WITH YOU (REVISED)

15.6K 988 3
                                    

WITH YOU

*-*-*

Kris dan Krystal menghabiskan malam dengan mengobrol berdua. Berbagi cerita meski harus bisik-bisik karena Sophia ada di antara mereka. Saling berhadapan dan mengumbar senyun satu sama lain. Sesekali Kris mengelus pipi dan kepala Krystal. Menyalurkan kelembutan yang menyenangkan bagi Krystal sendiri. Hingga akhirnya, Kris dan Krystal jatuh tertidur.

" Daddy, wake up!! Krys, ayo bangun!! Aku lapar. " rengek Sophia yang pada pukul 06.00 pagi sudah bangun dari tidurnya karena ia lapar.Tak ada yang bergerak baik Kris maupun Krystal. Keduanya masih sama sama terlelap karna baru jam 03.00 pagi mereka tertidur.
Karna Sophia terus merengek, akhirnya mau tak mau Krystal pun membuka matanya.

" Krys. " lirih Sophia seolah sudah menyerah memanggil wanita kesayangannya. Krystal mengecup pipi Sophia dan segera bangun. Sophia gantian membangunkan Kris.

" Daddy!! Wake up daddy!! Come on. " seru Sophia sembari menggoyangkan tubuh Kris.

" Astaga baby. Kau semalam itu sakit. Daddy dan Krystal menjagamu semalam jadi kamu baru saja tidur. " balas Kris dengan setengah membuka mata.

" Tapi aku lapar daddy. " rengek Sophia.

" Krystal sudah bangun kan. " sahut Kris.

" Aku ingin sarapan dengan daddy dan Krystal. " Sophia mengeluarkan jurus andalannya, mata berkaca-kaca.

Melihat hal itu, Kris segera bangkit, mencium pipi Sophia lalu mengangkat gadis mungilnya itu ke dalam gendongannya. Keduanya menuju dapur dimana Krystal sedang memasak disana. Kris menurunkan Sophia di sofa lalu menghampiri Krystal yang bersandar pada meja.

" Kau pasti masih mengantuk. Maafkan putriku. " pinta Kris.

" It's okey. Kasihan Sophia sudah kelaparan. " balas Krystal sambil tersenyum.

Krystal mendekat ke arah kompor untuk membalik telur mata sapi yang digorengnya. Melihat hal itu, Kris pun berdiri ke belakang Krystal dan menarik perempuan itu untuk bersandar pada tubuhnya. Krystal sama sekali tidak menolak. Ia menikmati hal itu karena memang ia saat ini membutuhkan sandaran. Ia masih sangat mengantuk tentunya. Namun tidak bisa mengabaikan Sophia. Sedangkan Sophia yang menjadi alasan Krystal dan Kris tidur sebentar saat ini sedang cekikikan pelan melihat kedekatan Kris dan Krystal.

" Aku merasa memiliki orang tua yang lengkap. " lirih nya dan kembali tertawa.

*-*-*

Setelah sarapan, Kris mengajak Sophia bermain di pinggir pantai. Ketiganya memilih untuk bermain voli pantai. Kris seorang diri sedangkan Krystal bersama Sophia.

" Ahh daddy curang!!!! Aku seballlll !!!! " seru Sophia ketika lagi lagi dirinya kalah oleh Kris.

" Hey, daddy tidak curang. Memang mainnya seperti itu baby. " balas Kris di iringi oleh tawa kecil.

" Ayo kita kalahkan daddy! " ajak Krystal yang langsung dihadiahi anggukkan oleh Sophia.

Krystal begitu bersemangat bersekutu dengan Sophia. Mereka tertawa berdua karna membuat Kris akhirnya kalah. Namun Kris tidak tinggal diam. Ia kembali mengambil bola voli dan menyerang tim Krystal dan Sophia. Terlalu asik dengan celebration mereka, Krystal tidak sadar jika bola voli yang sebelumnya di pukul oleh Kris mengarah padanya.

