[23] Kejelasan

751 46 50
                                    

Sandara melempar sandal rumah ke wajah Jiyong. Strike! "Kamu bisa nggak serius? Kalau nggak bisa mending sana keluar pulang!"

"Ya udah sini duduk di sebelah aku bisa nggak?"

"Kamu, tuh, kenapa jadi chessy begini, sih?! Habis putus dari si Yunha jadi begini, mending gak usah putus sekalian!"

Jiyong langsung diam. Sandara yang sadar salah bicara langsung menutup mulutnya lalu mencicit pelan, "Maaf, Yong. Keceplosan."

"Nuna, sini duduk di sebelahku," Jiyong menepuk sofa sebelahnya. Sandara langsung duduk begitu disuruh. "Apa, sih, Yong?" tanya Sandara setelah duduk.

"Aku mau minta maaf—"

"Udah aku maafin."

Jiyong cemberut, "Jangan motong dulu."

"Aku mau minta maaf soal semua yang udah aku perbuat. Aku tau hal yang paling nggak masuk akal dalam hidupku adalah minta maaf ke kamu setelah semua hal yang aku perbuat. Dalam sebuah hubungan, harus ada timbal balik. Di hubungan kita ini, semuanya sekarang, tergatung kamu."

"Hah?" Sandara agak takut Jiyong bicara serius. Jiyong melanjutkan, "Sekarang keputusan di tangan kamu. Kalau kamu mau kita berlanjut, ayo. Tapi, kalau misalnya kamu udah terlanjur kecewa sama aku dan nggak mau nerusin lagi ya, aku terima."

Sandara menggeleng lalu menggenggam tangan Jiyong. "Kamu tau nggak, sih? Aku tetep bertahan di samping kamu walaupun kamu nggak aggap aku ada. Aku selalu berjuang sendirian dan sekarang kamu menawarkan tanganmu, kamu pikir aku bakal pergi?"

"Bahkan si Kush aku tolak. Cause I need you, like I need oxygen."

Jiyong cemberut lagi, "Nggak usah bawa- bawa mantan!"

"Aku bahkan nggak yakin kalau kamu cinta sama aku," kata Sandara yang membuat Jiyong terdiam. "San, cinta itu masalah nanti. Yang penting hatiku udah mantep sama kamu. Ngerti nggak?" Jiyong menegaskan hal itu.

"Oke. Jadi kapan kita fitting baju?" tanya Sandara. Jiyong memajukan tubuhnya ke arah Sandara, "Maunya kapan? Aku penasaran, ukuran pinggangmu berapa?"

"JIYONG!"

Lalu seperti yang kita semua tahu, demi keamanan rating dan kesucian buku ini, maka adegan selanjutnya tidak bisa diceritakan di sini.

FIN

FINALLY AFTER 4 MONTHS! Buku ini selesai dengan selamat, tanpa unpub dan bahaya lainnya. Terimakasih sekali lagi untuk teman teman yang support dari awal! You're my rocket! Untung kritik dan saran yang selalu membangun, saya simpan itu dalam hati saya, menjadi sesuatu yang memacu saya menjadi seorang yang lebih baik. Terimakasih telah temani saya selama empat bulan yang hebat ini, aabgdrn, mitasari88, cdrnttlv. Kalian terbaik! Untuk teman teman yang baru membaca work ini, thank you! Kalian penyemangat waktu writer's block!

See you di my other works!

Effortless ✘ DaragonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang