worst than drugs : "friends"

4.6K 351 6
                                    

-8- (long chap i'm sry)

Beberapa orang menyembunyikan luka dengan bersikap tangguh seolah dia tidak bisa dilukai.

Dan beberapa orang menyembunyikan luka dengan tersenyum seakan dia tak pernah terluka.

--


Naruto duduk di kelasnya seperti biasa,bersama teman-temanya.

Naruto pikir akan sulit untuk membuat gaara dan sasuke tidak mengungkit kejadian kemarin,tapi ternyata tidak,mereka melupakanya begitu saja.

"Kalian tidak akan mengatakan apapun pada siapapun kan?"tanya naruto memastikan.

"Kau segitu tidak percaya nya sama kami ya? "Tanya gaara "tapi...kenapa hinata bisa berurusan dengan orang-orang seperti itu?apa jangan-jangan dia berhubungan dengan yakuza?" Tanya gaara mulai berasumsi.

"Idiot"ujar naruto mendengar betapa gampangnya gaara berasumsi tentang sesuatu yg belum tentu benar.

Gaara mengerutkan keningnya "bisa jadi kan?dia bisa berhubungan dengan klub malam..kenapa yakuza tidak mungkin?"tanya gaara "lagipula banyak orang yg bilang begitu"tambahnya.

"Dan kau percaya?"tanya naruto dengan sedikit nada mengejek.

"Mudah untuk mempercayai hal seperti itu dari orang seperti hyuga hinata"ujar gaara.

Naruto berniat mengatakan sesuatu, namun sasuke mendahuluinya.

"Kenapa kau peduli naruto?kau mulai dekat denganya?"tanya sasuke tajam "dia hanya bahan taruhan kita ingat?" Tanyanya lagi dengan penekanan pada kata taruhan.

Naruto berdehem "justru karena dia taruhanku,aku harus peduli"naruto berbohong.dia tidak akan mengatakan bahwa dia sudah tidak peduli soal taruhan itu lagi.

Lebih baik naruto mengatakanya sebulan kemudian seperti yg biasanya mereka lakukan.sasuke pasti akan mengerti.


Sasuke sahabatnya jadi dia pasti
mengerti.

--
Hinata melangkahkan kakinya melewati koridor sekolah, seperti biasa orang-orang memperhatikanya dan sekarang ,melihat luka di sudut bibirnya mereka mungkin mengira hinata berkelahi.

"Hei Hinata!!"Hinata tersentak mendengar ada seseorang yg memanggil namanya,entah kenapa itu terdengar seperti imajinasi.

Tapi Hinata tidak terkejut melihat orang itu adalah Uzumaki naruto.

"Kau mau ke kelas kan?"tanya Naruto dan mengikuti langkah Hinata.

Hinata merasakan orang-orang semakin memperhatikanya dan bergosip tentang kenapa Naruto bersamanya "apa yg kaulakukan?" Bisik Hinata tidak nyaman dengan bagaimana orang-orang melihatnya.

"Apa lagi?aku sedang berjalan bersamamu"jawab Naruto enteng mengabaikan tatapan orang-orang.

Hinata menatap Naruto tidak percaya. Kenapa Naruto mau mengambil resiko untuk menjadi bahan gosip seperti dirinya.

"Oh soal proyek akhir bulan,mau mengerjakanya hari ini?"tanya Naruto.

Hinata menghela nafas "kau tipe orang rajin ya?"tanya Hinata dengan nada menyindir.

Naruto menggaruk kepala belakangnya yang tidak gatal "begitulah"jawabnya bohong,tidak mungkin Naruto mengatakan bahwa dia hanya memakai tugas sebagai alasan agar bisa bersama Hinata.

Naruto tau Hinata ingin menjauh darinya,lebih tepatnya dia ingin menjauh dari semua orang. Dan Naruto ingin membuktikan bahwa tidak ada salahnya punya seorang teman untuk berbagi.

worst than drugs(end)Where stories live. Discover now