, " jawab Prissy santai.

"Kau lihat Cucu mu?  Dia bahkan bersenang-senang di luar sana dengan pria lain, " ujar Oma sinis yang Masih mempertahankan keangkuhan nya meskipun tadi Harga dirinya sudah meluncur bebas ke dalam jurang akibat ucapan pedas Opa Hamdan Daud tadi.

"Setidak nya Cucuku tidak seliar dirimu yang di gerbek kepala sekolah sedang main gergajian di kebun belakang sekolah, " sahut Opa telak dan membuat Oma Nani bungkam tak berkutik menjawab  pernyataan Opa barusan.

"Dan lagi Cucu ku tidak pergi sendiri dengan pasukan mantan nya. Aku juga ikut dengan nya liburan ke Bali,  ada yang salah?, " tanya Opa yang kini tatapan mata nya sudah berbalik menatap tajam Manda dari balik kacamata Renang nya yang lupa Ia lepas selama perjalanan dari Bali hingga tiba di Jakarta.

"Pasukan para mantan?, " tanya Mama Dina heran.

"Iya. Cucu ku kan banyak banget Mantan nya, " ujar Opa dengan sangat bangga memberitahu pada dunia jika Cucu nya memiliki banyak mantan kekasih.

"Kok Opa kayak nya bangga banget yah Cucu Opa punya banyak mantan? ," tanya Manda dengan ekspresi heran nya.

Opa menyinggung senyum sinis nya yang terlihat memuakan di mata para musuh nya,
"Tentu saja itu pertanda jika Cucu ku ini sangat laku, " ujar nya sombong.

"Iya dong. Aku kan menganut sistim Kipas -kipas cari angin, pacar lepas cari yang lain. Bukan Kipas-kipas sambil make kolor, pacar lepas Jadi Valakor," ujar Prissy menyahuti ucapan Opa yang membuat kedua bola Mata orang-orang yang berada di dalam ruangan tersebut melebarkan mata nya tak percaya dengan ucapan Prissy barusan.
Apalagi Prissy menyebutkan kata Valakor di akhir kalimat nya.
Valakor yang berarti perusak sembari menatap Manda yang kini menundukan kepala nya tak enak hati.

"Hahh Valakor sekarang mah udah merajalela ya Ssy. Enggak dari kalangan artis dan enggak dari kalangan biasa seperti kita Valakor memang selalu ada, " timpal Opa dengan wajah sedih yang di buat-buat.

PENGANTIN BAJAKAN [SUDAH TERBIT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang