= TIGA PULUH LIMA =

7K 374 12
                                    

Pindah Rumah?

***

Mira memutar tubuhnya lagi di depan cermin. Dia melihat-lihat kembali penampilannya hari ini. High skinny ripped jeans dipadu dengan crop tee simpel dan sebuah sling bag warna maroon. Ok!

"Tinggal pake sandal deh."

Mira tersenyum lebar.

Hari ini dia berencana mengunjungi apartemen Akmal dan mengajak cowoknya itu untuk menghabiskan seharian ini bersama, kebetulan semua jadwal kuliah sedang diliburkan karena para dosen sedang ada acara kunjungan ke kampus lain untuk proyek kerja sama di bidang penelitian. Ya Mira senang bukan main. Seenggaknya dia bisa refreshing sejenak dan meninggalkan skripsinya.

"Hmm... Enaknya nanti ngajak Akmal kemana yaaa..." Gumam Mira sambil menyemprotkan parfum.

Sekelebat bayangan Juni melintasi pikirannya. Mira bergeming. Dia ingat dia harusnya menyisihkan beberapa waktunya untuk mencari Juni.

"Kayaknya lebih baik mencari jejak Juni. Iya, bener! Aku harus ngajak Ega juga."

Mira membuka sling bag dan mengambil ponselnya. Dengan cepat dia mencari kontak telepon Ega dan menghubungi cowok berkacamata tersebut. Nggak butuh waktu lama, Mira mendengar bunyi 'klik' dari seberang sana, tanda Ega telah menerima teleponnya.

"Ya? Halo?"

"Ga, ini aku, Mira."

"Oh... Ada apa, Mir?" Suara Ega terdengar serak. Pasti habis bangun tidur.

"Kamu segera mandi ya, Ga. Abis ini aku kesitu. Terus kita ke tempat Akmal." Ucap Mira.

"Hah? Mau ngapain?!"

"Mumpung kita semua luang, kita cari jejak-jejak keberadaan Juni."

***

Ega berjalan melambat dan perlahan berada di belakang Mira. Cowok berkacamata tersebut mengambil langkah berat untuk mengikuti kemana Mira berjalan. Sahabat cantiknya itu sedang berjalan dengan santai menuju sebuah bangunan apartemen mewah di kawasan Surabaya. Ega tahu apartemen ini. Karena dia pernah memukuli salah satu mantan penghuni gedung mewah tersebut.

"Ga! Kok malah berdiri disitu! Ayok buruan sini! Keburu siang!" Seru Mira menyadarkan Ega.

"Em, Mir... aku harus banget ikut ya?" Ucap Ega.

"Yaiyalah, Ga! Kan kita mau cari tahu keberadaan Juni. Dan karena kamu nggak ada mobil, makanya aku ngajak Akmal juga. Biar nanti kita pas keliling Surabaya nggak kepanasan." Senyum Mira.

"Terus motorku gimana?"

"Bisa dititipin ke basement parkir apartemen kan, Ga."

"Dia motor berharga lho." Ega masih mencoba untuk menolak ikut.

"Sekuriti di apartemen ini udah terjamin keamanannya kok, Ga. Kakak sepupuku waktu main ke Surabaya, pernah nitip mobilnya di sini kok."

"Em... oh iya! Aku baru ingat kalo Beatty harus ke bengkel. Hari ini servis rutinnya Beatty." Ega masih mencari berbagai alasan.

"Di seberang apartemen ini ada bengkel kok, Ga. Mau bawa motormu dulu terus abis itu dititipin di sini?" Tawar Mira.

Astagaaa!!! Udah kehabisan alasan buat nolak nih! Terus aku harus gimanaa?!!

"Nggak usah, Mir. Aku punya bengkel langganan kok." Tolak Ega. Dia pasrah.

"Yaudah, besok aja lho baru ke bengkelnya. Hari ini kita cari keberadaan Juni dulu, oke?"

JUNITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang