STAY [PROSES REVISI]

I LOVE YOU SOPHIA (REVISED)

I LOVE YOU SOPHIA

*-*-*

Hari yang dinantikan oleh Sophia pun akhirnya tiba. Ia begitu tidak sabar ingin segera pergi bermain dengan sang ayah. Bahkan malam sebelumnya, Sophia tidak bisa tidur. Membayangkan betapa menyenangkannya pergi bermain bersama sang ayah.

Sophia tiba di ruang makan setelah mandi dan berpakaian bersama Krystal. Gadis itu melangkah dengan senyum diwajahnya kala ia mendapati sang ayah sudah duduk dengan manis di kursinya.

" Good morning daddy. " sapa Sophia penuh kegembiraan lalu mencium pipi Kris

" Good morning too, Princess. Kau cantik sekali hari ini. " puji Kris.

" Tentu saja harus cantik. Hari ini aku akan bermain bersama daddy. Jadi aku tidak boleh mempermalukan daddy. " ujar Sophia sambil menggoyangkan tubuhnya yang berbalut dress putih seatas lutut dan flat shoes senada dengan dressnya.

Kris langsung meneguk ludahnya kasar. Entah apa yang ada di pikirannya saat ini. Ia merasa gusar. Dan sialnya, hal itu disadari dengan penuh oleh Krystal. Baby sitter Sophia itu hanya mampu mendesah pasrah kala melihat bagaimana Kris saat ini. Ia yakin bahwa pria itu tak akan mampu menepati perkataannya pada Sophia kemarin.

" Daddy sangat senang mendengarnya sayang. Kita akan bertemu ditempatnya, oke. Daddy harus kerja lebih dulu. Kau berangkat saja dengan Krystal. " ujar Kris. Mendadak Krystal mengingat satu hal.

" Maaf tuan, saya hanya bisa mengantar Sophia. Tapi saya tidak bisa ikut bermain denganmu dan Sophia. " tutur Krystal diiringi perasaan bersalah.

" Kenapa begitu ? Kau sudah berjanji padaku, Krys! " seru Sophia sedikit tidak terima.

" Maafkan aku Sophia. Ayah temanku sakit dan dirawat dirumah sakit. Tidak ada yang menjaga beliau karna temanku harus pergi bekerja. Jadi ia meminta tolong padaku untuk menjaga ayahnya. Sekali lagi maafkan aku Sophia. " pinta Krystal. Walaupun cemberut, Sophia akhirnya mengangguk perlahan.

" Tidak apa Krys, kau pergilah. Aku yang akan menemani Sophia hari ini. " tutur Kris. Membuat Sophia yang sebelumnya cemberut kembali tersenyum. Berbanding terbalik dengan Krystal yang mulai bimbang. Ia khawatir, Kris akan meninggalkan Sophia sendirian.

*-*-*

Usai sarapan Kris bergegas berangkat ke kantor. Ia harus menyelesaikan pekerjaannya lebih cepat sehingga bisa lebih lama bersama Sophia. Sesampainya di kantor, Kris segera menyuruh sekretarisnya, Victoria untuk mengantarkan berkas yang harus dikerjakan Kris ke ruangannya.

" Sepertinya kau sedang buru-buru, Kris. " tebak Victoria. Kris dan Victoria adalah teman sejak SMP. Jadi tidak heran jika Victoria selalu bicara santai dengan Kris. Karena Kris pun meminta Victoria untuk tidak berubah formal padanya.

" Aku ada janji dengan Sophia. Jadi aku harus cepat. " ujar Kris diiringi senyum diwajahnya. Membayangkan hari ini akan menjadi hari pertama baginya dan putri kesayangannya untuk berjalan-jalan bersama.

" Janji ? " tanya Victoria heran.

" Eum. Aku akan bermain keluar bersama Sophia. " jawab Kris sambil tersenyum, membayangkan betapa menyenangkannya bermain dengan putri tercintanya.

" Kau gila Kris ? Kau bisa menghancurkan karirmu! " tutur Victoria sedikit meninggikan suaranya. Kris mengernyit heran dengan reaksi yang ditunjukkan oleh Victoria.

" Tapi aku sudah terlalu lama membuat Sophia kecewa. Aku hanya ingin menyenangkannya. " balas Kris mengabaikan ekspresi Victoria yang menatapnya dengan kesal.