[13] 24/7

361 40 30
                                    

Hari ini Jiyong sedang mempersiapkan peluncuran produk tas terbarunya. Keadaan di distro sangat sibuk. Semua orang berlalu- lalang. Bahkan juga ada Yunha yang membantu Jisoo membuat kalimat untuk dipasang di website.

"Gue biasanya cuma bisa beli doang. Sekarang malah ikut jualan," katanya sambil mengetik. Jisoo tersenyum lalu berkata, "Gue dulu juga gitu. Bisanya cuma belanja sana sini doang. Minta uang papa mama. Padahal kerja begini juga enak sebenernya."

Fyi, mereka yang bekerja di distro milik Jiyong ini sebenarnya adalah anak dari para konglomerat. Mereka bekerja disini untuk mengisi kekosongan waktu atau mempelajari bisnis agar tidak kagok saat nanti terjun di dunia bisnis yang lebih besar.

"Kok kayaknya gue familiar, ya, sama nama lo?" tanya Jisoo. Yunha mengingat dimana dia bertemu dengan Jisoo. Tapi, dia tidak mendapatkan pencerahan sama sekali. "Gue nggak inget, gue pernah ketemu sama lo."

Jisoo terdiam lalu mengingat ingat lagi. "Oh, elo Park Yunha bukan?"

Yunha mengangguk mengiyakan. Jisoo menghentikan aktifitasnya karena terkejut. Yunha yang melihat Jisoo diam juga ikut diam. "Kenapa lo?" tanyanya sambil melambaikan tangan didepan wajah Jisoo.

"Unnie nggak inget sama gue? Gue Kim Jisoo, sepupunya Kim Bobby. Itu yang agak tonggos! Masa nggak inget, sih? Kita sering main bareng lo dulu!"

Yunha mengingat sebentar sebelum berkata agak keras, "Oh, elo! Iya gue inget! Gila aja, sekarang lo jadi cantik begini! Padahal dulu gendut, jelek, item lagi! Mirip sama Bobby!"

Jisoo langsung pasang wajah poker face. "HEH, JISOO UNNIE! GIANT PINK UNNIE! MALAH NGOBROL! UDAH BELUM? SETENGAH JAM LAGI LAUNCHING!" Jennie berteriak kesal.

Jisoo dan Yunha hanya terkikik lalu melanjutkan pekerjaan mereka.

Sementara itu, di ruangan CEO, Jiyong sudah stress karena mempersiapkan peluncuran produknya, belum lagi Sandara yang daritadi merengek minta ditemani untuk dinner nanti malam.

"Ya, Yong, ya? Nanti kita dinner, ya? Temen aku pada dateng masa aku pergi sendirian?"

"Gue itu baru sibuk! Lo bisa nggak, sih, ngertiin gue?!" katanya kesal lalu telepon dimatikan sepihak oleh Jiyong. Top dan Taeyang juga baru sibuk menghitung stock barang yang siap kirim, Seungri sedang mengecek armada pengiriman barang, sementara Daesung dan Lisa sudah siap di depan komputer untuk menerima orderan. Jennie dan Rose sudah siap di depan telepon dan komputer sebagai call centre.

Lima menit sebelum peluncuran barang, semuanya sudah ada di ruang produksi, tempat semua proses berlangsung. Yunha dan Jisoo sudah siap dengan paper bag dan kardus, untuk packing.

"Haduh, kok, gue juga ikut deg- degan, ya?" kata Yunha sambil memegangi dadanya. "Ya kalau nggak deg- degan, mati, lah, shay!" kata Top agak menyimpang. Bukannya jijik, Yunha malah tertawa sambil menyumpahi Top benar- benar menyimpang.

"Launching on three...two...one! Go!" kata Lisa dengan kalem. Baru beberapa detik, orderan langsung berdatangan, tidak hanya dari Korea saja, bahkan ada yang dari Brazil dan India. Yunha, dan Jisoo kewalahan mengepack semua pesanan. Bahkan Taeyang dan Top juga ikut turun tangan.

Syukurlah, dalam waktu empat jam, semua orderan sudah terkirim. Kini semua karyawan plus Yunha sedang gegoleran di lantai karena lelah bekerja empat jam tanpa henti. "Hari ini asik bener. Besok- besok kalau ada launching lagi call me aja. Gue siap 24/7, kok!" kata Yunha. Jiyong tersenyum lalu berkata, "Kalau jadi pacar gue, siap 24/7 juga nggak?"

"CRINGGGEEEE!!!!!!!!!!" semua karyawan berteriak kompak. Ah, Yunha jadi tersipu sendiri. Ingatkan dia untuk tidak baper.

First, gue minta maaf kalau misalnya part ini nggak ada daragonnya. Cause aku pingin aja kasih tau kalian apa yang Jiyong lakukan saat nggak ada Sandara. Dan mungkin gue akan jarang update, soalnya gue 10 hari PBB dan baru sampai rumah jam 6 sore. Yeay! Palsu banget ya? Wkwkwkwk. Makasih yang sudah mau vote, baca, menambahkan ke daftar bacaan, atau menambahkan ke perpustakaan. Gue merasa sangat dihargai oleh kalian. I love y'all! See you! 💝

Effortless ✘ DaragonΌπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα