worst than drugs : "pity party"

4.2K 337 12
                                    

-16(warning : cheesy romance)+(long chap karna thot updatenya lama)

  Sasuke melambaikan tanganya begitu melewati pintu masuk bandara sebelum akhirnya menghilang dari pandangan naruto.

Gaara menatap kepergian sasuke kesal "tch,kenapa dia harus pergi" ujar gaara kesal lalu mengarahkan pandanganya pada naruto "ini semua karena si hinata itu kan?!" tanyanya sinis.

Sebelum naruto sempat membalas sakura telah memukul kepala gaara lebih dahulu "daripada kau terus-terusan mengoceh..sana belikan aku minuman" perintah sakura

"Kenapa aku?" tanya gaara tapi melihat cara sakura menatapnya dia tidak mengatakan apapun dan pergi membeli minum.

"Menurutmu..apa sasuke akan kembali ?" tanya sakura.

Naruto menggeleng "entahlah,aku merasa bersalah bahkan ketika aku tudak tau salahku apa" timpalnya lagi.

Sakura menghela nafas gundah "apa menurutmu..aku juga harus memulai hidup baru?" tanya sakura lagi.

"Kenapa kau bilang begitu?" tanya naruto balik.

"Yahh...selama ini hidupku hanya tentang sasuke dan..menjadi cantik, tapi aku sadar aku punya sesuatu lebih dari itu..." gumam sakura "aku akan mencoba melupakan sasuke dan meraih kehidupan yg bahagia" sakura tersenyum.

"Apa kau baik-baik saja ?" tanya naruto merasa aneh,jujur sekarang dia takut jika temanya hanya mengatakan kata-kata indah, lalu pergi.

"Tidak" sakura menggeleng "tapi sejak awal cintaku hanyalah sebuah harapan kosong" sakura tertawa getir.

Naruto terdiam sesaat, dia baru sadar bahwa selama ini teman-temanya yg terlihat normal ternyata begitu menderita,seluruh orang di sekolahnya menjuluki mereka dengan 'bangsawan SMA suna'. Tapi bagaimanapun juga mereka adalah anak normal seperti lainya.

"Ngomong-ngomong naruto,kau sudah menyampaikan permintaan maafku pada hinata?" tanya sakura.

Naruto mengiyakan "dia bilang dia mengerti".

Sakura menyerahkan sebuah kartu " ini"

Naruto menatap kartu itu,sebuah undangan pesta.

"Kau akan datang ke pesta homecoming nanti kan?" tanya sakura sambil tersenyum seolah yg sebelumnya ia ungkapkan tak pernah terucap "datanglah bersama hinata, aku akan mengajak gaara denganku".

Naruto tidak tau apakah ini ide yg bagus atau sebaliknya,hinata punya kesempatan untuk membersihkan namanya dan bergaul tapi disisi lain dia tidak yakin apakah hinata siap.

Tapi siapa yg tau kalau belum dicoba?

...

Naruto menatap dirinya di spion mobilnya mencoba terlihat se-casual mungkin , dia akan kerumah hinata hari ini dan dia tidak mau terlihat terlalu ngejreng seperti biasanya .

Setelah yakin bahwa dirinya terlihat santai,naruto melangkahkan langkahnya ke halaman depan keluarga hinata.

Mengetuk pintu rumah itu sampai akhirnya seseorang membuka pintu.
" hai?"sapa naruto melihat hinata yg hanya menatapnya di ambang pintu.

"Oh maaf,aku tidak menduga kau datang secepat ini" ujar hinata dan menarik naruto masuk.

Naruto menatap hinata dari atas ke bawah ,dia terlihat lebih rapi,tidak seperti bisanya."kau berdandan?" tanya naruto membuat hinata kaget.

"Ti-tidak!!kenapa aku harus berdandan?" bantah hinata membuat naruto tertawa dalam hati.

Naruto berhenti,membuat hinata yg menyeret tanganya ikut berhenti juga.

worst than drugs(end)Where stories live. Discover now