23. Sakit Hati

16.3K 776 37
                                    

Egois bukanlah jalan keluar dalam setiap masalah
Egois akan membuat kita terpenjara dalam keburukan
Egois dapat membuat kita melupakan segala fakta yang nyata.

***

Semalaman Kanaya meneteskan air mata. Ia sama sekali tidak tidur. Kanaya terus memikirkan setiap kata yang keluar dari mulut Adnan. Kata itu terlalu menyakiti hati dan perasaannya.

Sama halnya dengan Adnan. Laki-laki itu merasa bersalah akan perbuatannya. Tapi apalah daya, Adnan tidak bisa terus-terusan menyembunyikan perasaannya yang sesungguhnya. Berkali-kali Adnan mengetuk kamar tamu. Namun tetap saja Kanaya tidak mau membukanya. Kanaya mengurung diri di kamar itu. Hal itulah yang membuat Adnan semakin merasa bersalah.

Ayah dan ibu Adnan baru saja pergi ke luar kota untuk mengurusi bisnisnya di sana. Sementara adik perempuan Adnan masih ada acara perkemahan di sekolahnya. Jadi tidak ada yang tahu permasalahan Adnan dan Kanaya.

Seharian Kanaya tidak keluar kamar. Ia benar-benar mengunci dirinya di kamar. Kanaya tidak bisa menenangkan dirinya hanya untuk sholat. Karena ia sedang berhalangan untuk sholat. Mungkin karena itulah Kanaya terbawa emosi.

Kanaya POV'

Seharian aku mengurung diri di kamar ini. Tak ku pedulikan mas Adnan mengetuk pintu berkali-kali. Biarkanlah apapun terjadi, yang terpenting untuk saat ini aku tidak mau bertemu dengannya. Aku tidak ingin melihat wajahnya. Setiap aku melihat wajahnya aku akan semakin emosi. Rasa sakit ini akan semakin nyata. Dan aku belum tahu bagaimana cara mengatasinya.

Apakah aku terlalu berlebihan untuk hal ini? Entahlah aku tidak perduli dengan itu semua. Kenapa aku harus perduli dengan perasaan mas Adnan. Sementara dia saja tak pernah memperdulikan perasaanku!

Harusnya kalau mas Adnan memang tidak bisa menerima wanita lain di hidupnya, dia tidak perlu menikahiku. Dia tidak perlu mengucap ikrar pernikahan bila akhirnya seperti ini.

Apa dia pikir pernikahan itu hanya sebuah setingan, dan apa mas Adnan pikir sebuah pernikahan hanyalah sebuah hubungan tidak penting yang tidak ada artinya?

Pikiran-pikiran burukku terus berkelana. Tak pernah mau menghilang dari benakku. Semakin membuat kepalaku terasa pusing dan rasanya kepalaku ini akan pecah.

Sesaat aku menyadari aku sifat kekanak-kanakan dan juga sifat egois yang muncul. Sesaat aku juga berpikir bahwa semua ini bukan sepenuhnya salah mas Adnan. Entahlah aku bingung perasaan yang mana yang aku dahulukan.

Ku coba menenangkan semua pikiranku dengan cara berwudhu dan mendengarkan ayat-ayat Al-qur'an beserta terjemahan. Sedikit demi sedikit hatiku mulai tenang.

Kanaya mengambil hanphone nya kemudian mengganti bacaan Al-qur'an dengan radio. Ini adalah waktunya Tausiyah Islami di radio kesukaannya. Dan biasanya akan ada penceramah dan ustadz-ustadz terkenal mengisi acara Tausiah.

Assalamu'alaikum pendengar setia Tausiyah Islami. Bagaimana kabar Anda semua? Semoga Allah selalu memberikan kesehatan kepada para pendengar semua. Tema Tausiyah kita kali ini adalah sabar.

Ok baiklah, kali ini kita kedatangan pengisi Acara yang begitu hebat! Siapakah dia menurut Anda? Beliau Adalah seorang ustadz muda yang mempunyai banyak ilmu Agama.

JODOH DI USIA MUDA (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang