HAPPINESS DELIGHT (REVISED)

18.7K 1K 7
                                    

HAPPINESS DELIGHT

*-*-*

Sehari setelah Sophia diperbolehkan keluar dari rumah sakit, Kris meluangkan waktunya sehari penuh untuk mengajak Sophia pergi jalan-jalan. Gadis mungil itu begitu antusias sehingga melupakan sakitnya begitu saja. Krystal pun hanya menurut ketika Sophia memintanya untuk ikut bersama dirinya dan Kris.

" Daddy. Kita mau kemana ? " tanya Sophia penasaran.

" Daddy tidak tau kita mau kemana. Daddy tidak tau tempat-tempat wisata. Jadi, kita main ke sungai saja. " jawab Kris. Sophia mengangguk gembira. Sedangkan Krystal setengah mati menahan tawanya mendengar tujuan wisata ketiganya.

" Jangan ketawa, Krys! " hardik Kris yang membuat Krystal semakin mengulum bibirnya menahan tawa.

" Kenapa Krystal tertawa ? " tanya Sophia polos.

" Tidak apa-apa. " jawab Krystal sekali lagi sambil menahan tawanya.

" Krys! " geram Kris.

" Ya. Kris. " sahut Krystal.

" Ah, Sophia baru sadar jika nama daddy dan Krystal jika dipanggil sama-sama disebut Kris. Hanya beda huruf i dan y saja. " gumam Sophia. Kris dan Krystal saling melempar pandangan. Selanjutnya, keduanya hanya tersenyum.

*-*-*

Sesampainya di taman tepi sungai, Sophia segera berlari keluar dari mobil dan bermain dengan capung-capung yang beterbangan di sekitar taman itu. Krystal keluar dari mobil dan hanya memandang kearah Sophia lalu tersenyum. Ekspresi yang sama dengan ketika Krystal mengajak Sophia ke taman bunga. Begitu juga dengan Kris. Sebuah kepuasan tersendiri ketika bisa mengantarkan Sophia pada kebahagiaan walau hanya sederhana.

" Akhirnya aku bisa melihat Sophia tertawa karna aku. " tutur Kris sambil memandang Sophia.

" Hal sederhana yang memuaskan bukan ? " sahut Krystal turut memandang Sophia.

" Eum. Jika aku tidak membuat keputusan, aku tidak akan mengalami hal ini. " sambung Kris.

" Bagaimana dengan karirmu ? " tanya Krystal, kali ini mengalihkan perhatiannya pada Kris.

" Hanya menunggu waktunya tiba. Aku akan memperkenalkan Sophia pada publik. Rasanya pasti akan menyenangkan jika seluruh dunia tau aku memiliki putri kecil yang cantik. " jawab Kris sambil membalas lambaian tangan Sophia yang jauh di depannya

" Aku senang kau bisa berpikir begitu. Aku harap segala sesuatunya berjalan baik-baik saja. Meski aku juga paham jika Tuhan punya jalanNya sendiri. Aku hanya bisa membantu untuk berada di sisimu dan Sophia. " tutur Krystal penuh ketulusan.

" Aku juga bersyukur kau ada disini membantuku menjaga Sophia. Jika tidak karena keberanianmu untuk membawa Sophia keluar dari segala peraturanku, mungkin saat ini ia hanya ada dirumah. " balas Kris. Krystal tersenyum kearah Kris dan keduanya berakhir tertawa berasama.

" Ekhem! "

Kris dan Krystal langsung mengalihkan perhatian mereka pada sosok Sophia yang sedang berdiri dihadapan mereka. Sambil melipat tangan di depan dada dan mengetuk-ngetukkan kakinya ke tanah. Matanya menatap K

ris dan Krystal bergantian.

" Kata daddy, kita kesini untuk jalan-jalan. Kenapa malah daddy dan Krystal mengobrol berdua ? Aku jadi main sendiri. " sungut Sophia. Kris segera mengangkat Sophia kedalam pelukkannya.

" Ayo kita main. " ajak Kris lalu berlari bersama Sophia di pelukkannya. Tawa menyeruak dari Sophia dan Kris bersamaan.

Hal tersebut berhasil menyedot perhatian dari masyarakat sekitar yang mengetahui jika sosok pria dihadapannya adalah pengusaha muda dan sukses Kris William. Satu sisi, Krystal begitu senang melihat Sophia bisa tertawa bersama Kris. Namun disisi lain Krystal begitu takut dengan apa yang akan terjadi ketika publik tahu tentang siapa Sophia. Krystal hanya bisa berdoa semoga segala sesuatu baik adanya.

Matanya kembali mengarah pada Kris dan Sophia yang masih bercanda di depan sana. Sebuah ide melintas di kepalanya. Kemudian Krystal mengeluarkan ponselnya dan membidik kamera ponselnya kearah Kris dan Sophia. Lalu mengambil banyak foto sebagai kenang-kenangan moment indah Kris dan Sophia.

*-*-*

Ketika hari menjelang malam, Kris mengajak Sophia dan Krystal untuk makan di sebuah restoran mewah tempat biasanya Kris melakukan makan malam bersama rekan kerjanya. Para pegawai yang bekerja disana menatap heran kearah Kris yang menggendong Sophia dengan Krystal berjalan di belakangnya.

" Ada yang bisa dibantu, tuan Kris ? " tanya seorang pelayan yang sudah biasa melayani Kris jika makan malam disana.

" Saya ingin pesan menu seperti biasanya 3 porsi ya. " jawab Kris diiringi senyum diwajahnya. Mengabaikan tatapan pelayan yang terus memperhatikan Sophia yang berada di gendongannya.

" Baik, tuan. Silahkan menunggu. " ucap pelayan itu lalu pergi meninggalkan Kris bersama Sophia dan Krystal.

Tak lama kemudian makanan pesanan Kris pun datang. Kris memotong steak milik Sophia lebih dulu sebelum dimakan. Setelahnya giliran Krystal yang menyuapi Sophia. Keduanya mengambil peran yang seimbang untuk memberikan perhatian pada Sophia. Kembali menarik perhatian beberapa pengunjung yang makan disana.

*-*-*

Selesai makan, Sophia sudah merengek untuk pulang karena mengantuk. Kris pun memilih untuk mengakhiri perjalanannya bersama Sophia dan Krystal dan memutuskan untuk pulang.

Sesampainya di mansion, Kris dan Krystal mendapati Sophia sudah jatuh tertidur. Kris pun mengangkat Sophia dalam gendongannya dan membawa ke kamar. Merebahkan gadis mungil itu di ranjang nyamannya. Krystal keluar dari kamar mandi dan membawa sebuah mangkuk berukuran besar berisi air dan lap kecil. Krystal mengelap sekujur tubuh Sophia dengan lap yang sudah lebih dulu di basahi air dengan pelan agar tidak membangunkan gadis mungil itu.

" Sudah ? " tanya Kris ketika Krystal keluar dari kamar Sophia.

" Sudah. Dia lelap sekali. " jawab Krystal. Keduanya berjalan beriringan menuju ruang keluarga dan mendudukkan diri di sofa secara berdampingan.

" Bagaimana perasaanmu hari ini ? " tanya Krystal sambil melirik Kris.

" Senang. Sangat senang. Aku menyesal tidak melakukan hal ini sejak dulu. " jawab Kris lalu tertunduk lesu.

" Bagaimana kedepannya ? " tanya Krystal penasaran.

" Aku akan sering-sering mengajaknya keluar. Dan dalam waktu depan aku akan membuat pengakuan kepada publik mengenai Sophia. " jawab Kris sambil menatap langit-langit.

" Aku senang akan keputusanmu. Tapi berhati-hatilah dalam mengambil langkah. Pikirkan segala kemungkinan yang akan terjadi nantinya. Aku selalu membantu kalian untuk mendapatkan yang terbaik. " tutur Krystal.

" Terima kasih, Krys. Terima kasih sekali. Aku benar-benar membutuhkanmu untuk membuat Sophia bahagia. " ucap Kris kali ini mengalihkan pandangannya pada Krystal.

" Ayo kita sama-sama membuat Sophia bahagia. " ajak Krystal. Kris tersenyum dan mengangguk.

" Ayo. "

Kris dan Krystal salingmengumbar senyum satu dengan yang lainnya. Bertekad dalam hati untuk membuatprincess kecil mereka bahagia. 

*-*-*

Sudah direvisi.

5 Oktober 2019.

Gretadinda :)

STAY [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang