27 . Pemahaman

14.9K 761 50
                                    

Masa lalu adalah secuil  Kenangan
Bukan berarti harus melupakan.
Tapi juga tidak perlu terpaku pada  satu kenangan selamanya.

****

"Mas, maafkan aku!"

"Maafkan aku karena telah melukaimu!"

Kanaya menghampiri Adnan di balkon kamar dengan meminta maaf. Tapi tak ada reaksi apapun dari Adnan.  Adnan hanya diam terpaku menatap rembulan.

"Mas maafkan aku!" ujar Kanaya.

Tetap tak ada jawaban dari Adnan. Kanaya menggoyang-goyangkan bahu Adnan. Kemudian Adnan menoleh ke arah Kanaya dengan tatapan sendu. Namun tetap tak mengeluarkan satu kata pun.

"Mas aku mohon!"

"Mas boleh marah sama aku, tapi mas jangan bersikap dingin seperti ini!"

"Tolong bicaralah!" ujar Kanaya.

Kanaya duduk di samping Adnan mencoba meredahkan amarah Adnan. Apapun yang terjadi Kanaya juga merasa bersalah kepada Adnan. Kalau saja Kanaya menceritakan segalanya meski Adnan melarangnya. Semua ini tidak akan terjadi.

"Aku tidak tau harus berkata apa Kanaya!"

Adnan mulai membuka suara. Meski hanya kalimat-kalimat biasa yang tidak bisa menenagkan hatinya ataupun hati Kanaya.

"Bicaralah apa saja yang Mas rasakan. Ceritakan semuanya agar mas merasa lega!" ujar Kanaya.

"Apa yang akan aku ceritakan? sedangkan aku saja tidak tahu bagaimana perasaanku sendiri!" ujar Adnan.

"Tapi aku tahu, aku tahu Mas Adnan bimbang dengan apa yang Mas rasakan!" ujar Kanaya.

"Heemm,,, bagaimana kamu tahu semua itu? kamu bisa membaca pikiran?" sahut Adnan.

"Tidak Mas, semua itu terlihat dari pandangan matamu yang kosong!" ujar Kanaya.

"Apakah aku boleh bertanya sesuatu kepadamu Kanaya?" tanya Adnan.

"Boleh, mau tanya apa?" jawab Kanaya.

Adnan ingin bertanya kepada Kanaya. Tapi Adnan begitu ragu. Ia takut kalau pertanyaannya akan melukai hati Kanaya. Tapi Adnan beranikan dirinya untuk bertanya meski rasa takut yang menjalar ke seluruh tubuh.

"Apakah kamu menyesal menikah denganku?" tanya Adnan.

Adnan berkata dengan begitu lirih. Ia takut dengan reaksi Kanaya mendengar perkataannya itu. Adnan sadar kalau selama ini dia hanya bisa melukai hati Kanaya. Setiap saat, setiap waktu selalu melukai hati Kanaya. Dan lagi-lagi saat ini Adnan melukai hati Kanaya.

"Mas kenapa tanya seperti itu?"

"Mas tidak percaya dengan semua hal yang pernah aku ucapkan kepada Mas  Adnan?"

"Apakah Mas pikir selama ini aku selalu berbohong kepada Mas mengenai perasaanku?"

"Aku memang pernah mengagumi Radit. Tapi semua itu tak ada apa-apanya sekarang!"

"Aku sudah menyimpan semua kenangan tentang Radit jauh di lubuk hatiku Mas!"

Kanaya menjawab pertanyaan Adnan dengan amarah. Bahkan Kanaya sama sekali tak membiarkan Adnan menyela apa yang ia bicarakan. Kanaya meluapkan segala emosinya dengan suara yang lebih tinggi dari biasanya.

"Satu hal lagi, AKU TIDAK PERNAH MENYESAL MENIKAH DENGANMU MAS!"

Kanaya mengatakan kalimat terakhir dengan penuh penekanan. Amarahnya sudah memuncak dan tidak bisa ia tahan. Kemudian Kanaya langsung berbalik badan untuk pergi dari balkon.

Entah kenapa melihat Kanaya menjauh rasanya Adnan tidak suka. Adnan tidak rela Kanaya berbalik dan meninggalkannya.

Adnan menahan lengan Kanaya. Adnan tidak mau Kanaya berlalu meninggalkannya. Sudah cukup semua dosa yang ia lakukan kepada Kanaya. Sudah cukup ia membuat air mata  Kanaya menetes berkali-kali.

Adnan menghampiri Kanaya dengan sedikit menarik tangan Kanaya. Adnan memeluk tubuh Kanaya erat.  Adnan menangis tersedu-sedu di pelukan Kanya. Kanaya hanya diam dengan sesekali mengusap air matanya yang jatuh.

"Maafkan Aku Kanaya!"

"Sungguh aku minta maaf!"

"Aku berjanji kepadamu!"

"Aku tidak akan membuat air matamu jatuh kembali. Aku akan membuatmu bahagia."

"Aku akan memenuhi segala kewajibanku kepadamu!"

"Dengan segala ijin dan ridho Allah. Mulai saat ini aku akan merubah sikapku terhadapmu!"

Adnan mengucapkan berbagai kalimat di samping telinga Kanaya dengan terus memeluk Kanaya. Seakan-akan ia tak pernah ingin melepas pelukan hangat Kanaya.

Allah telah merubah perasaannya. Kini hati Adnan mulai mengakui keberadaan Kanaya. Adnan mulai mencintai Kanaya. Allah maha membolak balikkan persaan hambanya dengan begitu mudahnya.

Suasana haru yang menyelimuti hatinya. Haru yang menghiasi perasaan cinta, di sinilah cinta akan dibawa ke suasana yang syahdu. Suasana yang bisa menghadirkan rindu yang tak jemu-jemu. Haru yang begitu membuat hati tak menentu. Ini bahasa kalbu atau hanya sebongkah pilu. Haru yang berani menciptakan bumbu-bumbu yang menciptakan rasa menjadi luluh dan leleh.

Adnan begitu terharu dengan semua penuturan Kanaya. Semua penuturan Kanaya sepenuhnya benar. Karena selama ini Adnan menganggap kalau apa yang dikatakan Kanaya selama ini hanya untuk menutupi kesedihannya.

Ternyata semua itu tidak benar, dari setiap kalimat yang Kanaya katakan dengan tatapan mata yang penuh kejujuran membuat Adnan merasa malu. Ia begitu malu menyia-nyiakan istri sebaik Kanaya.

Adnan sadar kalau dia adalah laki-laki yang paling beruntung di dunia. Lelaki yang selalu mendapatkan kesempetan kedua. Laki-laki yang mendapatkan wanita yang begitu pengertian. Laki-laki yang memiliki istri yang sangat sabar, meski telah berkali-kali terluka.

Malam ini merupakan malam yang indah bagi Adnan yang mulai memahami perasaanya. Adnan tak pernah ingin malam ini berlalu dengan cepat. Ia ingin terus berada di balkon memeluk Kanaya dengan erat.

****

Perempuan yang begitu lemah diluar namun kuat di dalam
Pernahkah kau berpikir kenapa seorang perempuan menangis.
Perempuan hanya akan menangis saat ia berada di dekat orang yang di sayangi.
Entah karena terluka, tersakiti , menyesal bahkan terharu.

Seorang hawa yang selalu memakai perasaan dalam bersikap.
Seorang hawa yang selalu menggunakan hati untuk berpikir.
Seorang hawa yang selalu mementingkan orang lain dalam bertindak.

Dia akan menjadi manusia yang begitu lemah  saat berada di depan orang yang ia sayangi.
Dia akan menurunkan segala ego yang ia punya.
Dia akan lebih mudah mengalah tanpa kau pinta.

Wahai kaum Adam.
Jika seorang hawa menangis karenamu.
Janganlah kau menyia-nyiakannya.
Mereka tak akan menangis tanpa sebab.
Mungkin karena keputusanmu kau merusak angannya.

Saat ia menangis karenamu
Saat ia menangis di depanmu
Tataplah matanya yang sendu
Dapatkah kau melihat kepedihannya
Dapatkah kau melihat perbuatan yang telah engkau ciptakan?

Setiap tutur kata yang ia lontarkan dalam sedih selalu mengarah dalam kebenaran

Di balik segala kelembutannya ia menyimpan berjuta kekuatan yang dahsyat
Pelukannya yang dapat memberikan kehangatan dalam hati.
Bahkan setiap tetesan air matanya dapat membuat kedamaian.

_Karina_

Gimana part ini?
Baguskah atau datar-datar aja?

By the way. Mampir yuk di lapakku yang romance. Gak kalah bagus samma yang ini. Coba aja baca.


Ditunggu votmennya!

Thank kyu.

Salam manis.
♡♡Karina♡♡

JODOH DI USIA MUDA (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang