worst than drugs :"princess's crown"

4K 363 3
                                    

-11-(a very long chapter karena lama up[double update])

Hinata membuka matanya perlahan mendapati dirinya ada di tempat yg tidak familiar.
Hinata bangkit,mengingat apa yg terjadi di hari sebelumnya hingga dia bisa ada di tempat ini.

Hinata menghela nafas berat memikirkan apa yg harus dia lakukan selanjutnya.

Sebuah ketukan kecil terdengar di pintu kayu putih itu sebelum akhirnya
terbuka .

Seorang wanita berambut merah adalah hal pertama yg dia lihat begitu pintu itu terbuka. "Sudah bangun ya?" tanyanya dengan senyuman hangat, dan hinata sempat berharap seandainya dia memiliki senyuman seperti itu.

"Turunlah,naruto sudah menunggumu di bawah".

..

Hinata duduk canggung bersama naruto di meja makan hanya ada naruto dan ibunya disana.

" ayah tidak pulang lagi?"tanya naruto pada ibunya.
Kushina menggeleng "dia sibuk belakangan ini" jawabnya singkat lalu tersenyum pada hinata dan menempatkan jari-jarinya pada poni hinata,membuka sedikit sehingga mempetlihatkan luka jahitan.

"Sebentar lagi lukanya akan sembuh. Tapi akan meninggalkan bekas" bisik kushina.

Hinata terpana "terimakasih.." gumamnya.

Kushina meraih sumpit dan mengambil daging ikan dan menaruhnya di mangkuk nasi hinata.

"Makanlah.." ujarnya.

Hinata terpaku dengan perlakuan halus kushina lalu dengan ragu mengambil sumpit,dan memakan ikan dari kushina.

Rasanya bukan rasa terenak di dunia. Tapi rasa yg membuatmu ingin memakanya lagi dan lagi.

Jadi seperti inilah rasa masakan seorang ibu yg hampir hinata lupakan.

"Untung ini hari libur" gumam kushina "jadi...umm...sudah berapa lama kalian pacaran ?" tanya kushina.

Naruto yg sedang meminum jus nya tersedak. "I-ibu, hinata hanya temanku".

Kushina terlihat menyipitkan matanya tidak yakin.

"Naruto benar .." timpal hinata ada sedikit rasa kecewa di dalamnya.

'Kenapa kau kecewa hinata?dia hanya baik padamu..bukan berarti dia menyukaimu,jangan terlalu naif' batin hinata pada dirinya sendiri 'lagipula apa itu tadi?orang seperti naruto?menyukaimu? Jangan bodoh hinata'.

--

"Teman ya?" goda kushina pada putranya saat naruto melangkah ke dapur untuk mencari air.

Naruto menatap ibunya bingung, tidak tau apa yg sebenarnya kushina pikirkan.

"Ibu mengenalmu lebih baik dari siapapun" ujar kushina "aku melihat caramu menatapnya,dan caranya menatap mu " tambahnya lagi sambil mengambilkan segelas air dan memberikanya pada naruto.

Naruto menghela nafas berat "entahlah bu,..ada banyak yg dia lalui dan aku tidak ingin memberinya beban" ujar naruto sambil mengarahkan pandanganya pada sosok hinata di ruang tengah yg sedang memperhatikan foto-foto di dinding.

Kushina menggenggam tangan putranya "kalau begitu buatlah dia merasa seperti bebanya hilang".ujar kushina dan begitu dia melepas tangan putranya, naruto mendapati sebuah poster kecil dengan tulisan festival lampion.

Kushina menatapnya penuh arti.
--

Hinata menatap foto-foto yg terpajang dengan rapi,ada foto naruto bersama keluarganya dalam sebuah pigura besar,dan di samping foto itu ada foto berambut coklat yang tersenyum ceria menatap kamera.

worst than drugs(end)حيث تعيش القصص. اكتشف الآن