DUGH!!

Tubuh Krystal terjungkal kebelakang lalu mendarat tidak sempurna diatas pasir. Sophia langsung berlari kearah Krystal. Setitik air mata jatuh dari ujung matanya.

" Krys! Kau tidak apa-apa ? Maafkan aku. Karna aku bercanda kau jadi terkena bola. " seru Sophia yang tangisnya semakin kencang. Kris pun segera menghampiri Krystal dan mengangkat kepala Krystal ke pangkuannya.

" Hey Krys, i'm sorry. Aku melempar bola begitu saja tanpa menunggumu siap. Maaf. " pinta Kris sambil mengelus tempat dimana bola mendarat di wajah Krystal.

" It's okey. Yang penting bukan Sophia, itu tidak masalah. " balas Krystal yang sedikit berkunang penglihatannya.

" Thank you, Krys. I love you. " ucap Sophia lalu mengecup pipi Krystal

" I love you too baby. " sahut Krystal.

" Lebih baik kita istirahat dulu. Setelah Krystal baikkan baru kita lanjut jalan-jalan. " ujar Kris.

" Ya daddy. " seru Sophia

Merasa Krystal belum sanggup berdiri, Kris pun berinisiatif menggendong Krystal ala bridal. Lagi-lagi Krystal tidak menolak. Karena pandangannya pun masih sedikit buram. Ia tak yakin jika ia mampu berjalan sendiri.

" Sophia, kau tidur dulu. Daddy akan mengantarkan Krystal ke kamarnya. " titah Kris.

" Ya daddy. " sahut Sophia lalu segera menuju kamarnya.

" Putrimu adalah seorang penurut yang baik. " ujar Krystal setelah tiba di kamarnya dan direbahkan di ranjang oleh Kris.

" Itu juga karena dirimu. " sambung Kris dan mendudukkan dirinya di pinggir ranjang.

" Kau yakin tidak apa-apa ? " tanya Kris memastikan.

" Ya, aku tidak apa-apa. Tadi sedikit pusing dan pandanganku memburam. Tapi sekarang sudah baik-baik saja. " jawab Krystal menyertakan senyum diakhir jawabannya.

" Aku sangat khawatir ketika melihat kau jatuh karena bola tadi. Tubuhku langsung lemas begitu saja. " aku Kris.

" Tapi kau kuat menggendongku. " ujar Krystal.

" Itu karena aku panik. " sergah Kris dan Krystal tersenyum.

" Terima kasih sudah mengkhawatirkanku. " ucap Krystal dengan tulus.

" Eum " sahut Kris

Keduanya terdiam dengan mata yang saling memandang. Kris mengarahkan tangannya untuk mengelus kepala Krystal. Menikmati elusan itu, Krystalpun memejamkan matanya.

" Krys. "

" Eum. "

" Aku tidak tau perasaan apa yang ada padaku. Tapi aku rasa, aku menyukaimu. Aku - - aku belum yakin aku mencintaimu. Aku baru merasa perasaanku sebatas suka. Tapi - - tapi aku ingin memintamu untuk terus di sisiku dan Sophia, Krys. Aku ingin kau menghabiskan sisa hidupmu bersama kami. Apakah - - apakah kau mau ? "

Kris sungguh tak mengharapkan Krystal mendengar ungkapan perasaannya. Namun harapannya tak terkabul ketika perempuan cantik itu membuka matanya dan mengangguk. Kris menyambut jawaban atas permintaannya dengan senyuman.

" Terima kasih, Krys. Sungguh, terima kasih. "

Kris pun menutup ungkapan perasaannya dengan mengecup kening Krystal cukup lama. Menyalurkan perasaannya yang sudah dengan senang hati di terima oleh Krystal.

Dalam hati, Kris berdoa.

- Aku ingin bersamamu, selamanya Krys. -

*-*-*

Sudah direvisi.

5 Oktober 2019.

Gretadinda :)

STAY [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang