worst than drugs : "i'm lost"

4.2K 348 17
                                    

-18- (cheesy bgt sumpah thor pun cringe bacanya) *tapi kalo bisa baca aja ea.. 👌😌*

--

🙈naruto's point of view🙉

Aku hanya mengikuti hinata yg mendorongku untuk memanjat pagar sekolah.ada sesuatu yang tidak biasa sehingga aku tidak tahu harus merasa senang atau khawatir.

Hinata terlihat sangat lelah.

Dan stress.

"Hinata?kau baik-baik saja kan?"tanya ku sambil menurunkan tubuh hinata dari atas pagar.

Hinata tertawa ringan "tidak.." jawabnya enteng "makanya aku membutuhkanmu"ujarnya santai sambil menggandeng tanganku.

Kejujuranya membuatku sedikit lega meski hal yang dia ungkapkan bukanlah hal yang baik.

" kau tau.."hinata berhenti dan memfokuskan pandanganya pada sepatunya "seminggu kemarin aku lagi-lagi memakan pil-pil sialan itu"

"Hinata.."

"Tidak,ini bukan tentangmu..dan aku belum selesai bicara"potong hinata sebelum aku sempat mengatakan kata maaf,dia pasti tidak ingin mendengarku menyalahkan diri sendiri tapi itu tetap tidak merubah fakta bahwa aku bersalah.

" tapi entah kenapa sekarang hal itu tidak ada pengaruhnya" sambung hinata dan aku hanya menunggunya melanjutkan kata-katanya."jadi dengan tidak tahu malu,setelah aku mencoba mengabaikanmu aku kembali kesini untuk menemuimu".

rasanya ada sesuatu yang menghangat dalam diriku ketika mendengar perkataan hinata yang terus terang.tapi disisi lain aku merasa was-was.

Hinata mengangkat wajahnya untuk menatapku dan perasaan hangat tadi menghilang begitu aku melihat ekspresinya yg begitu tersiksa "maaf.." ujarnya lirih "sepertinya aku sudah bergantung padamu".

" naruto aku...tidak bisa melepaskanmu"

Caranya mengatakan kata-kata itu membuatku terluka. Karena aku tahu jelas dia bukan membuat kata-katanya terdengar romantis atau apa.dia mengatakanya dengan sebuah penyesalan.

Sebuah penyesalan bahwa dia mengenalku.

Dia menyesal bahwa dia telah terikat padaku.

Dan aku tidak mau membuatnya merasa seperti itu.

Jadi hinata,mulai sekarang aku akan berterus terang.

🙈normal pov🙉

Naruto merasakan perasaan syok Hinata yang terbelalak begitu dirinya mencium kening gadis itu tiba-tiba setelah suasana tidak nyaman yg terjadi beberapa detik yang lalu.

"Idiot" ucapnya membuat hinata semakin bingung "hey,apa kau tau betapa gilanya aku karena mencarimu seperti seorang maniak?" tanya naruto dengan nada suara yg meninggi.

Naruto mengacak rambut hinata seakan hinata adalah anak berumur 5 tahun "jangan mengabaikanku lagi..karena aku juga tidak bisa lepas darimu"

Naruto tersenyum kecil sebelum akhirnya senyumanya menghilang "bukan hanya kau yg membutuhkanku aku pun sebaliknya..itu artinya aku tidak mau mendengarmu merokok ataupun narkoba. Karena mulai sekarang.." naruto berhenti sebelum akhirnya melanjutnya perkataanya, karena mulai saat ini tidak akan ada lagi penyesalan untuk selanjutnya.



"Akulah narkobamu"




Dan rasanya sangat lega begitu dia mengatakan kata-kata yg mungkin terdengar sangat berlebihan. Tapi naruto menjamin pada dirinya sendiri bahwa itu bukanlah sebuah rayuan gombal ataupun sesuatu yg dikatakan untuk membuat seorang gadis senang.

worst than drugs(end)Where stories live. Discover now